[Masih] Tentang Pembantu

39 komentar
Beberapa hari tulisan ini ngedraft ga tau nasibnya, bingung mau nerusin dan ammmm.. banyak banget pikiran yang berkecamuk dalam otakku, tentu aja tentag Profesiku sebagai pembantu. Ah.. lega juga, setelah kemaren aku mengulas pekerjaanku, serasa buka puasa :-P.

tapi bukan berarti Bos itu selamanya juga bisa di salahkan, lagi-lagi manusia itu berbeda, pemikiran, sifat dan karakter, sekarang bagaimana dengan pemikiran para bos ?


aku ga' tau mereka mikir apa, yang jelas bukan pemikiran yanag kayak pembantu, jelas lah mereka lebih berpendidikan dan berilmu tinggi, berwawasan luas. kecuali kalo membiarkan pembantunya menjadi seorang yang semakin bodoh, aku ga akan mengatakan lagi jika BOS itu orang yang berpendidikan hehe, itu namanya pembodohan :D.

seperti yang aku tulis kemaren di Aku Seorang Pembantu

"Bos yang seperti itu mungkin pernah Trauma kepada pembantunya."

jadi.. ga semuanya pembantu itu baik, beberapa kali aku berteman dengan orang-orang yang seprofesi [pembokat], berkali-kali pula aku menemukan karakter yang berbeda, dan mungkin aku tau apa-apa aja yang ada dalam sifat temenku, dan mungkin aku bisa bedain jadi beberapa karakter [Fyuh.. pembokat aja punya karakter ya.. namanya juga manusia :-P].

Namun tak jarang pembantu yang di beri kepercayaan oleh Bos tapi Nglunjak, bertindak seenaknya sendiri, contoh yang sering aku liat dan tau mendatangkan teman lelakinya kerumah hanya untuk mengobrol sampai larut malam dengan alasan "Kerjaannya dah kelar!", tapi apakah pantas berada di lingkungan masyarakat yang luas, dan kita hanya numpang di kota tersebut, terlebih lagi kita hanya bekerja, berada di luar rumah dengan seorang laki-laki yang jelas ga di benarkan oleh siapapun. atau waktu si Bos pergi keluar rumah, Si Pembantu menjelajah isi rumah, menempati yang tak seharusnya ia tempati, itu juga bukan hal yang di benarkan oleh siapapun.

jadi inget apa yang di katakan oleh temen blogger di kotak komentarku, aku menyadari betul, bagaimana tak sempurnanya manusia, meskipun menjadi seorang pembantu, tak jarang mereka sombong, membicarakan yang tak ada, melebih-lebihkan, ngga' mau mengakui bahwa dirinya pembantu, ngga' mau bilang kalau dirinya hanya bekerja di rumahan, nyapu, ngepel dll, sehina itukah profesi seorang pembantu?, hingga pembantupun tak mau mengakuinya.

seburuk itukah pekerjaan menjadi pembantu, sering dipandang sebelah mata, orang rendahan, bahan tertawaan, sering dikatakan tak sederajat, tak berpendidikan dan deket banget dengan kebodohan yang gampang dibodohi, sehingga pembantupun malu mengakui bahwa dirinya adalah pembantu. Jujur asumsi-asumsi seperti itu sangat menyakitkan buatku, dan betapa bodohnya mereka yang malu dengan pekerjaannya!

Tapi kenapa ungkapan itu tak pernah terfikir sedikitpun di otakku, aku tak pernah bisa melebih-lebihkan kalau aku sedang bekerja dalam keadaan yang mungkin "terhormat" [banyak yang berbicara tentang kehormatan], aku tak pernah mampu menjadikan diriku dalam sebuah cerita yang tak sebenarnya dengan alasan apapun, polos, jujur atau bodoh, aku hampir tak bisa mengatakannya.


Mengapa kita tak saling menghargai, tak saling mengerti dan tak saling menganggap ataupun dianggap, Pembantu itu ga' hina, bekerja sebagai pembantu itu halal jika bekerja dengan jujur, menjadi pembantu itu juga pembelajaran bagaimana kita menyikapi kehidupan dengan bertemu orang yang sebelumnya tak penah kita tau, jadi apa masalahnya ?.

aku sebagai pembantu selalu berfikir, aku harus mengerti keadaan, tau diri, jujur, karena dimanapun seseorang bekerja, sifatnya, kebiasaannya, dan semua tentang seeorang itu, dialah yang membentuk karakter di mata orang-orang disekitarnya. satu lagi, aku ga pernah berusaha berbohong dalam hal apapun, kebohongan itu hanya sia-sia, selalu ada Allah yang melihat semuanya, mengapa kita tak takut kepada Allah, malah kita terkesan takut kepada Ciptaannya [sesama manusia, yang jelas tak pernah sempurna].

seenggaknya setalah lama berkeliaran dari rumah satu ke rumah yang lain, aku begitu banyak mendapatkan pengalaman, guru terhebat dalam kehidupanku. menjadi lebih dewasa, berfikir panjang, merubah cara pandang yang dulu sangat sempit, menjadi ribuan cita-cita dalam otak dan imajinasiku yang harus kugapai.

dengan pekerjaanku, aku mampu menyekolahkan adhekku, dengan pekerjaanku aku mampu membantu ibu bapakku, Gajiku memang tak banyak, tak sampai yang berjuta-juta, tapi amat sangat cukup buatku bahkan lebih untuk seorang yang sederhana sepertiku [aku menganggap diriku sederhana, karena emang aku ga neko-neko, apalagi glamour, *ya karena gajinya ga berjuta-juta itu makanya ga' glamour haha Ngaco..duid dari mannaaaa.. ].

yang kuinginkan hanya Cukup, bukan berlebihan, aku ga butuh Uang banyak jika dengan uang yang banyak itu aku masih belum merasa cukup. sungguh Allah tau dengan semua yang telah ia ciptakan, porsi yang berbeda, jalan hidup yang berbeda, nasib yang berbeda pula, dengan tujuan yang sama, kebaikan! tinggal bagaimana cara kita menjalaninya pasti punya cara yang berbeda pula kan :D, namanya juga manusia :P.

dan untuk kesekian kalinya aku bilang, ini pengalaman pribadiku, bukan bermaksud menyalahkan atau menuduh siapapun, kenapa harus bermusuhan jika perdamaian dan saling pengertian itu menyenangkan, ketahuilah.. Perbedaan itu Indah. ah.. namanya juga manusia hehe. manusia selalu jadi alesan, lah emang manusia kok :-P.

udah cukup itu aja, Tulisan Inuel edisi pembantu telah usai, lain waktu kalo ada yang bikin otakku ngadat, pasti tak share lagi deh :D, itupun kalo masih ada yang mau baca, kalo enggak ya tak tulis aja, lah wong blog-blogku dewe *nah lo..Egoisnya muncul :-P.

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

39 komentar

  1. Duh nggak ngikutin dari awal neh nyuns, ketahuan ya buwel jarang mampir kemari... :-(

    BalasHapus
  2. setiap orang memang beda-beda kok nuel..makanya tugas kita adalah memahami perbedaan itu

    BalasHapus
  3. panjangnya mbaaak....tulisanmu
    edisi pembantu udah usai ya?

    aku suka yang ini neh,
    " yang kuinginkan hanya Cukup, bukan berlebihan, aku ga butuh Uang banyak jika dengan uang yang banyak itu aku masih belum merasa cukup "

    BalasHapus
  4. Aku selalu menantikan tulisan kamu Nul...
    mohon maaf baru sempat mampir lagi.

    BalasHapus
  5. Tak ada yang berbeda dalam hidup, tergantung orang2 yang menyikapi saja dalam perbedaan itu...dimataku propesi pembantu lebih mulya daripada direktur yang tukang ngatur, saya sangat menghargai mereka dari banting tulangnya membantu kita dirumah, tanpa mereka kita akan kesusahan, walau kita menggajinya, tenaga dan pikirannya lebih besar. Dengan mereka saya memiliki saudara dan sahabat baru...kita sama semuanya Dik Inuel...!

    BalasHapus
  6. ada film tentang pembantu yang judulnya
    "inuel Pelayan seksi"

    hihihihi

    BalasHapus
  7. @anak nelayan : silahkan :)

    Bang Buwel : hehe, iya :P

    Mba Henny : iya mba, perbedaan itu indah :)

    Dhek Tembem : ya mbuh moror moror ae dowo koyok ngene dek, haha, ben aku seneng nulise kok :P, aku juga suka pipimu haha

    Om Kumis : makasih Om :)

    Mba ana : part 2 mba hahaha, bodoh apa tolol :P

    Bunda Ateh : :), bunda bener, makasih bunda pengertiannya, seneng banget aku hehe.

    Mba seiri : weleh, untung bukan aku pemainnya haha

    BalasHapus
  8. salam inuel...to me bos is always right...apa saja yang mereka bilang, pastinya benar...tapi kalau ngak benar, saya terus saja tegur dia..mula2 dia ngak bisa terima mungkin juga kerna egois...tp lama kelamaan bisa saja terima nasihat saya..kamu pembantu yg bagai mana sih? apa seperti secretary? kalau begitu sama juga lah dengan saya.....faham ngak apa yang saya cuba sampaikan? maaf jika kata-kata saya dalam bahasa kamu ngak kamu fahami..sebenarnya bahasa kita lebih kurang sama..ngak banyak bedanya...=)

    BalasHapus
  9. wah jadi takut aku kalau sifat gininya inul muncul lagi

    BalasHapus
  10. saluttttt buat inuelll...
    *tepuk tangan*
    hehee,,,, :D

    BalasHapus
  11. keren euy bahasane,,, tp kdang da yg g q ngrti,,,pa q kurang puitis y :(

    BalasHapus
  12. Kalau gak beda satu sama lainnya jadinya sama donk :D

    BalasHapus
  13. Asalamu'alaikum...
    sejujurnya aku salut dengan gaya tulisan kamu..mengalir... dan renyah..
    intinya gaya tulisannya masuk ke semua kalangan.....
    go blogger.

    BalasHapus
  14. wahhhh
    inul namanya kek temen kos ku
    tuch
    dapat panggilan inul karena memang minal minul
    :d

    BalasHapus
  15. wah...
    mbak blogger sejati!!
    saya salut sama mbak, walopun mbak jadi pembantu, tapi mbak baik hati dan nerima keadaan dan ga lebih-lebihin apa yang ada...

    keren mbak... jangan kapok ngeblog terus mbak!!
    ceritanya bagus kok...

    BalasHapus
  16. selamat sore, nuel...
    aku salut sama kamu deh....

    BalasHapus
  17. itu kok gambar pembaantunya unik ya boleh nemu dimana non hehe..serasi nich thmenya wanita banget..cool jaga terus ya saya nitip komentar saya ya trims

    BalasHapus
  18. salut ama tulisane diajeng INUELLLL :D

    BalasHapus
  19. like this tulisannya....
    hebat....hebat...
    salam kenal n salam persahabatan...he..he.he...

    BalasHapus
  20. pembantu yang terhormat n oke itu pembantu yg bekerja lama pada majikannya...yg gak nonton tv acara sinetron n lagu2 mulu...yang membaca buku2 saat waktu senggang...yg tidak pembohong...gw juga selama 4 thn, jadi Abang, jd babysitter, jd pembokat di rumah kaka sendiri...buat gw, pengalam n pengetahuan yg penting...biar pembantu tp bisa masak, wah kalo di Novotel, koki dong.

    BalasHapus
  21. hmm sampai capek aku mbacanya mbak...tapi tak apa...maaf ngganggu ya mbak...asaalamualaikum..

    BalasHapus
  22. Tulisan yang menarik. Terima kasih atas sharingnya.

    multibrand.blogspot.com

    BalasHapus
  23. nul wes tak posting di warcoff anak smpne :)

    BalasHapus
  24. tulisannyaaaa..ajiib,,,,!! orisinil dan mengalir,,,:),,, sip,,memang setiap orag berbeda2 perangainya,,, cuma bisa2 kita aj menghadapinya,,semngat,,:)

    BalasHapus
  25. Tanpa pembantu, rumah bisa berantakan. *kalo pemilik rumah gak rajin sendiri*

    Jasa PRT itu besar lho. :D

    BalasHapus
  26. pembantu juga manusia yaa mbak Inuel.

    perbedaan adalah rahmat, bisa berbeda menjadi nikmat, ingin berbeda itu motivasi kuat. Insya Allah dari satunya perbedaan, menjadi maslahat munculnya kebersamaan yang erat

    BalasHapus
  27. Tak ada yang berbeda dalam hidup ini mba
    maaf baru berkunjung lagi nih

    BalasHapus
  28. alo nul...
    gmn kabare?
    puasakan?
    Alhamdulillah, mudah² Allah selalu membimbing kita.
    Amiin...

    BalasHapus
  29. Go Inuel..go Inuel..go...hehehehe...ayo Nuel, smua profesi kan harus serius alias profesional. Biarpun pembantu nek sudah profesional en pengalaman tetap dicari en buat rebutan....sama ama profesi yang lain. Itu kan hanya sebuah pekerjaan. Akhlak harus tetep dijaga.yuuuuk mari...

    BalasHapus
  30. nul aku juga sama yang ku inginkan hanya cukup *kalo pengen makan cukup punya makanan, pengen beli mobil cukup kebeli mobil, pengen beli rumah cukup kebeli rumah* hahahaa...pokoknya serba berkecukupan deh heheee.... *dudulz ga ya??*

    pokoknya kita pasti bisa nuel... jangan berhenti bercita2....

    BalasHapus
  31. Beuh..bahasamu Nuel, hahah...
    Tapi emang bener, hidup itu indah kalo semuanya saling mengasihi dan mengerti satu sama lain :)
    Hidup Inuel! :D

    BalasHapus
  32. Manusia adalah mahluk sosial. Pasti membutuhkan orang lain sebagai patner kerja. Sayapun pembantu, karena tugas saya membantu masyarakat. Hal yang penting adalah, setiap orang harus yakin dengan apa yang dilakukannya. Yakin bahwa itu benar, dan yakin bahwa itu bermanfaat. Hidup inuel !

    BalasHapus
  33. Papa yg malang kadang2 masih terbawa masa lalux yg hedon...

    BalasHapus
  34. He...he tulisanmu cukup berbobot
    berapa kilo ya?
    aku terkagum padamu..
    keren

    BalasHapus
  35. sabar nyun, ga ada pekerjaan hina. biar pembantu juga pahlawan buat keluarga. pekerjaan juga ga ada yang alus atau kasar, semuanya ga ada salahnya kita pelajari. apalagi buat aku yang jadi pengangguran sekarang. tiap hari kerjaannya cuma nyuci, nyetrika popok dan ngenet.
    tetap semangat nyun....

    BalasHapus
  36. Pembantu adalah keluarga...karena mereka yang mengurus keluarga kita pada saat kita tidak ditempat...

    http://www.reverbnation.com/c./a4/2238291/919374/Artist/919374/Artist/link

    BalasHapus

Posting Komentar