..dan Aku Membencinya

Bismillahirohmanirrohim...

Ya Allah..
Izinkan aku meminjam namanya..
menyimpannya dalam lemari hati yang sering terfikir olehnya..
kuatkanlah batin yang mulai renta ini Ya Allah..
kenapa masih saja terfikir tentangnya yang ingin kulupakan..

Aku ..
Aku menaruh hati kepadanya..
Terpaan hujan angin dalam lubuk ini sudah terlalu sering..
jiwaku terbawa oleh dewasanya..
hingga bulir-bulir harapan ini mulai mengering..

Ya Allah..
Apakah rasa ini masih terlalu jauh untuk menjadi utuh..
Pemikiran ini masih terlalu sering mengeluh..
ribuan rasa dan pertanyaan masih saja membayang dalam tiap titik peluh..
aku ingin kehilangannya, tapi aku tak mau meninggalkan dia jauh...


Wahai pemilik rasa dan Jiwa..
Jika memang ini hanyalah hiasan duniaku semata..
Lunturkanlah ia bersama Hujan yang kau cipta..
rasa akan tetap menjadi sebuah rasa..
dan cinta akan tetap menjadi  gumpalan cinta..
Meski raga tak akan pernah nampak oleh mata..

Untukmu yang membawa semua kelelahan jiwa..
aku tau aku gak akan pernah bisa membohongi diri dan hatiku sendiri, rasa itu terlalu sulit untuk kubuang, entah berapa ratus kali aku mencoba dengan hal yang baru, suasana baru, sahabat baru, bahkan cinta yang baru, namun tak ada seorangpun yang mampu membantu menghilangkanmu dari aku, kurang terlalu jujurkah aku ?, aku hanya butuh sedikit lagi waktu untuk benar-benar bisa menghancurkan semuanya telah sirna, semuanya sudah kubuang bahkan kuhancurkan, tapi sulit melawan hati, dia yang berkuasa menyuruhku untuk selalu mengingatmu.

Masih tentang cinta yang penuh dengan pertanyaan bodoh,  lagi-lagi aku harus menjawabnya sendiri, dan aku membencinya.

Maaf, sengaja saya tak mengizinkan siapapun untuk berkomentar, hanya saya yang tau, bagaimana rasa ini seharusnya :) LAGI PENGEN EGOIS!

menjadi seorang yang pura-pura tak tau jauh lebih sulit dari beneran gak tau, ada banyak beban yang sengaja dan terpaksa aku harus memikulnya dalam pundak ringkihku.

Related Posts