Sebuah Kereligiusan

3 komentar
Ahmad bukan Hasna
Hmm.. pagi yang indah untuk membahas Sebuah Kereligiusan, suasana desa yang dinging, selimut yang hangat sambil menunggu waktu subuh agar tak terlewat. Selimut embun yang masih merintis di atas dedaunan liar di alam bebas sana juga masih akan bermunculan hingga beberapa jam kedepan, ini sudah menjadi tradisi pagi hari yang sangat menyenangkan.

Sebuah Kereligiusan yang akan saya bahas, adalah tentang perasaan-perasaan saya yang sungguh sangat berminat dengan hal-hal seperti ini. Tidak tahu mengapa, sebelum saya tahu tentang lawan bicara saya, teman saya atau seseorang yang baru saya kenal, saya akan cenderung menganggap dia baik ketika tampilannya mendukung, saya senang lebih dekat dengan mereka.
Seperti ada yang menarik saya dalam sebuah situasi yang sulit, kagum. Namun, nampaknya seseorang yang tampak religius tak semuanya mempunyai sikap yang sesuai dengan apa yang terlihat dari segi tampilan. Terkadang saya dan hati saya sangat cepat menilai orang dari penampilan.

Saya sendiri masih belum tahu, bagaimana sih religius yang sebenarnya. Saya hanya ingin terlihat di mata orang biasa-biasa saja awal tahu, namun saya ingin terlihat berbeda ketika sudah kenal. Orang yang berbeda akan sangat menyenangkan jika di ajak berkomunikasi, unik, menarik dan lucu.

Lalu bagaimana Sebuah Kereligiusan menurutmu?
Tulisan dan kata kata di dunia maya bukan serta merta menjadi syarat seseorang itu sudah menjadi religius atau hanya di buat-buat. Ah.. saya hanya memikirkan sesuatu ketika menulis ini. Orang yang "terlihat" bukan berarti "pasti menjadi". Cerminan hati akan nampak dari sikap seseorang, bukan hanya kata-kata :).

"Mba unulll subuh mba... Hasna mau sholat mba.. "

Kata-kata yang paling suka untuk saya dengar. Cara ibu saya membangunkan untuk sholat lewat adhek, unik hehe. Tapi sekarang adhek belum bangun, 2 hari ini saya rajib bangun sebelum subuh, jadi saya yang menang :D.
Keretaminiku.Com Produsen Kereta Mini Mainan di Indonesia
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

3 komentar

  1. Religius.? gw juga gak tau yang sebenarnya, itu masalah hati mungkin. Cuman Tuhan yang tau.

    Tuh Paragraph pertama "Dinging" gw masih bingung artinya apa yah..

    BalasHapus
  2. hmm, menurut saya jiwa religius itu tidak bisa disembunyikan dengan cara terbaik apapun, karena sifat asli dan keaslian jiwa kita memang bersifat religius murni...

    ah gampangannya, tanpa kita belajar religius pun, hati kecil kita sudah bisa menentukan untuk berbuat ke arah baik, bahkan tanpa agama pun, hati kita masih berfungsi baik untuk menentukan semuanya.. hanya saja, setelah masuk ke dunia ini, hati kita jadi tertutupi religius murninya, wakakka... akhirnya ya mewasu lagi misuh misoh lagi, wakakka >:D

    --
    @mas Yusuf Fikri : 'dinging' itu pronunciation-nya si Hasna untuk kata 'dingin' hahahaha :p

    BalasHapus
  3. Ahhh.. Om hedir tau aja haha.. hasna belum bisa ngomong woiiii :p. sengaja gak tak benerin, biar yufik ngomel :D

    BalasHapus

Posting Komentar