For Me, Bali is Different

8 komentar
Lukisan dinding itu tak biasa, dia alami, dia sederhana dan dia  adalah karya seni yang tak dapat di contoh oleh pelukis manapun. Alam membuatnya begitu nampak indah, alam membuatnya semakin terlihat natural. Ah.. saya hanya membicarakan tentang melepuhnya kapur ditembok bagian  belakang meja kantor saya, termakan usia. Siapa yang menyangka jika seseorang yang biasa menduduki kursi merah dengan didepannya sebuah komputer keluaran entah tahun berapa yang sudah sering sekali menjadi warna hitam keseluruhan, atau bahkan menjadi warna biru juga untuk keseluruhan, mereka bilang Blue Screen.

Dan siapa yang menyangka jika seseorang yang gemar menarikan jari-jarinya di atas keyboard ini juga sering mengantuk jika tidak ada kegiatan, bosan dengan buku-buku, malas Online, sendiri dan hanya mendengarkan berisiknya jalanan didepan sembari mematuk-matukkan kepalanya kepada udara yang tak nampak, mengantuk.

Sebulan yang lalu, setelah berfikir keras bagaimana dia harus menghadapi kehidupannya dengan baik, dia juga tidak tahu bagaimana menjalani kehidupannya jika hal yang di lakukan adalah berada hanya di dalam rumah sambil menatap layar desktop sepuluh inci miliknya. Benar-benar membosankan bukan kehidupan yang seperti itu. Namun ketika kesempatan itu datang, baru kali ini saya melihatnya meminta kepada Tuhannya, Tuhan yang memberinya dia nafas dan bau busuk serta harumnya dunia. Dengan sungguh ia bersujud dimalam hari yang dingin, Berdo'a walau setengah terpaksa. Saya yakin Tuhannya mengetahui manusia setengah tak ikhlas ini.

Dimalam itu, entah apa yang dia katakan dengan hatinya sendiri, dia harus berani mencoba, berani berjalan di atas kerikil yang belum pernah dia tau sebelumnya. Dia harus siap dengan perubahan, karena setiap detik kehidupan adalah sebuah perubahan yang tak pernah dia tahu

Sekarang dia disini, kehidupan yang benar-benar baru. Untuk pertama kalinya dia  menjadi seorang anak kost, yang dulu dia sendiri meyakini, jika anak kost itu terlalu bebas dan suka liar semaunya sendiri. Namun baginya, Anak kost adalah satu kesempatan tersendiri untuk mengenal kerasnya kehidupan dengan berani membiarkan diri sendiri hidup dalam sendiri pula Anak kost tak ubahnya sebagai orang yang siap menderita, setiap detik harus siap kelaparan, harus siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang mungkin tak ada melintas dalam pikirannya.

Dan kata mereka Bali adalah pulau dimana orang harus berhati-hati, kebebasan yang tak terbatas, juga tentang kerasnya hidup yang tak terperikan. Di Bali itu susah untuk bisa survive, di Bali itu harus kuat, tahan dan banyak orang gagal karena tak mampu menghadapi semua itu. Sebenarnya, Bali sebelah mana sih yang membuat orang gak bisa survive, Bali yang seperti apa sih yang membuat orang kalah ? Nampaknya diapun penasaran dengan hal-hal yang seperti ini.

Dia hanya merasa telah mendapatkan semua dari kebalikannya, dia mendapatkan apa yang tak pernah dia dapatkan sewaktu masih di Kota Surabaya -kota yang katanya aman-. Dia menemukan dirinya di Pulau Bali, pulau yang membuat orang ngeri sebelum mencari tau sendiri apa yang ada dalam dunia Bali ini.

Tapi saya tetap yakin, Bali akan memberikan apa yang kamu inginkan, itu yang saya yakini begitupun dengan dia yang kini telah menjalani kehidupan di Pulau Dewata itu.  For me, Bali is Different, Bali indah, dan sekali lagi, bali memberikan apa yang kita inginkan ketika kita berada disana.

Denpasar, June 4, 2012
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

8 komentar

  1. wahhh sudah banyak sih dengar cerita tentang keindahan bali, liat di photo2 dan tv. Tp samapi skrang blum kesampean maen ksana...

    mungkin kalau sudah pernah dan punya pengalaman sendiri dsana baru bisa kasih komentar... tp yang penting tetep bangga sm Bali karena namanya sudah terkenal untuk ukuran internasional.. :p

    BalasHapus
  2. hmmm., bali memang pulau idaman,
    jadi kepingin ke bali nich...

    BalasHapus
  3. Bunga pernah beberapa kali ke bali, tempatnya eksotik banget. Pernah tinggal selama 2 minggu di desa kerambitan, tabanan, orang2nya ramah selama kita tidak melanggar aturan dan adat mereka

    BalasHapus
  4. kapan kebali lagi pemandangannya indah sekali dan banyak tempat-tempat wisata yang menakjubkan.

    BalasHapus
  5. Dtapi saya kagak begitu pengen ke Bali mbak, entahlah

    BalasHapus
  6. hemmm ane blum perna ke bali gan....sedihhh euyy.... :(
    pengen tp kapan ya kira2

    BalasHapus
  7. tampaknya bali memang indah, tapi ada sesuatu tersembunyi disana

    BalasHapus

Posting Komentar