Membangun Kepribadian Diri

4 komentar
Saya, Ummi Renni, Bunda Rini, Bunda Ais @Seminar Homeschooling
Awalnya.. Saya hanya menulis keinginan saya dalam sebuah blog yang benar-benar pribadi. sebuah blog yang tak pernah terbaca oleh siapapun, no index and no google. Waktu itu, tanpa sengaja saya menulis, saya ingin ke Bali, masih waktu itu, alasan saya bukan untuk tinggal dan bekerja di bali, tapi karena lebih kepada urusan hati. Saya harus menyelesaikan urusan hati ini dengan baik dan bertemu akan titik dimana saya menemukan kebenaran, ketenangan, jawaban dan keputusan.

Hingga suatu hari, Tangan Allah benar-benar membawa saya kepada Bali, pulau yang pernah saya tuliskan dalam catatan pribadi saya. Namun, saat itu Allah juga menentukan, mengarahkan dan memperjelas, kenapa saya harus di Bali. Semua urusan-urusan yang membuat saya sangat ingin ke Bali, hilang dan lenyap begitu saja. Saya menemukan jawaban yang memang harus saya sendiri yang memutuskan.

Sebelumnya, saya bilang sama salah seorang teman,
"Eh.. saya pengen ke Bali"

"Ngapain ke Bali? Gak usah ke-Bali kalau cuma pengen nyampah. Di Bali sudah penuh dengan orang jawa, jadi gak usah nambahin sampah lagi di Bali"

Jujur, waktu itu saya sakit hati dengan teman saya itu. Tapi dia mungkin tak pernah tahu kalau saya tersinggung dengan perkataannya. Saya tidak tahu itu sebuah guyonan atau hanya sekedar basa-basi, tapi saya gak terima.

"Di Bali itu bahaya, kamu akan jadi gak karu-karuan, dan saya ragu apakah kamu bisa survive?" -dengan menceritakan kehidupan temannya yang akhirnya suka melakukan hal di luar batas, khawatir-

Untuk kata yang kedua saya sama tersinggungnya setengah bisa dimaklumi karena ada kekhawatiran disana, lebih tepatnya sang teman meragukan saya.

Bali yang di gembar-gemborkan akan memberikan pengaruh buruk justru membawa pengaruh baik dalam hidup saya. Di Bali saya mengenal Tarbiyah, kegiatan yang saya ingin dan cita-citakan namun tak dapat dilakukan ditempat-tempat aman yang pernah saya datangi. Kegiatan yang ingin saya ikuti sejak sangat lama sekali dan ingin memberikan bukti kepada orang-orang yang menganggap saya tidak mampu dengan bahasanya bahwa,

"Aku lo bisa kayak apa yang kamu omongin"
"Aku lo bisa jadi lebih baik dari kamu"
"Ini lo aku juga bakalan ngerti apa yang gak aku ngerti"
"Aku bukan orang bodoh"
"Aku gak pantes kamu anggap remeh meskipun pendidikanmu jauh lebih tinggi"

Dan aku, aku, aku yang lain yang membuat semangat saya bangkit berapi-api. Saya akan membuktikan bahwa tidak ada orang yang tak bisa melakukan apa yang digunjingkan orang dengan kata-kata yang kurang menyenangkan. Dalam situasi tersebut, seseorang yang mendapat peremehan atas dirinya akan semakin termotivasi untuk bisa bangkit lebih baik. Orang yang sukses mendidik dirinya sendiri adalah orang yang akan menerima kritik untuk membangun kepribadian, perilaku, pemikiran serta kehidupan jadi sangat lebih baik.


 continue Membangun Kepribadian Diri..
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

4 komentar

  1. ngomong2 tentang Bali, saya pernah pada suatu kesempatan mengantar bapak untuk berobat di dekat sanglah..

    tidak sedikit juga warung muslim yang berada disana..
    dan saya justru merasakan hawa ukhwah yang cukup kental..

    BalasHapus
  2. mantepppppppppp....... semog sukses dan mencapai apa yang di inginkan

    Follow back ya

    BalasHapus
  3. waaaahhhh,,, jadi pengen ke Bali lagi gara-gara baca tulisan mbak. waktu saya ke Bali, emang buat studi tour plus jalan-jalan. Bali, selalu punya sesuatu yang membuat orang tertarik untuk berkunjung ke sana, lagi dan lagi :)

    jalan2 ke blog saya juga ya mbak.. :))

    BalasHapus
  4. Curhat ya???

    Spirit... spirit .. spirit mbak !!!...
    ada yang bilang bilang kalo ingin sukses salah satu kuncinya adalah hijrah ...

    BalasHapus

Posting Komentar