Dunia Gak Hanya Selebar Facebook

1 komentar
Hasna, adek saya
Pengalaman baru, kehidupan baru, dunia baru dan ribuan lika-liku baru semuanya ada dalam kehidupan setelah menikah. Banyak hal yang harus kamu pelajari dari pasanganmu, dari kehidupanmu saat itu dan dari lingkungan yang mungkin juga baru untuk kita. Perubahan-perubahan baru yang mencakup semua aspek termasuk sesuatu yang sangat mengejutkan dan tidak disangka juga akan menjadi warna tersendiri dalam kehidupanmu, sayangnya... sepertinya semua itu mudah sejak pemilik kehidupan memiliki akun Facebook, yah,... hidup mereka sepertinya mudah dengan itu.

Tengkar dengan suami, lari ke FB padahal jelas gak boleh ya... Kangen ama suami koar-koar di Fb, padahal kasih sayang sama suami itu bukan hal yang murahan yang bisa dilihat oleh semua penduduk FB, cinta ke pasangan juga bukan sesuatu untuk di publikasikan, bukannya suami punya HP, BB atau apalah yang dia pegang sendiri. Lagian juga penduduk FB gak peduli sama perasaan kamu, sok romantis dan gampangnya..

Sedang hamil, teriak-teriak ke FB, konsultasi ini itu, trus apa gunanya kamu dateng ke dokter kandungan dan punya temen-temen yang lebih bisa di percaya dengan yang udah punya banyak pengalaman tentang anak, bukannya mereka juga punya handphone pribadi? Ah... Tapi ya sudahlah.. jika mereka menganggap dunia itu mudah dan FB adalah jalan terbaik, itu mereka. Yang jelas, hidup itu gak semudah cuma hanya bisa koar-koar dan main kata-kata di social media. Dunia enggak cuma selebar Facebook.

Bagi dan menurut saya, Seseorang yang udah sangat enggak gaptek, kadang-kadang begitu haitek malah, mereka kebanyakan kebablasan dengan hal-hal yang sebenernya enggak perlu. Sebenernya sih.. Saya pengennya nulis di FB juga ni tulisan haha.. sayangnya saya lebih menyukai istilah, Dunia memang selebar dan seluas Blog, itu bagi saya ;).

Eh tapi ngomong-ngomong, beberapa hari yang lalu ternyata saya jadi pergi ke dokter Sp.OG dan betapa kagetnya saya setelah tau kalau saya memang hamil. Dan lebih kuaget lagi... kehamilan saya seumuran dengan usia pernikahan saya, 4,5 bulan, WOW.... Gak nyangka kalau di rahim saya sudah ada denyut jantung lain selain jantung saya. Yang bikin saya ngakak sendirian ketika dokter tanya,

" Udah berapa lama mba menikahnya ?"

"4 bulan Dok"

"Ini kandungannya udah 4,5 bulan mba"

"Hek.... terus yang 15 hari saya dapet dari mana usia janin saya? haha..."

Dan ternyata setelah saya hitung-hitung, saya memang sudah menikah 4,5 Bulan.

"Berarti 'ketemu' langsung jadi ya mba...."

Dengan perasaan senang dan malu saya mengangguk lugu, :D.

Saya yang gak pernah tau kalau saya hamil hingga 4,5 bulan lamanya itu karena sejak masih jomblo, haid saya enggak kayak wanita kebanyakan. Karena itulah saya sama sekali tidak bisa menghitung kapan saya datang bulan dan kapan saya harus tes kandungan pake tespack. Dan lebih bersyukurnya lagi, saya enggak muntah, saya enggak mual, enggak aneh-aneh, semua makanan masuk, kerjaan apa aja Ok, dan bawa bayi ini begitu ringan. Cuma terakhir saya ketahui, kehamilan ini membuat saya jadi agak sensitif dan gampang banget nangis haha.. kata temen, saya caper, padahal enggak lo.. enggak salah :)).

Selamat berkembang Baby.. Selamat mempersiapkan diri untuk berada di Dunia ini atas izin Allah. We Love You ;).
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar