Tulisan Ngawur Tentang Politik

Posting Komentar
Nampaknya, beberapa bulan terakhir adalah bulan-bulan penuh sinetron. Bulan-bulan penuh dengan sandiwara yang bernama politik. Sejak dulu, awalya saya gak ngerti politik itu apa? Boro-boro tau politik, wong nama president aja saya gak hafal, masalahnya saya gak pernah ikut meramaikan acara coblos mencoblos. Cuek dan sama sekali gak peduli sama politik, itulah saya dulu.

Tapi, semenjak tinggal di Bali kemudian menikah, saya sedikit tahu tentang politik. Teman sekamar saya dulu  waktu di Bali adalah wanita yang gemar berpolitik. Saya gak tau, kenapa dia begitu bersemangat sekali dengan urusan partai-partai politik dan kepentingannya. Saya yang belum mengerti betul tentang dalemannya atau mungkin saya yang memang kurang interst dengan urusan politik, atau memang teman saya yang emang doyan politiknya kebanyakan hehe.

Nah..  sewaktu menikah, suamilah yang akhirnya menjadi tempat terakhir saya untuk bertanya tentang segala hal. Dan mungkin, saya  anggapan saya tentang politik sekarang adalah,

"politik itu sangat perlu, tapi kita tidak harus ikut di dalamnya".

Kenapa begitu? Bukannya kalau perlu kita harus ikut andil dan berperan serta ikut meramaikan bahkan mengisi bagian yang kosong untuk kita tempati?

Lagi-lagi, idealisme saya kembali  berkata, menurut saya, menjadi bagian dari politik dalam partai tertentu akan membuat saya berfikir hanya satu partai yang bagus dan hanya orang-orang yang menganut partai inilah yang paling benar. Padahal, saya tidak pernah tau bagaimana para elite partai yang diatas sana merencanakan strategi politiknya dan bagaimana rencana  para pejabat yang tertinggi diatas sana.

"Loh... Bukannya seharusnya sudah tau, kalau sudah ikut andil didalamnya, apa saja visi misi partai dan apa saja yang akan dijadikah pedoman untuk ikut sebuah partai politik?"

Iya sih.. justru karena itulah saya jadi kurang setuju, pasalnya.. terkadang demi kepentingan partai, kita harus menutup mata pada yang benar. Kita tidak peduli mana yang baik padahal.. tujuan kita berpolitik adalah memilih pemimpin yang baik. Terkadang pula, misalnya ada beberapa sebab pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan demi negara, namun salah satu partai menentangnya, dan demi urusan partai padahal kader-kader partai dan petingginya yang diatas itu, tau tujuan pemerintah yang sebenarnya tapi malah mengajak yang tidak tahu untuk menentangnya. Ya... hanya menurutku sih seperti itu, dari kacamata seorang warga negara biasa sih :p.

Apalagi, akhir-akhir ini adanya pesta politik yang sangat fenomenal, dari sana saya lebih mengenal bagaimana sesungguhnya politik itu kalau diliat dari luar. Kalau di dalamnya... ya.. Hanya Allah dan mereka saja yang tau ;). Bagaimana sodara-sodara, sudah seberapa ngawur tulisan saya tentang politik ini haha...

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar