Ini Alasan Mengapa Saya Memilih Menjadi Seorang Blogger

1 komentar
Bagi saya, menjadi seorang blogger awalnya hanyalah ikut-ikutan salah seorang teman waktu saya masih bekerja jadi penjaga warnet. Teman saya sendiri terinspirasi ngeblog dari blogger fenomenal Raditya Dika karena kelucuan dan keluguan tulisannya. Gak bisa dipungkiri, kalau gaya tulisan dia juga rada mirip-mirip Raditya Dika yang suka make lu gue lu gue yang saya sendiri kalau baca rasanya bukan dia banget, dan itu membuat saya sadar, bahwa kita gak bisa menjadi orang lain dalam hal apapun, termasuk dalam tulisan. Mengakui kekurangan dan kelebihan diri sendiri kemudian mengasahnya menjadi lebih baik jauh lebih menyenangkan dari pada harus mengikuti orang lain.

Selang beberapa waktu lamanya, saya yang maju mundur ngeblognya dan terkesan nggak serius karena memang ada banyak hal yang harus saya urus. Sempat juga berkeinginan dirumah saja ngeblog, kerja sambil tidur-tiduran dulu, namun saya gak kuat karena gak ada tantangannya sama sekali. Akhirnya saya memutuskan pindah ke Bali kembali menjalani pekerjaan ofline. Dari penjaga bimbel sampai Admin disalah satu perusahaan system disana hingga hampir 2 tahun sampai akhirnya saya menikah.


Setelah menikahpun, saya belum sepenuhnya pindah kerja menjadi blogger karena mengikuti suami dan di Kalimantan susah sekali signal. Dan pada waktu itu, kami baru memulai hidup rumah tangga yang sudah bisa dipastikan tidak punya apa-apa, maklum pengantin baru yang memilih untuk berpisah dengan orang tua hehe. Kemudian, pasca suami resign dari pekerjaannya, kami menjadi blogger karena terpaksa. Tepatnya, suami saya yang terpaksa, kalau saya enggak :D. Meskipun suami saya dulunya seorang blogger, tapi ternyata butuh pemanasan kembali karena begitu lama break dari blogger.

Hingga akhirnya, kami memutuskan untuk pindah ke Jawa dengan memantapkan diri menjadi seorang blogger.

Bekerja tanpa batas waktu

Menjadi blogger dan bekerja dirumah memang enak, mudah, simple dan santai serta punya banyak sekali waktu bebas.  Suami saya sendiri gak suka bekerja dibawah tekanan dan aturan juga dengan pekerjaan suami saya selalu pilih-pilih. Tau sendiri kan.. Sekarang banyak sekali pekerjaan yang mengiming-imingkan gaji besar tapi jalannya kurang baik. Ada yang bau riba dan lain sebagainya. Dengan menjadi blogger, kami bisa memilih pekerjaan apa yang akan kami kerjakan. Bahkan, untuk review, menulis, jualan, semuanya sudah diperhitungkan dengan baik oleh suami saya.

Tanpa Keluar rumah, Full time jaga anak

Sejak masih gadis dulu, meskipun saya orangnya agak berantakan dan begitulah.. saya sudah memantapkan diri dan hati saya ketika saya menikah, saya gak mau bekerja diluar rumah dan hanya akan mengikuti suami saya. Banyak sekali wanita sekarang beranggapan gak papa kerja diluar rumah karena wanita dan lelaki itu sama. Dengan seribu alasan mereka membenarkan semuanya. Entahlah, yang saya tahu, saya hanya ingin dirumah saja, selain hobi, saya juga punya bakat jadi orang yang gak begitu tertarik dengan dunia luar :)).

Kita yang mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur kita

Ya.. dulu waktu saya bekerja dengan atasan, saya selalu diatur oleh waktu, dan oleh mereka tentunya haha. Mau tidak mau memang harus mau meskipun tidak sesuai keinginan dan hati nurani. Dan sebenarnya, saya gak suka, tapi gimana lagi :D. Tapi dengan menjadi blogger, saya bisa kerja kapan saja saya mau.

Memiliki motivasi hidup yang tinggi

Dulu, awal jadi blogger, menghasilkan sebulan 100 ribu rasanya senenggg banget. Kemudian, dengan banyaknya peluang menjalani bisnis online dari menjadi penulis, membuka Toko Online, menjadi blogger dan masih banyak lagi, keinginan untuk lebih maju dan memiliki bisnis yang sukses semakin membuat kita lebih bekerja keras. Berbeda dengan karyawan yang terkesan nerimo dengan penghasilan itu-itu saja.

Apakah hanya itu? tentu saja tidak hehe..



Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar