Beli Motor, Antara Kebutuhan dan Keinginan

4 komentar
Saat ini, kebanyakan barang-barang mewah sudah tidak ada harganya lagi. Jika dulu barang-barang mewah seperti smartphone, laptop dan motor sulit sekali didapatkan. Orang harus jungkir balik dulu baru bisa beli motor. Gak heran kalau motor jaman sekarang seperti kacang dipinggir jalan, semua orang bisa beli.


Ngomong-ngomong soal beli motor, ada memang yang kurang bisa menempatkan satu produk ini pada tempatnya. Entah itu tuntutan kebutuhan atau cuma keinginan semata. Banyak kan kita temui, anak-anak muda yang notabene belum bisa cari uang sendiri sudah mengendarai motor-motor keren. Dari motor matic biasa sampai motor sport yang harganya gak murah.


Melihat Kondisi


Dari sana saya berpikir, apakah si orang tua memanjakan anak dengan barang-barang mewah, atau memang si Anak yang menuntut ini dan itu. Tapi kebanyakan orang tua sekarang juga kurang bijak karena ingin anaknya terlihat keren, apa yang dimintanya dituruti. Memiliki kendaraan seperti motor, setidaknya kita harus melihat kondisi. Baik dari umur sang anak atau dari keuangan. Saya pribadi, akan lebih memilih untuk tidak naik motor dari pada harus membayar tagihan motor yang terus mengejar setiap bulan. Intinya sih sebisa mungkin saya menghindari hal-hal yang berbau kredit gitu deh.

Kebutuhan atau Keinginan


Namun, ada juga diantara beberapa orang yang memang benar-benar membutuhkan motor dalam melakukan segala sesuatunya. Bisa jadi, tanpa motor ia akan susah mendapatkan ruang gerak yang bebas. Misalnya saja, ia seorang karyawan yang memiliki kantor jauh dari rumah dan gak bisa dijangkau dengan angkutan umum. Sudah selayaknya ia memiliki motor sendiri. Berbeda dengan anak-anak sekolah dengan motor sportnya, saya kurang setuju dengan hal tersebut. Ditambah lagi, mereka masih dibawah umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Kredit atau Cash


Karena murahnya kendaraan bermotor ini, banyak orang menggampangkan bagaimana caranya dia harus punya motor. Padahal, kredit motor juga akan memberikan beban tersendiri untuk kita kan? Ya.. setiap individu memang memiliki kebutuhan masing-masing, entah itu beli secara credit atau cash, semoga kita tidak terjebak dalam transaksi riba yang akan berdampak pada banyak hal. Alangkah baiknya jika kita menabung terlebih dahulu, namun jika itu tidak memungkinkan, lakukanlah transaksi jual beli motor yang jelas.

Selain itu, sekarang juga udah banyak lo situs onlineshop seperti blibli.com yang menjual motor dengan banyak diskon yang bisa kamu dapatkan. Jadi.. manfaatkan kesempatan ini dengan baik ;).

Artikel ini juga sebagai pengingat diri sendiri, bahwa gaya hidup memang mahal, melebihi biaya hidup sebenarnya.
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

4 komentar

  1. wah ini motor idaman saya,, mantappppp :D

    BalasHapus
  2. disini juga banyak tetangga yang beli motor ga cuma satu, hehe. kadang beli lagi klo emang pengen *lah* :D apapun itu, gaya hidup emang mahal. kalau dituruti terus menerus bakalan jebol isi dompet.

    BalasHapus
  3. Sebenarnya motor ini memang sudah menjadi kebutuhan. Tapi walau begitu, (kalo bisa) jangan sampe kredit. Beli aja, agar lebih aman dan tidak terlilit hutang. Takutnya juga riba.

    BalasHapus
  4. Hmm...buatku antara butuh dan pengen. Butuh karena biar bisa ngirit kalau lagi kopdaran, biar nggak usah ngojek gitu. Pengen, karena aku cuma maunya scoppy, sementara dirumah adanya ...yach itulah...lupa namanya wkwkk

    BalasHapus

Posting Komentar