Kapan Ya Bisa Punya Rumah Sendiri?

5 komentar
Sudah 3 tahun kami berumah tangga dan saat ini kami juga sudah memiliki Kinza yang mulai tumbuh besar. Selama ini, saya dan keluarga kerap berpindah-pindah karena masih jadi kotraktor alias ngontrak. Saya rasa, ada beberapa keuntungan dan kerugian ketika kita masih ngontrak dan bisa berpindah-pindah dengan bebas. Sejauh yang saya rasakan, mengontrak rumah memberikan kita kebebasan untuk memilih di mana tempat yang kita inginkan. Dengan berpindah-pindah kita akan mendapatkan pengalaman yang lumayan banyak, bahkan, jadi punya banyak temen.


Namun disamping beberapa keuntungan yang saya rasakan, tentunya ada juga beberapa yang masih mengganjal di hati kalau kita tinggal di rumah kontrakan. Misalnya, biaya kontrakan yang lumayan mahal setiap tahun yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain misalnya untuk modal atau untuk DP rumah baru.

Oh ya, ngomong-ngomong soal rumah saya teringat tentang Perumahan Murah yang dicanangkan pemerintah dengan program sejuta rumah. Program ini saya rasa adalah angin segar bagi kebanyakan orang terutama seperti saya yang boleh dianggap masih berpenghasilan rendah :-). Mungkin kamu diluar sana, yang sama seperti saya tidak punya rumah dan penghasilan rendah, mungkin kamu bisa mencari-cari infonya di website Perumnas. Siapa tahu kamu berminat dan cocok.

Sejauh yang saya tahu dan yang saya dengar, perumahan murah tersebut dibagi menjadi 2 target utama. Target pertama sekitar 60% diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Jumlahnya mencapai 600 ribu rumah sedangkan sisanya untuk masyarakat dengan status Non-MBR (Non Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Karena niat pemerintah yang ingin membantu rakyat kecil, maka program perumahan murah ini yang pasti, memiliki DP dengan biaya rendah, angsuran ringan dan proses yang mudah.

Ngomong-ngomong soal tempat tinggal, saat ini saya masih terikat kontrak dengan rumah yang ada di Jawa Timur tepatnya di Mojoagung. Setelah beberapa kali membuka pembicaraan dengan suami, kami sepakat untuk pindah setelah kontrakan habis. Bukan karena lingkungan, bukan karena tetangga, atau yang lainnya, namun kami memang ingin mencoba daerah-daerah lain untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Kami ingin mencoba suasana baru. Awalnya, niatnya sih pengennya ke Malang. Dulu sempat maen ke Malang beberapa kali, dan terakhir, beberapa bulan yang lalu setelah lebaran. Menurut saya pribadi sih kota-nya asik dan menyenangkan. Lebih-lebih ada banyak objek wisata terpadu di sana. Yah lumayanlah. Apalagi saya orangnya suka banget jalan-jalan plus wisata kuliner hehehe... Tapi emang sampai sekarang kami belum menemui kata sepakat mengingat biaya untuk pindah pasti nggak kecil. Selagi masih punya waktu, kami juga ingin mempertimbangkan beberapa tempat. Yah semoga saja nanti ada rezeki yang Allah berikan agar kami bisa pergi ke tempat yang benar-benar tepat dan ingin kami jadikan sebagai tempat tinggal. Aamiiiin....
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

5 komentar

  1. itu juga pertanyaan yg bermain-main di benak saya mbak :D

    BalasHapus
  2. kalo ke malang jadi susah moveon
    eh tunggu itu dakuu

    BalasHapus
  3. Semoga Mba sekeluarga bisa segera mempunyai rumah idaman, aamiin.. :)

    BalasHapus
  4. Malang...wuah bakalan ketemu sama akj mba hihihihi, pindah-pindah emang enak. Suasana selalu baruuuu

    BalasHapus

Posting Komentar