Ketika Sebuah Gamis Sudah Menjadi Identitas Seorang Muslimah

1 komentar
Bagi seorang wanita, gamis adalah salah satu pakaian yang dianjurkan untuk dipakai sehari-hari. Terlebih bagi mereka yang berstatus seorang muslimah seperti saya. Dulunya, saya bukanlah perempuan yang suka pake gamis, ndeso dan kayak emak-emak, itu pikiran saya dulu. Secara, saya pengen donk diperhatiin dan dilirik cowok wkwkw. Maklumlah, jomblo yang kebanyakan berhadapan sama komputer, saya juga bisa disebut jomblo yang sedikit kesepian bahagia haha..



Nah, berhubung juga saya masih dalam proses pendewasaan diri dan perbaikan diri ditengah lingkungan yang sama sekali tidak mendukung untuk jadi agamis atau religius, berat sekali menegakkan keinginan hati tanpa dukungan lingkungan. Makanya, saya pernah berpikir, lingkungan jauh lebih berbahaya dari narkoba. Lingkungan bahkan bisa merusak kepribadian seseorang kalau kurang teguh pendiriannya dalam menjaga diri.

Mulai bertaransisi ke feminim


Jujur, saya merasa jauh lebih baik ketika mengenakan jilbab dulu sebelum saya memakainya. Tuntutan hati saya sungguh hebat, saya merasa bahagia ketika menggunakan kerudung abal-abal, yang nerawang dan tipis. Budget saya masih belum bisa membeli jilbab tebal dan bermerk. Berbeda dengan sekarang, saya tinggal minta suami haha. Celana-celana jins yang saya miliki, mulai saya singkirkan, meski belum beralih ke gamis wanita sepenuhnya, saya mulai menggunakan rok-rok, dan itulah masa transisi saya. Saya juga belum mendatangi pedagang yang jual gamis, meski ke pasar sengaja membeli pakaian. Namanya masa transisi, boleh donk berproses asalkan hasil akhir dan kesetiaan pada pakaian wanita muslimah tetap harus dijaga hingga saat ini dan nanti.

Jangan Mudah Mengakimi


Sebenarnya, hingga saat ini saya masih sangat heran, betapa mudahnya seseorang menghakimi orang lain yang belum menggunakan gamis ataupun sejenisnya. Kita, benar-benar gak tau, apa yang terjadi dengan seseorang tersebut. Bisa jadi, dalam hatinya ia ingin sekali merubah semua tentang hidupnya termasuk menjadi lebih baik dalam urusan berpakaian. Pengalaman saya, dulu saya gak pake gamis karena saya belum memiliki uang untuk membeli pakaian baru selain belum sadar, gamis itu perlu dan kebutuhan pokok seorang muslimah. Setidaknya, semoga mereka yang masih belum bergamis atau berjilbab dengan baik, semoga Allah membukakan hidayah yang selebar-lebarnya untuk menjadi lebih mudah dalam menjalankan dan memenuhi identitas sebagai seorang wanita muslim.

Jangan salah memilih Gamis


Ya.. meskipun sekarang banyak sekali toko online yang jual gamis dengan banyak model dan warnanya, sebaiknya jika kita memang ingin berubah menjadi sejatinya seorang muslimah berpakaian, jangan sampai salah dalam membeli gamis. Bukan karena iming-iming gamis yang bagus dari model dan warnanya, kita malah terkesan menarik perhatian orang lain dengan gamis tersebut. Jangan lupa juga untuk selalu meluruskan niat dalam membeli dan memakai apapun, karena segala sesuatu yang kita kerjakan bergantung pada niat yang kita pakai. Sudahkah niat kita baik? Catatan untuk diri sendiri juga ya.. Semoga bisa mengispirasi :).
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

1 komentar

  1. Aku suka pakai rok tapi kdg msh suka pakai jins. Bertahap banget kalau mau berubah

    BalasHapus

Posting Komentar