Waspada Dermatitis Pada Anak dan Cara Mencegahnya

Posting Komentar

Apakah anak anda atau mungkin anda sendiri, pernah mengalami beberapa gejala berikut ini? Kulit kering, gatal-gatal, dan terasa semakin parah di malam hari dengan ciri-ciri bercak berwarna merah hingga abu kecoklat-coklatan. Terutama di area kaki, pergelangan kaki, leher, pergelangan tangan, dada bagian atas, kelopak mata, di dalam melakukan siku dan lutut, dan pada wajah dan kulit kepala. 


Jika pernah, mungkin itu adalah dermatitis atopik (atopic dermatitis). Ini adalah salah satu tipe atau varian dari penyakit eczema (eksim). Penyakit ini bukan penyakit menular.

Penyakit ini paling sering dialami oleh anak-anak di bawah usia 5 tahun. Meski demikian, penyakit ini juga bisa dialami oleh remaja dan orang dewasa. Tidak kurang dari 18 juta orang dewasa juga pernah mengalaminya.

Selain beberapa gejala seperti yang telah disebutkan di atas, dermatitis atopik juga bisa menyebabkan beberapa gejala lain termasuk asma atau demam.

Nanti belum ada obat spesifik yang digunakan untuk mengatasi dermatitis atopik. Akan tetapi, perawatan dan tindakan tertentu bisa membantu mencegahnya agar tidak muncul dan meredakan gejalanya--seperti gatal-gatal.

Beberapa cara menghindari dan meredakan gejala dermatitis diantaranya adalah, dengan menghindari sabun yang terlalu keras, dengan melembabkan kulit secara teratur, atau bisa juga dengan mengoleskan salep serta k

Normalnya, kulit kita harus dalam keadaan sehat agar bisa melindungi kita dari bakteri, allergen, hingga iritasi. Tapi, lingkungan, iritasi, dan allergen, dapat menyebabkan perubahan kemampuan kulit dalam memberikan perlindungan.

Pada anak, dermatitis tidak hanya disebabkan oleh penggunaan sabun yang terlalu keras, pengaruh lingkungan, allergen, atau iritasi, tapi juga dapat dipengaruhi oleh makanan yang mereka konsumsi.

Tapi pada dasarnya, ahli kesehatan tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkannya. Ada dugaan bahwa penyakit ini merupakan penyakit keturunan. Jadi, kalau ada salah satu anggota keluarga seperti Ayah atau Ibu yang mengalaminya, kemungkinan anaknya atau Cucunya juga bisa mengalami hal tersebut.

Menurut para dokter, Penyakit ini juga lebih mudah dialami oleh mereka yang orang tuanya memiliki penyakit alergi atau asma.

Kemudian, tinggal di lingkungan yang terlalu atau di lingkungan yang terlalu banyak polusinya juga bisa meningkatkan resiko penyakit dermatitis.

Akan tetapi, Anda juga harus tahu bahwa, alergi makanan tidak menimbulkan dermatitis atopik. Meski demikian, orang yang mengalami dermatitis atopik beresiko mengalami alergi makanan, seperti alergi pada kacang tanah misalnya.

Secara khusus, berikut adalah beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu atau bisa memperburuk kondisi dermatitis.

  • Sabun dan deterjen yang terlalu keras
  • Beberapa kain, seperti wol atau bahan-bahan yang agak gatal
  • Parfum, produk skincare, dan kosmetik
  • Serbuk sari dan jamur
  • Bulu binatang
  • Asap rokok
  • Stres dan kemarahan (emosi)
  • Udara musim dingin yang kering/kelembaban rendah
  • Mandi/mandi terlalu lama atau karena menggunakan air yang terlalu panas
  • Kulit kering
  • Keringat berlebihan
  • Infeksi kulit atau terutama kulit kering
  • Hormon tertentu
  • Debu atau pasir
  • Makanan tertentu (biasanya telur, produk susu, gandum, kedelai, dan kacang-kacangan)

Kapan Dermatitis Dianggap Berbahaya?

Apabila anda mengalami beberapa gejala eksim berikut ini baiknya segera temui dokter untuk didiagnosis.

  • Muncul ruam atau gatal di berbagai bagian tubuh seperti yang telah disebutkan di atas
  • Segeralah berkonsultasi ketika gejala baru muncul
  • Jika anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti alergi atau asma
  • Jika gaya hidup atau makanan yang anda konsumsi memicu dermatitis
  • Jika dermatitis mengganggu keseharian anda termasuk waktu istirahat Anda di malam hari

Meski tidak ada obat khusus yang digunakan untuk mengatasi dermatitis, tetapi dokter kemungkinan besar akan memberikan Anda cream atau salep yang bisa membantu meringankan gejalanya agar tidak semakin parah.

Beberapa obat yang bisa membantu perawatan diantaranya adalah:

  • Antihistamin untuk mengontrol gatal terutama di malam hari
  • Antibiotik biasanya diberikan jika terdapat infeksi bakteri
  • Obat-obatan untuk menekan sistem
  • Terapi cahaya
  • Mandi dengan air hangat yang mengandung oatmeal
  • Menggunakan pelembab udara
  • Hindari menggaruk kulit
  • Kenakan pakaian yang longgar dan tidak mengganggu kulit

Kesimpulan

Apabila anda mengalami kulit kering gatal dan terasa semakin gatal di malam hari, mungkin itu adalah penyakit dermatitis.

Jadi, apa itu dermatitis? Apa saja gejalanya dan bagaimana cara menanganinya? Berikut jawabannya.

Dermatitis adalah penyakit kulit yang menimbulkan rasa gatal dan meninggalkan bercak-bercak berwarna merah di sekitar wajah, lengan, dan kaki. Penyakit ini umum dialami oleh anak-anak namun juga bisa dialami oleh orang dewasa. Meski bisa hilang dengan sendirinya, beberapa penyakit eksim ada yang bertahan seumur hidup.

Dermatitis adalah penyakit yang tidak menular dan dan belum ada obatnya. Agar tidak terkena penyakit ini,Kita harus menghindari pemicunya. Dan apabila sudah terkena penyakit ini, Kita juga harus menghindari beberapa pemicunya agar gejala yang kita alami tidak semakin parah.

Misalnya, dengan menghindari sabun atau deterjen yang terlalu keras, hindari asap rokok, bulu binatang, serbuk sari, dan pakaian-pakaian yang menyebabkan rasa gatal seperti kain wol. Rawat kulit dengan memberikan pelembab secara rutin dan hindari lingkungan yang terlalu dingin atau berudara kering. Lalu, jangan mandi atau berendam terlalu lama terutama dengan air hangat.

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar