Saat Idul Adha tiba, daging kurban menjadi bahan utama yang melimpah di banyak rumah. Namun, tidak sedikit orang yang mengeluhkan tekstur daging yang alot atau bau prengus yang mengganggu.
Agar masakan Idul Adha tetap lezat dan menggugah selera, penting untuk mengetahui cara menyimpan dan mengolah daging kurban dengan benar.
1. Jangan Langsung Dimasak
Setelah menerima daging kurban, sebaiknya diamkan terlebih dahulu selama beberapa jam di suhu ruang atau simpan di kulkas selama semalam. Ini memberi waktu agar otot-otot daging menjadi lebih rileks dan empuk.
2. Cuci dengan Benar
Cuci daging hanya jika akan langsung dimasak. Mencuci daging lalu menyimpannya dalam freezer justru bisa mempercepat pertumbuhan bakteri dan merusak kualitasnya.
3. Potong Sesuai Jenis Masakan
Untuk menu masakan khas Idul Adha seperti sate, gunakan bagian daging yang empuk seperti has luar. Sedangkan bagian yang lebih berotot seperti sengkel cocok untuk rendang atau gulai karena dimasak lebih lama.
4. Gunakan Rempah dan Marinasi
Rempah seperti jahe, bawang putih, dan ketumbar dapat membantu mengurangi bau prengus serta membuat daging lebih empuk. Marinasi daging minimal 1–2 jam sebelum dimasak akan meningkatkan rasa.
5. Simpan dalam Porsi Kecil
Pisahkan daging ke dalam porsi kecil sebelum dibekukan. Ini memudahkan pengambilan dan mencegah pembekuan ulang yang bisa membuat daging rusak.
Kesimpulan
Mengolah dan menyimpan daging kurban dengan cara yang tepat sangat penting agar masakan Idul Adha tetap lezat dan tidak alot. Memahami bagian daging dan cara pengolahan yang sesuai akan membantu menciptakan menu masakan khas Idul Adha yang tak hanya enak, tapi juga disukai seluruh keluarga.
Mau Bisa Cerita Tentang Masakan dalam Bahasa Inggris?
Gabung sekarang di EF EFEKTA English for Adults! Kembangkan kemampuan bahasa Inggrismu secara profesional dan percaya diri berbicara tentang kuliner, budaya, dan kehidupan sehari-hari. Temukan kelas yang sesuai dengan gaya belajar dan kebutuhanmu hari ini!
Posting Komentar
Posting Komentar