![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKbvOlpjdUVUWC5xMXylKTcf09pgksRAs1M6e9QoLQ18HTQpTx7DbQUJ7lGGs3PfrUC4K7lVcb-2MGZyrVLDwyKCd8FZ75QuK6-zOVjbJbzqrNabY4lH0DXUw7lsIIi2WymvrusuIN4_4/s1600/poligami.jpg)
Bukan apa-apa sih, logikanya saja, kenapa yang halal selalu dicari-cari kesalahannya? Kalau yang menjalani mampu, kenapa kita yang sibuk ngurusin masalah itu. Kata suami saya sih.. Memang, Tanaman akan jauh lebih subur jika di kasih pupuk kandang [kotoran sapi, kotoran kambing dll] dari pada dikasih minyak wangi, mereka akan mati!
Jadi bisa disimpulkan sendiri deh :), yang jelas, poligami membutuhkan jiwa yang benar-benar kuat dari istri ataupun suami. Kalau ditanya, siapkah saya untuk dipoligami? Ah... entahlah, saya masih harus banyak belajar soal itu :).
Ditunggu jawaban dari apakah anda siap di poligami :D
BalasHapusdan ditunggu coret coretannya mengenai mengapa suami mau poligami..
semoga tetap sehat si kecil :D
Jika jumlah lelaki semakin sedikit, mungkin poligami hukumnya jadi wajib, he he
BalasHapus