Memberi ucapan selamat
Kadang saya menceritakan tentang teman saya yang ngasih ucapan ke non muslim pada saat hari-hari besar mereka. Mereka bilang, tergantung niatnya. Yang dipermasalahkan adalah, memberi selamat sama saja mendukung dan mempercayai juga, itu yang kita pikirkan. Apakah gak bisa berteman tanpa memberi ucapan, dan sepertinya itu lebih baik dan akan baik-baik saja.Niat Menikah
Sebenarnya, saya menulis artikel ini karena saya menyayangkan ada seseorang yang menikah dengan niat "supaya orang diam" atau "Supaya orang-orang gak berkomentar lagi". Hal ini bisa saja terjadi, apalagi buat mereka yang sudah pacaran sebelum menikah. Acara bawa membawa seorang wanita, boncengan dan ;ain sebagainya akan menjadi topik hangat tetangga, apalagi orang-orang di desa yang masih suka ngurusin orang lain dari pada urusannya sendiri hehe. Menikah adalah hal besar, perjanjian besar dan bukan mainan. Karena itulah, niat yang dibuat haruslah niat yang lurus dan benar, Lillahita'ala.Niat yang kita buat, akan menentukan bagaimana seterusnya. Memang, setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda. Tapi tidak ada salahnya kalau kita terus belajar tentang hal-hal kecil yang bisa memberikan efek besar dalam kehidupan.
Catatan untuk diri sendiri.. belajar dari kehidupan dan orang-orang disekitar. Jadi, bagaimana pengertian niat itu dalam pandanganmu? Share ya..
aku kdg merasa heran dgn org yg suka bilang yg penting niatnya. Padahal yg namanya niat itu mudah berubah. Sekelas ulama aja blg klo meluruskan niat susah bgt. Apalagi orang awam.
BalasHapusLah yo.. makane iku haha.. salah kaprah niate :D, yang sering sih dalam urusan ucapat selamat iku :D
BalasHapus