Ku Beri Judul "Jey"


MARNING!! eh Warning!! jangan pernah buka Read More jika gak pengen perut anda mules dan pengen muntah-muntah atau malah pengen menghantam orang, soalnya ini nulisnya pake esmossi dan buanyak banget kelebay'an yang aku punya, keren kan :D!

dan sorry.. kotak komentarnya di tutup lagi, ya... gak bisa komentar donk ? meskipun aku tau gak ada yang mau komentar, tapi biar lebih meyakinkan ya di tutup saja, karena kereta mau lewat. setelah nulis ini aku tinggal ngeblog, Yeah.. Yippy Yippy.. senangnya hatiku, turun panas demamku :-ss. tapi kalo kamu maksa, ya udah deh.. baca aja, bagus kok artikelnya, Sungguh #mukapenipu#.

Jey..
Lewat surat terbuka ini, aku menyampaikan tentangmu untuk yang terakhir kalinya. dan untuk yang terakhir kalinya juga, aku akan menuliskan semua yang terfikir dalam benakku. ya.. aku terlalu berani berharap kepada seorang Manusia, sementara aku tau semua itu akan nyata mengecewakan.

Kemaren, Kau katakan dengan buku aku akan bisa melupakanmu ketika aku meminta saran yang benar-benar ingin kuniati dengan kesungguhan hati, kini buku buku itu akan mudah membawaku berjalan menjauhimu, Aku berjanji pada diriku sendiri, mereka akan membuatku hanyut, Gampang ya.. hheehhh #tersenyum mengejek#!

Jey, Terimakasih untuk semuanya, terimakasih untuk senyumanmu, terimakasih telah mengajarkan aku tentang banyak hal yang kuanggap sangat luar biasa, Kumohon.. berhentilah menulis pesan singkat untukku, jika engkau aku menjauhimu, bantu aku untuk mewujudkannya. bantu aku menguatkan keteguhan hati yang mulai merayap ini. berhentilah menulis apapun tentang aku, untukku, ataupun membuatku berbunga kembali. jangan pernah walau hanya bertanya kabar tentangku!

akan sangat mudah kulakukan jika semua pintaku engkau penuhi, akan begitu sangat mudah jey, kamu tau itu tapi kamu tak pernah melakukannya. aku tak bisa memintamu secara langsung, mungkin dengan membalas pesan singkatmu, aku tak bisa memintanya. yang aku tau.. aku ingin engkau tau bahwa aku benar ingin memusnahkan semua perasaan yang menjadi beban berat nan hebat untuk mengalahkan aku walau satu ucap.

kau tau itu biasa, tapi buatku itu sangat tak biasa, mengertilah!

karenamu aku tak bisa melihat siapapun yang datang, pintu hati ini tertutup rapat dan sangat kuat. karenamu aku juga tak bisa membuka ruang yang seharusnya kubuang jauh, semuanya terkatup penuh dengan gembok-gembok yang menyiksaku dan aku tak tau kemana aku harus mencari kuncinya.

ini perasaan seorang manusia, ini hanya sebuah perasaan seorang manusia, jangan kamu pikir aku tak meminta kepada Tuhan untuk membantuku membuyarkan element wajahmu dari benakku, jangan katakan aku kurang berusaha keras untuk mencairkan bongkahan Es yang membuat darahku membeku, tubuh ini terlalu dingin walau hanya sekedar menumpahkan semua itu, tak mampu. serasa mengalami pendarahan hebat di tengah kesadaran penuh dalam diriku. tak masuk akal bukan Jey, tak akan masuk akal untuk orang yang sadar dan tak gila sepertiku.

Haahhh... banyak teman yang kubagi cerita tentang ini, mungkin saja mereka udah pengen muntah, membuang semua jeroannya ke got atau kelaut agar tak ikut merasakan kecengenganku yang sungguh sangat over, aku juga telah yakin mereka ingin menutup mata dan telinganya dengan batu bata lalu menambahnya dengan pasir dan semen lalu menjauhiku dan meninggalkanku bercerita sendiri dengan hampa karena seringnya aku membicarakanmu, sedikit sakit Je, namun itu membuatku lega, aku tak pernah peduliin mereka!!

Lucu sekali diri ini ya.., lucu sekali semua perasaan ini, keajaiban untukku mampu mempertahankan perasaan sebegitu lamanya, sungguh luar biasa bahkan untuk ukuran seorang yang selalu sendiri sepertiku. aku ingin jiwa ini menghangat, darah ini mengalir, dan hidupku berakhir indah, tentu saja itu tanpamu Jey.

apakah aku harus menulis ini semua dengan kertas surat yang indah, kutulis dengan huruf tegak bersambung yang indah, lalu aku menambahkan potongan-potongan hati tanda cinta ini telah patah, terlalu Mendramatisir Jey, aku tak ingin menyakiti diriku sendiri lebih Lama, aku tak akan melakukannya.

Aku Berjanji, akan membaca tulisan ini ketika ingat kepadamu jika masih ada sisa kenangan yang "indah menyakitkan" terlintas dalam benakku, aku tak bisa berfikir lagi, dan ini untuk yang terakhir kalinya, untuk terakhir kalinya tinta virtualku menorehkan cerita tentangmu. apa aku kurang jujur ? aku tak pernah membohongi diriku sendiri, walaupun itu jauh lebih mudah dari berbohong kepada orang lain, seribu kali lipat Jey :).

Mungkin aku harus meminta maaf kepada temanku karena telah membuat mereka Muak dengan rasa yang selalu membuatku Over dalam segala hal, aku juga lupa kalau berlebihan itu tak akan pernah berakhir baik, aku lupa kenyataan itu saat kamu melintas begitu saja.

"Siapa yang suruh menempatkan aku dalam fikiranmu"

jawaban yang bagus Jey, penyangkalan yang sungguh indah, memang tak ada seorangpun yang menyuruhku, tapi kali ini aku yang akan menyuruh driku sendiri "minggat" dari pikiranku sendiri, yah.. anggap saja aku telah mengusirnya dengan penuh kelegaan jiwa, dan pikiran bahwa, Aku masih terlalu kecil untuk merasakan sebuah Cinta. jangan tertawa.. karena memang begitu, aku belum pantas untuk merasakannya, aku masih terlalu kecil, 21 Tahun :).

Wah... tulisanku yang ini kayaknya bagus banget, sukses bikin mata Juling haha.. tapi bagus ya... tulisannya Indah Buanget :">.

Related Posts