Ketika Mati Suriku Tak Pernah Terulang

8 komentar
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Kehidupan, lagi-lagi saya akan selalu ingin mengenalnya jauh lebih dalam, semkin tua harus semakin maju, bukan maju umurnya aja :P. kali ini saya akan belajar tentang banyak hal, saya yang bersungguh-sungguh ingin berubah, belajar dari setiap kejadian, dari setiap rasa sakit, dari setiap kenangan, dari seluruh pengalaman, dari kehidupan, dari kesedihan, dari kebahagiaan dan dari segala sudut kisah yang pernah saya alami.

dan mungkin inilah puncak dari sebuah kebebasan yang saya dambakan, benar-benar saya inginkan dan ingin saya capai. Sebuah keberanian melkukan sesuatu dengan Allah sebagai landasan dan keyakinan saya. saya merasakan hal yang berbeda, dari sudut manapun saya tidak bisa mengingkari jika semua yang terjadi adalah sesuatu yang sangat berbeda.

yang dahulu sakit, Ingatlah.. rasa sakit adalah sebuah obat hati, Obat untuk semakin mengerti dan lebih mengenal Allah, rasa sakit akan membawa kita dan tentunya saya akan semakin banyak berharap kepada Allah, apakah teman juga membayangkan bagaimana ketika Sehat, apakah pertemuan dengan Allah akan seperti saat sakit ?

saya rasa jawabannya sama seperti apa yang saya fikirkan, sama sekali Tidak sama. Kesehatan dan Waktu adalah nikmat dunia yang sering saya lupakan!

Waktu itu sangat cepat, zzzzzzzeeeeeeeetttt.... hilang! apakah kita pernah berfikir, dapat apa saya kemarin ? ilmu apa yang masuk dalam pikiran saya kemarin ?. saya tidak pernah berfikir tentang itu sebelumnya, sama sekali.

karena, saya lebih mengharap kepada Alam, saya turuti logika saya, saya beranggapan semuanya yang ada dalam fikiran saya adalah kebenaran yang tumbuh dari dalam hati, Sayangnya.. fikiran saya tidak begitu saja mudah di percaya karena secara tidak sengaja ia samar-samar membohongi saya dalam keindahan nan manis, terasa sangat manis. nyatanya, tak begitu.

dulu saya tidur sehari 6 jam, masih terasa ngantuk, karena saya Online, saya hidup dengan urusan dunia, saya terjaga karena dunia, dan saya tak memejam juga karena keegoan saya. namun beberapa hari terakhir saya hanya tidur gak lebih dari 4 jam, terjaga, belajar, mencoba mengerti dan terus menggali apa yang sesungguhnya hati saya inginkan. walhasil.. saya bisa membangun semuanya dengan penuh semangat, dulu saya sangat malas dan malas karena ngantuk yang amat sangat. hanya dengan 4 jam saya "mati suri" saya menemukan kedamaian yang membuat saya terus belajar. semoga Istiqomah.. Allah.. jaga niat saya, jaga hati saya, jaga segala hal yang membuat diri saya baik, dan jagalah semua cita-cita saya jika itu baik menurut pandangan-Mu.

ketika saya mati suri, kenapa saya tidak belajar dan berfikir saat pagi saya sudah tak bisa bangun lagi, saya sudah berada di depan Imam, saya sudah tak bisa menulis kembali, saya tak bisa melakukan apapun. saya harus apa.. misalkan saya belum mengerjakan solat Isya, saya bisa apa, apakah saya bisa menggantinya tanpa sebuah nyawa dalam raga saya yang bisanya bergerak-gerak tanpa kebaikan satupun.

saya harus menyesalkah, saya bicara dengan siapa, dan saya harus mengadu bagaimana dengan teman-teman saya, ibu saya, ayah saya, adhek saya, saudara saya.. saya harus bilang apa..

"tolong kembalikan nyawa saya, saya belum berbakti kepadamu Ibu, tolong mintakan kembali nyawa saya kepada Allah ibu.."

atau

"tolong ya Allah.. saya belum sempat mengerjakan kebaikan satupun, saya belum memperbaiki diri sedikitpun, dan saya masih ingin kembali kedunia untuk itu Ya Allah"

semuanya akan menjadi hal yang tidak mungkin, tidak akan mungkin kembali..

Kenapa kita tidak berfikir.. saya sedang hidup, hidup yang HARUS kembali. dan saya akan benar-benar tahu saat Mati Suriku berlanjut kedunia lain, dan saya tak bisa menjemput pagi karena ia tak akan pernah terulang kembali.

Ya Allah.. kepadamu tempat hamba bernaung, menyerahkan semuanya dalam genggamanmu, jauhkanlah hamba dari kebaikan-kebaikan yang menyesatkan, keindahan keindahan yang menenggelamkan iman, dan dari gemerlapnya dunia yang penuh dengan kepalsuan ini Tuhanku. hamba masih sering melakukannya bahkan sampai saat ini, hamba masih sering berzina mata, kaki, tangan, mulut, telinga.. semuanya masih sering melakukan hal yang tak Engkau sukai.

dengan saya menulis dalam blog ini, saya yang secara tak sengaja telah mulai beradaptasi dengan kehidupan yang baru, akan terus membangun dan terus berusaha lebih baik. jika saya pernah sakit.. itupun karena kesalahan saya sendiri. jika saya pernah terluka, itupun juga karena ulah saya sendiri, dan jika saya dalam keadaan suli, tak lain dan tak diragukan, Allah sedang menguji saya seperti seorang Murid, ketika saya berhasil menyelesaikan Ujian itu dengan "nilai baik", InsyaAllah.. saya akan naik kelas. begitulah belajar.. Momitivasi diri sendiri sebelum terlambat, kalau gak sekarang, mau kapan lagi ?

Jika saya punya Allah.. kenapa saya masih ragu dengan apa yang saya lakukan, Logika gak akan pernah berhenti berputar sebelum nyawa meninggalkan raganya, ini bukan sekedar omong doank, omong kosong, tong bolong atau sejenisnya, ini yang sedang saya alami, kalo gak ngalami, mana bisa saya nulis disini :P.

tulisan ini hanya sebuah pengingat diri saya, bukan menyuruh, menasehati apalagi menggurui. bagi saya jika sudah sampai sini, gak boleh ada dalam keadaan dan situasi yang mundur lagi, saya harus belajar konsisten dengan apa yang saya tulis dan saya jalani!

bagaimana denganmu dan kehidupanmu teman ?





ayuk ah.. ngeblog lagi... ^.^
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

8 komentar

  1. NIce post, semoga kita selalu mengingat makna hidup, masih banyak yg harus kita kerjakan sbelum kta benar2 kembali padaNYA

    BalasHapus
  2. asslm, wah sangat inpiratif, berkesan sekali. so visit me n komen me pls. thaks

    BalasHapus
  3. alhamdulillah, dah kembali hidup 'qolbu' mu, makasih ya Allah atas karunia ini pada dia.

    BalasHapus
  4. Om, iya Om .. InsyaAllah.. do'akan istiqomah ya.. semoga Allah menjaga niat saya .. amin :)

    BalasHapus
  5. Subhanallah...membaca postingan ini seperti ikut bermuhasabah sangat dalam..

    sepertia da getaran, entah rasanya ingin menangis...

    Terima kasih sudah posting tentang ini...
    mari berdoa semoga Allah senantiasa menjaga kita dengan perasaan ini..

    BalasHapus
  6. kehidupanku.... :(
    lagi mundur banget.... :)

    salam kenal arek suroboyo, aku arek mojokerto

    BalasHapus
  7. Bagus n enak dibaca, bisa memberi inpirasi buat semua sahabat untuk selalu memiliki semangat...
    Ayo ngeblog lagi....
    sy dr dulu ngeblog tp tulisannya yah itu2 saja..

    BalasHapus
  8. Ceritanya sangat menginspirasi bun

    BalasHapus

Posting Komentar