Sebuah Renungan

Tempat yang paling  berbahaya adalah tempat yang paling aman untuk seorang buronan. Nampaknya, kenyataan itu juga sedang memeluk hidup  saya. Tempat-tempat yang saya takuti, justru memberikan saya situasi yang begitu baik. Bagaimana kehidupan itu harus lepas dari layar desktop, bagaimana kehidupab itu haruslah menemui jalannya sendiri, bagaimana kehidupan itu harus dibangun dengan kemauan diri, dan bagaimana hidup itu sendiri harus dijalani.

Saya seorang yang kurang peduli dengan apa yang ada dalam diri orang lain, saya yang males sama hal-hal yang gak penting dan saya yang gak suka berlebian. Bagaimana dulu saya mengagumi seseorang dengan gampangnya tanpa alasan yang sebenarnya saya cari. Bagaimana cara saya menjaga semua yang saya ingin jaga dengan begitu hati-hati, dan bagaimana saya harus siap menerimanya sekarang dengan tanpa penyesalan.

Allah sudah tahu, kemana langkah saya harus tertuju, Allah sudah tahu bagaimana saya haru menjalani kehidupan. Hanya saja saya terlalu mengulur waktu untuk melakukannya. Pikiran saya yang masih stabil, saya yang masil labil, ataukah dunia ini yang membuat saya begitu gampang melakukan hal-hal yang saya inginkan.

Ketika itu saya bertanya dan bertanya lagi, Apa yang saya cari?

Apakah yang saya cari sudah benar-benar ingin saya miliki?

Betapa  bangganya saya memiliki rasa dan kemampuan untuk berbagi perasaan dengan tulisan. Saya bangga bisa meluapkan rasa saya dalam sebuah tulisan. walau hanya sebait dan sederet kata yang hanya saya saja yang mengerti, saya tidak pernah menyesali sedikitpun apa yang saya jalani.

Dari sini, betapa tidak sempurnanya seorang manusia ketika dia menginginkan yang paling sempurna. Dan masi terlalu banyak tanda tanya yang bergemuruh dalam jiwa saya meminta jawab. Tanda tanya yang membuka dan menyingkirkan jiwa labil, kekanak-kanakan menjadi jiwa yang siap dengan kehidupan yang lebih baik. 22 Tahun yang lalu, saya sudah mempunyai takdir, saya sudah mempunyai jalan kehidupan, dan segalanya telah ditetapkan bagi saya ketika kaki ini mulai menyentuh dunia.

Masih banyak tanda tanya yang harus saya selesaikan :).

Dps, May 29 2012


Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts