Arti Blog, Dalam Pandangan Seorang Ibu Rumah Tangga

1 komentar
Belakangan ini, arti blog bagi saya sudah jauh berbeda dengan awal saya membuat blog dulu. Saya adalah orang yang tergolong pilih-pilih dan idealis dengan blog pribadi saya. DUlu, sebelum kenal dengan dunia matre, blog saya jadikan jurnal pribadi yang gak boleh dicampur apapun. Harus tulisan saya dan hanya perasaan saya.

Seiring bertambahnya usia blog dan waktu ngeblog, kini blog saya yang sejatinya blog pribadi dan banyak pengunjung bloger yang datang saling berbegi cerita sudah mulai punah. Entah saya yang menjauh ataukah sahabat blogger saya yang semakin matre. Dulu blog saya jika sepi komentar, seakan saya kebakaran jenggot yang saya gak miliki. Pengen punya pengunjung banyak dan tulisan saya dibaca leh banyak orang, itu dulu.

Sekarang, karena begitu menariknya blog dan dunianya. Saya sekali jika blog yang sudah bisa menghasilkan cuma bisa dijadikan tempat curhat dan posting biasa saja. Memang, tak semua blogger sudah bisa menjadikan blognya sebagai ladang uang, tapi kalau blogger tersebut sudah tau caranya, saya yakin akan membuat ketagihan dan terus akan belajar.

Dulu, arti blog menurut saya adalah sebagai tempat curhat tanpa orang yang tau. Setidaknya, mereka yang saya omongkan tidak ngerti blog, jadi aman-aman saja untuk menulisnya karena mereka gak tau. Sempat saya ngecap somong seorang blogger yang cuma ngejar backlink aja, kalau didatengin gak mau dateng balik, dan itu sempat membuat saya jengkel.

Tapi sekarang, saya mengerti kesibukan apa yang dia alami. Mengurus blog yang tidak cuma satu tapi banyak dan semuanya butuh perhatian. Tidak mudah memang menjalani profesi seorang blogger. Harus benar-benar bisa fokus dengan apa yang diinginkan. Dan sekarang, mulai saya sadari arti blog bagi saya sudah mulai melebar. Dari hanya jurnal pribadi yang menggantikan buku dan pensil berubah menjadi seekor sapi perah yang bisa diambil hasilnya.

Mungkin memang sedikit jahat, tapi gak juga sih haha.. Saya punya beberapa blog yang belum terisi semua, jadi yang tidak menghasilkan saya agak cuekin, yang menghasilkan mulai saya rawatin. Entah nanti pada akhirnya, saya akan memperhatikan mereka seperti saya merawat anak saya dengan produk-produk perawatan bayi yang berkwalitas atau saya merawat suami saya dengan rasa cinta yang tak terbatas, cieeee... cuih cuih hahaa..

Sekarang, saya juga lagi demen-demennya nyari blog tambahan buat nambah pasukan. Ngiri lihat Umminya Aisyah punya blog 9 haha. Kalo dapet job 1 bisa rombongan tuh, jatahnya diambil semua haha.. Semoga orangnya gak baca :)).

Tapi memang, sebagai seorang ibu rumah tangga plus istri plus emak-emak yang harus mengutamakan kadang menduakan urusan rumah tangga demi ngeblog adalah sebuah kesulitan yang sering dihadapi. Apapun itu, selama suami ngerti terus ngasih izin kemudian ngedukung dan selama gak ada yang tahu gimana kami didalam rumah, udah cukup aja buat saya haha. Dan selama tidak gembul  sama orang tua dan mertua juga sodara-sodara saya rasa privasi kami terjaga dengan aman. Penglihatan sepintas mereka tidak membuat saya risih kok wkwkw. Terserah sajalah, saya yang urus rumah ini, bagaimanapun berantakannya haha.. Sip gak, ya sippp :D.

Meskipun begitu, kadang saya masih gak sreg sama komentar-komentar yang membuat saya risih. Kembali kepada awal, intinya.. Kehidupan rumah tangga gak boleh dicampurin sama urusan lain. Orang lain gak pernah ngerti orang lainnya. Meskipun mereka saudara kandung, sama-sama satu suapan dari ibu yang sama, saat mereka memiliki kehidupan rumah tangga sendiri, semuanya berbeda sudah. Believe me :).

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar