Bisa disebut begitu, tapi sepertinya enggak juga :D. Awal-awal menikah atau bahkan jauh sebelum menikah, saya sudah membayangkan bagaimana punya suami yang romantis dan penuh banyak kejutan. Melakukan hal-hal yang romantis dan menyenangkan lainnya seperti yang sering ditunjukkan oleh para artis di tipi-tipi itu lo :D. Tapi kenyataannya.. Sangat jauh berbeda dari hal-hal tersebut.
Tidak ada ucapan selamat Ulang Tahun
Awalnya, saya ngerasa sangat kecewa dengan ini semua, bayangin aja ketika kamu ulang tahun, tapi pasanganmu sendiri gak ngasih ucapan. Ah sudah sangat biasa itu bagi saya. Mengapa kami meniadakan ucapan selamat ulang tahun dalam rumah? Kami hanya menghindari aktifitas yang meniru-niru orang barat yang notabene beragama non islam.
Gak ada Kue Ulang tahun dan Tiup Lilin
Yang ini juga salah satunya ya.. jangankan kue dan tiup lilin, ucapan aja enggak hahaha.. Sudah bisa dibayangin betapa 'kriuk"-nya pernikahan saya dan si Mas. Kami hanya memberi contoh kepada Kinza, biar dia gak kaget nantinya karena kegiatan-kegiatan itu. Saat saya protes, "Ikutan siapa adat seperti itu?" begitu kira-kira mas menjawab dingin, ya.. memang ada penjelasan didalamnya. Seperti saat saya dijelaskan tentang ini dan itu yang sulit sekali saya tinggalkan, namun akhirnya.. tahu juga saya bagaimana pemikiran Mas Suami tentang sesuatu tersebut.
Cinta itu, Setiap hari
Pelukan-pelukan sederhana saat ia sedang kerja, sedang berdiri mengambil makanan, saat melakukan sesuatu secara tiba-tiba, adalah pelukan penumbuh cinta yang mujarab. Hal yang menyenangkan, saling menggoda dan bercanda. Namun, selama hampir 3 tahun ini, sama sekali saya tidak pernah dipukul karena marah. Sama sekali saya tidak pernah disakitinya.
Sulit Memberi Kejutan
Saya mengharap ia memberi saya kejutan barang atau apapun yang ia beli untuk saya, tapi sepertinya saat ini tidak mungkin. Secaraaaa... dompet, ATM, Internet Banking dan semua keuangan yang masuk dalam rumah tangga, prosesnya selalu melalui saya. Artinya.. Si Mas gak tau apa-apa tentang uang. Trimakasih sudah mempercayakannya kepadaku, sayang :p.
Sepenuhnya, Suami itu Raja
Meskipun begitu, saya selalu memberikan penjelasan atas ini dan itu termasuk masalah keuangan kami. Bagaimanapun Suami adalah seseorang yang harus kita taati sepanjang hayat selama menjadi seorang istri. Tidak ada tawar menawar apalagi ia adalah sosok yang baik dalam akhlak dan agama.
Bagaimana dengan masa lalu?
Bagi kami, masa lalu adalah pelajaran yang harus dijadikan cambuk untuk menjadi pribadi yang baik. Yang kami punya adalah masa depan, masa lalu ya ditinggal ;).
Intinya, gak garing rumah tangga hanya karena meninggalkan kebiasaan-kebiasaan itu, sebenarnya saya memang kepengen, tapi memberi contoh kepada anak-anak memang harus belajar dengan baik dan cara yang benar.
meninggalkan kebiasaan2 remeh seperti itupun tetep butuh tekad ya mbak
BalasHapusaku juga gak pernah ngerayarin ulang tahun, haha. Peluk cium habis kerja? Suami kerja di rumah, diciumin terus, haha
BalasHapusDasar kamu wkwkwkw...
HapusGuyon antara suami istri itu sunnah, apalagi pelukan ya.... Semuanya jadi pahala. Alhamdulillah ya nuel.
BalasHapus