Pengaruh Alergi Anak Terhadap Perkembangan Pendidikan Mereka

Posting Komentar
Setiap orang tua pasti menginginkan anak mereka tumbuh sehat dan cerdas. Namun ada saja halangan yang sering terjadi saat anak sedang  senang-senangnya belajar akan sesuatu.  Salah satu halangan tersebut adalah alergi.



Pengaruh alergi anak terhadap  pertumbuhan dan perkembangan pendidikan mereka  kerap kali dianggap ringan oleh sebagian besar orang tua. Padahal, dampak akibat alergi pada pertumbuhan dan pengembangan pendidikan anak bisa sangat signifikan.

Tidak hanya akan membuat anak kesulitan untuk mengkonsumsi makanan-makanan tertentu yang kadang-kadang menjadi favoritnya. Alergi juga dapat menyebabkan anak-anak kekurangan nutrisi atau tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin hariannya, terutama yang berasal dari makanan-makanan yang mengandung alergen. 

Contohnya, jika anak alergi terhadap daging putih seperti daging ayam dan juga telur, hal tersebut dapat menyebabkan anak kekurangan protein. Padahal, protein sangat dibutuhkan untuk membangun massa otot, mendukung pertumbuhan tulang, pertumbuhan rambut, dan kesehatan kulit.  Sekalipun protein tidak hanya berasal dari daging putih, namun daging merah seperti daging sapi yang juga banyak mengandung protein terkenal mahal, tidak seperti daging ayam  yang relatif ramah kantong. 

Pengaruh alergi terhadap pendidikan anak

Alergi ini ternyata juga memiliki banyak sekali pengaruh terhadap pendidikan anak-anak. Berikut adalah beberapa alasannya:

Anak akan kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah 


Gatal-gatal adalah salah satu gejala alergi yang paling sering muncul dan dirasakan selain gejala-gejala lain seperti ruam atau biduran. Disamping itu, alergi juga dapat menyembuhkan gejala seperti bersih-bersih, hidung meler, mata gatal, hingga muntah-muntah. Kondisi tersebut tentu saja akan membuat anak bisa saja absen sekolah  sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah. 

Alergi menyebabkan anak-anak sulit berkonsentrasi 


Tidak hanya akan membuat mereka kerap absen sekolah, juga akan menyebabkan anak-anak sulit untuk berkonsentrasi akibat rasa gatal atau akibat gejala-gejala lainnya. Kesulitan berkonsentrasi akan membuat anak kesulitan menerima pelajaran atau tidak mampu memperhatikan dengan baik.

Sulit berkompetisi dan sulit berprestasi 


Akibat kesulitan berkonsentrasi dan akibat sering ketinggalan pelajaran akan menghambat perkembangan pendidikan anak. Sehingga, mereka sulit berprestasi di kelas  maupun di luar kelas. Akibatnya, anak-anak jadi tidak mampu untuk berkompetisi.

 Alergi mengakibatkan anak 


  • Istirahat memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan anak serta kemampuan mereka dalam berkonsentrasi.   Menurut penelitian, anak-anak yang kurang tidur akan mengalami: 
  • Sulit berkonsentrasi dan menerima pelajaran   
  • Anak lebih mudah emosi  atau suka uring-uringan 
  • Orang tidur juga dapat menurunkan IQ 
  • Dapat meningkatkan hormon kortisol buka kurung stres tutup kurung yang dapat memicu depresi dan kecemasan 
  • Kesulitan berpikir logis 
  • Dapat memicu perkembangan adhd 


Cara mencegah alergi pada anak


Alergi tidak hanya disebabkan oleh makanan melainkan bisa juga disebabkan oleh lingkungan seperti suhu udara yang ekstrem, kembang sari, binatang, hingga debu. Alergi bisa terjadi apabila sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat alergen yang terkandung pada makanan ataupun kondisi lingkungan.

Akibatnya, tubuh akan melepaskan antibodi imunoglobulin yang berfungsi untuk melawan makanan yang dianggap berbahaya oleh tubuh. Mengeluarkan antibodi, tubuh juga gak akan mengeluarkan kimia lain termasuk histamin yang dapat memicu gejala alergi seperti gatal-gatal, hidung berair, mata merah, hingga shock anafilaktik yang dapat mengancam jiwa. Alergi makanan umumnya terjadi pada anak-anak, khususnya anak-anak balita. Walau demikian, alergi makanan juga bisa dialami oleh orang dewasa yang sudah memiliki sistem pencernaan lebih matang. 

Oleh karena itu, Orangtua harus mewaspadai makanan penyebab alergi  terutama apabila kedua orang tua atau salah satunya memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Karena pada dasarnya, alergi bisa diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Hindari memberikan makanan-makanan yang dapat memicu alergi secara berlebihan. Serta kenali makanan-makanan yang umumnya dapat memicu alergi susu sapi, seafood atau makanan laut, telur, daging ayam, kacang, bawang putih, serta gandum. Alergi juga dapat dicegah dengan melakukan tes darah dan uji laboratorium untuk mengetahui secara pasti makanan apa saja yang dapat menimbulkan alergi pada anak.
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar