Kalau Tidak Tahu, Diamlah!

2 komentar
Siapa bilang, orang yang  tidak gemar bergembar-gembor ria tidak punya keahlian?
Siapa bilang, orang tidak senang mengumbar hadist-hadist di FB tidak memiliki ilmu agama?
Siapa bilang, orang yang hobinya diam itu tidak memiliki ilmu ?

Yahh.. dikiranya.. karena gak berilmu makanya gak bisa ngomentarin.

Dari 3 pertanyaan diatas, hanya satu kesimpulan, kebanyakan orang berilmu selalu menjadi orang yang lebih senang diam. Karena ketika ia berbicara, bicaranya adalah sebuah manfaat. Orang berilmu hanya akan teriak jika ia mulai melihat sesuatu yang salah, jika yang dilihat hanyalah sebuah terkaan apalagi sebuah prasangka, maka dia akan diam.

Hal yang menjadi sebuah pengalaman, betapa senangnya saya dahulu melihat orang-orang "alim" berkata-kata di FB. Duh.. masa muda dan masa jomblo yang berharap sekali punya suami yang cinta Agama Allah serta selalu menegakkan tiang-tiangnya, siapa sih yang gak keseng-sem. Tapi disanalah letak setan menggoda manusia, orang berilmu yang suka berkata-kata, haruslah orang yang memiliki keimanan yang kuat dan tahan dengan godaan sifat sombong apalagi  ingin dipuji. Jika belum kuat dengan hal tersebut diatas, sebaiknya.. belajar dulu.


Bukan hanya itu, orang-orang berilmu jarang mau berdebat dengan hal-hal yang gak berfaedah. Mereka lebih senang mendengarkan dan menilai kemudian menyimpulkan dengan apa yang sudah ia pelajari. Dan jangan dianggap orang yang berilmu itu akan senang mengumbar kata-kata. Karena ketidaktahuan akan membawa seseorang kepada fitnah, dan karena ketidaktahuan akan membawa kepada pemikiran-pemikiran yang negatif. Seperti paribahasa, "semakin berisi, padi itu semakin menunduk", karena orang-orang tersebut, enggak membuang ucapannya untuk hal-hal yang tidak penting. Mungkin lebih kepada koreksi diri sendiri :).

So... bagi kamu-kamu yang sekarang lagi seneng-senengnya nyeleksi calon pasangan, isi diri sendiri dulu dengan ilmu, InsyaAllah.. Ilmu akan membawa kita kepada orang-orang yang berilmu pula. Jangan mudah terbawa dan terkontaminasi oleh kata-kata yang tersebar di dunia internet, terlebih masalah agama. Karena pelajaran Agama Islam, harus di bimbing oleh seorang guru. Kalau gurunya si syech gugel, ah.. bisa salah kaprah semuanya kaidah islam sesungguhnya. Mari kita dengan diam ditengah ketidak tahuan, karena kata-kata jauh lebih tajam dari sebilah pedang, cieeeelaaa....
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

2 komentar

  1. diam itu bisa jadi emas, tapi tergantung situasi dan kondisi sih mbak hehe :)

    terima kasih mbak atas reminder-nya. jadi nggak berani macem-macem hihihi~

    BalasHapus

Posting Komentar