Anis Khoiriyah, Inspirasi Tersembunyi Melalui Aniskhoir.com

18 komentar
Sebagaimana saya, yang selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik hari demi hari dengan upaya-upaya yang saya tuliskan tanpa banyak orang tau inti masalahnya. Sebagaimana saya, yang selalu menyembunyikan kejadian-kejadian tanpa ada orang tau siapa dan siapa yang memiliki sikap tersebut. Dan sebagaimana saya yang ingin membagikan, meninggalkan jejak, tulisan-tulisan yang bisa membuat orang terinspirasi, dan berharap dari apa yang saya bagi bisa merubah seseorang menjadi lebih baik. Mungkinkah itu yang disebut sebuah jejak yang meninggalkan makna serta inspirasi kehidupan sebenarnya?



Tentang Inspirasi 


Hanya orang yang jiwanya ingin disentuh, yang jiwanya sedang haus akan motivasi-motivasi kehidupan yang bisa memahaminya. Dan sebagaimana saya, banyak saya temukan di blog Aniskhoir.com. Sebenarnya, saya sendiri penyuka kata-kata mellow yang berbau-bau puitis dan rayuan-rayuan kata yang memikat. Saya kurang tertarik dengan kata-kata yang membeberkan logika bahkan bisa mengarah kepada gosip-gosip gak mutu. Mungkin itu juga yang membuat saya kurang berhasil yang benar-benar masuk dalam sebuah komunitas, tidak menyukai topik.

Benar saja, wanita penyuka buku yang berbau islam, termasuk juga novel religi dan motivasi ini sebenarnya banyak menebar inspirasi-inpirasi tersembunyi yang mungkin orang tidak bisa baca. Alasan gak bisa baca inspirasi yang ada di blog aniskhoir.com tentu saja karena selain blognya sepertinya belum kena sentuhan SEO, sepertinya hanya teman-teman terdekat saja yang mampir ke blognya.


Puisi


Sudah saya deskripsikan sendiri sih dari awal, kata-kata yang mbak Anis buat dalam blognya adalah kata mendayu-dayu meskipun jumlah artikelnya sama kayak jumlah label puisi saya (ngejek hahha) tapi saya pikir puisi ini keren lho.. Judulnya aja mantap, Mengeja Cinta.. Asekkk..

Bukan seperti balita yang tertitah untuk belajar berjalan..
Tak juga bagai nahkoda yang ragu arah berlayar.
Cinta telah memaksa ku untuk memahami segalanya,
Termasuk tentang  rasa ku yang sebenarnya.
Terlalu naif jika aku memungkiri, apalagi menepis begitu saja.
Karena memang dia telah hadir di sini .
Mengisi dunia dengan pelangi cinta.
Sepertinya tak adil jika aku tak menerima.
Karena Tuhan dengan bijaksana telah memberikan cintaNya melalui dirinya..
Pantaskah aku menggenggamnya, jika ternyata aku masih mengeja cinta?
Dengan kekuatan cinta, aku berusaha.
Memaknai semua dengan bijaksana.
Meski kadang aku merasa belum cukup dewasa.
Namun biarkan aku bersamanya
untuk bisa mengerti Apa itu cinta sesungguhnya..

" Cinta yang halal dan diridhoiNya, hanya ketika ikatan halal itu telah benar-benar nyata adanya" - Aniskhoir.com
Sebagaimana saya, saya juga sering bukin puisi-puisi yang bau bau islam gitu, kadang bau alay juga sih ahhaha..

Dan yang agak saya sebelin dari blog mbak Anis ini, postingnya ituuu.. duh kayak orang cuma mampir kalo sempet aja haha. Gemes deh setahun cuma ngasilin gak lebih dari 65 post. Kalau di total, satu tahun artikelnya sama kayak postingan saya satu bulan (ngejek lagi wkwkwkw).

So... Mbak Anis, mungkin kapan-kapan kita ketemu ya kalau saya main ke Tuban, kebetulan sahabat karib saya ada di Tuban, saya sering kesana, InsyaAllah. Oh ya.. satu lagi, Mbak Anis udah gak sering berurusan sama hal-hal klenik, kan? ;)

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

18 komentar

  1. Mblaik kalau dicium mbak Anis lho mbak karena sering ngejek.. hahaha hayuk ah Mbak Anis semoga makin semangat ya ngisi blognya

    BalasHapus
  2. penasaran, langsung otw ke blog mba anis aja ah.. :D

    BalasHapus
  3. Haduuuh berasa kena ejek Mbak Inuel juga nih, #uhuk, melipir deh kalau dilihatin soal postingan, 11 12 sama Mbak Anis,,, mhuaaahaha...:D

    BalasHapus
  4. Hal hal klenik..huwoooow, seru keknya *halah*

    Puisi cintaNya bagus, nggak alay menurutku. Tergantung uang baca kali ya hihihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.. jadi ceritanya soal tanah gitu haha, ada macam dedukunan gitu lah :p


      Kalo puisiku gimana Mbak Ning :-s

      Hapus
  5. Iya deh... Iya... Yang ngepostnya buwanyak... Gue mah, apa? Cuman butiran debu dari post2nya blog jomloku.com ini...

    EH, salam baut mbak Anis, semoga rajin lagi ngeblognya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa aja, butiran emas lebih berharga lo, masak gak mau haha

      Hapus
  6. Balasan
    1. Mosok? serius.. SMA-mu nang ndi mas bro? kok pindah pindah tenan arek iki >,<

      Hapus
    2. TK Wonosalam, SD Kabuh, SMP Kasembon, SMA Jombang, saiki Malang. Embuh iki y opo kok nomaden. hahaha

      Hapus
    3. Bingung dah, wes sepuh dadi ingatan memudar hahahhahaaa

      Hapus
  7. Merasa di ejek. Tunggu pembalasanku *semangat sesaat, kemudian mlempeng lagi.
    Terima kasih Mbak Inuel untuk reviewnya.

    Yang tepas di atas teman SMA Mbak, kita reunian di blog, mantan wakil ketua kelas

    BalasHapus
  8. hahaha. kalo aku setahun berapa kali posting yang bukan sponsored post ya. *mikir :D
    kalau puisi2 itu zaman alay dulu suka nulis skrg udah ga pernah lagi selain karena kehilangan muse sih. wkwk.

    BalasHapus
  9. Iya, post-nya memang kurang banyak. Sibuk kali mbak anis-nya mbakyu...

    BalasHapus

Posting Komentar