Haruskah Ibu Khawatir Jika Anak Susah Makan?

1 komentar

“Bund… Anakku kok susah banget ya makannya?”

“Coba makanannya dibuat jadi bentuk yang lucu-lucu bund. Trus, cari tahu cita rasa yang disukai anak. Apakah dia suka manis? Asin? Atau yang gurih?”

“Udah aku coba bund, tapi anakku tetep nggak mau makan. Gimana ya? Aku ngerasa khawatir banget…”

Sepenggal percakapan di atas sering banget kita dengar. Karena memang, ada banyak anak yang ogah makan.

Tidak hanya karena mereka lebih doyan ngemil, tapi juga karena ada faktor-faktor lain yang bikin mereka tidak mau makan.

Misal, akibat kondisi medis tertentu seperti sembelit dan refluks. Atau, bisa juga karena anak mengalami sariawan di mulut.

Kalau anak-anak mengalami sembelit, perut mereka akan lebih sering dalam keadaan kenyang dan kembung. Sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman apabila harus makan.

Oleh sebab itu, kita harus pandai-pandai memberikan asupan serat agar anak-anak tidak mudah mengalami sembelit.

Kondisi medis lainnya yang juga sering membuat anak-anak malas makan adalah sariawan.

Sariawan kecil di mulut biasanya tidak terlihat, dan anak-anak jarang mau memberitahukan sakit akibat sariawan yang mereka rasakan.

Bagaimana caranya agar kita bisa tahu kalo anak sariawan?

Selain mengecek mulut anak, kita juga bisa melihat tingkah anak ketika diberikan makan. Apakah mereka meringis ketika mengunyah, atau enggan menelan makanan setelah dikunyah?

Anak-anak juga kerap menolak makan pada saat tumbuh gigi, ketika merasa tidak enak badan, atau pada saat kelelahan.

Selain karena faktor kondisi kesehatan, beberapa anak, ada juga yang agak susah makan dan jadi picky eater karena punya masalah dengan indra atau sensorik perasa.

Ciri-ciri anak yang mengalami masalah sensorik diantaranya adalah,

  • Mereka cenderung memilih-milih makanan
  • Tersedak ketika memakan sesuatu yang tidak mereka sukai
  • Suka menggeliat, dan
  • Tampak ketakutan ketika mencium atau menyentuh serta merasakan makanan tertentu

Untuk mencari tahu, Ayah-Bunda sebaiknya menghindari menyuapi anak-anak dengan berbagai jenis makanan sekaligus.

Sebaliknya, cobalah untuk memisah-misahkan makanan berdasarkan jenisnya. Agar kita bisa tahu makanan apa saja yang tidak disukai oleh anak. Entah itu, karena aromanya, rasanya, atau karena teksturnya.

Penyebab lainnya adalah karena anak-anak makan tidak teratur atau tidak tepat waktu.

Kalau ayah/bunda tidak memiliki waktu makan yang teratur di rumah hal ini juga bisa berdampak pada anak-anak, karena mereka suka mengikuti kebiasaan orang tuanya.

Apa Akibatnya Jika Anak Susah Makan?

Anak-anak yang malas makan atau yang mengembangkan picky eater sangat mungkin mengalami masalah kesehatan atau komplikasi jangka panjang, seperti:

  • Stunting
  • Osteoporosis (tulang keropos)
  • Penyakit kardiovaskular. Sangat mudah dialami oleh picky eater atau anak yang kerap memilih-milih makanan. Misalnya, mereka hanya suka makan makanan yang manis dan tinggi kolesterol
  • Anak jadi terlalu kurus. Padahal, di usia pertumbuhan mereka sangat membutuhkan lemak untuk membantu tumbuh kembang otak serta jaringan saraf dan bisa juga mempengaruhi suasana hati atau mood serta perilaku
  • Bisa kekurangan dan nutrisi penting seperti vitamin A dan zat besi

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?

Jika anak susah makan atau enggan menghabiskan makanannya, hindari mengambil tindakan yang dapat membuat anak menjadi trauma atau semakin benci dengan makanan yang ditawarkan atau benci dengan waktu makan. Seperti misalnya,

  • Mengancam anak
  • Banding-bandingkannya dengan saudara atau anak-anak lainnya
  • Memberikan hukuman apabila mereka tidak menghabiskan makanan atau tidak mau makan
  • Memaksa mereka makan saat mereka enggan
  • Mengalihkan perhatian mereka dengan memberikan tontonan atau gadget

Beberapa tindakan di atas, yang kerap digunakan untuk memaksa anak agar mau makan, meskipun sering bisa jadi solusi jangka pendek, tapi kerap kali tidak baik berdampak negatif dalam jangka waktu panjang.

Lalu, bagaimana caranya mengatasi anak susah makan tanpa perlu mengancam, memaksa, mengalihkan perhatian mereka, atau tanpa harus memberikannya hukuman?

  • Cobalah untuk mengurangi porsi makan anak
  • Berikan pujian apabila mereka mencoba untuk memakan satu sendok atau seteguk air dengan sukarela
  • Tawarkan cemilan bernutrisi seperti buah-buahan atau gorengan berisi sayur di antara waktu makan
  • Cobalah membuat berbagai varian makanan
  • Kepada picky eater Jangan gabungkan berbagai jenis makanan di satu sendok
  • Coba tawarkan makanan baru
  • Ciptakan lingkungan makan yang positif. Misalnya dengan selalu makan bersama-sama anggota keluarga yang lain di jam makan yang teratur
  • Tunjukkan kepada anak betapa Ayah/Bunda sangat menikmati makanan-makanan yang disajikan
  • Libatkan anak dalam membantu menyiapkan makanan atau ketika memasak
  • Hindari mengiming-imingikan anak-anak makanan pencuci mulut seperti es krim atau jajanan yang mereka sukai agar mau makan
  • Kesempatan kepada anak untuk menyentuh, menjilat, atau bahkan bermain-main dengan makanannya
  • Biarkan anak makan sendiri, dan hanya berikan bantuan apabila diperlukan
  • Jika anak susah makan, rewel, atau tampak tidak berminat, jangan paksakan mereka untuk makan

Tips agar Anak yang Susah Makan Tidak Malnutrisi

Bahaya anak yang mengalami malnutrisi telah saya sebutkan di bagian atas. Agar anak-anak tidak mengalaminya, cobalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak melalui hal-hal yang mereka sukai. Misalnya,

  • Jika anak suka susu, cobalah memberikannya makanan pendukung seperti susu yang sesuai dengan usianya. Misalnya susu PediaComplete yang cocok untuk anak-anak yang memang punya masalah dengan nafsu makan, punya masalah berat badan, atau bagi anak yang grafik pertumbuhannya di bawah normal
  • Kreasikan sumber nutrisi menjadi jajanan yang disukai anak. Misal, Anda bisa mengolah buah-buahan yang dapat dicampurkan dengan susu untuk dibuat menjadi es krim
  • Selipkan makanan bernutrisi di sela-sela makanan yang disukai anak.
***
Artikel ini dipilih untuk dimasukkan dalam kampanye "10 Blog Parenting Terbaik di Indonesia" dari penerbit bahan ajar pendidikan Twinkl.
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

1 komentar

  1. Kalau keponaan saya yang rumahnya persis di samping rumah saya memang agak susah makan mbak. Nggak suka makan sayur-sayuran. Nggak suka makan pedas. Hanya suka ayam goreng. Untung makanan pendukung seperti susu dan buah-buahan terutama jeruk dia sangat suka

    BalasHapus

Posting Komentar