Film Nussa, Tontonan Akhir Tahun yang Menginspirasi

Posting Komentar

 Heyy.. ketemu lagi nih, nggak biasanya saya nulis review film sampai panjang lebar gini. Itu karena saya ngerasa kalau nulis di status kurang ya. FB, IG apalagi cuma status WA itu nggak cocok buat nulis review Film Terbaru Nussa ini. 

Review film Nussa
Selain itu, saya juga sempat ditagih sama Simbah katanya.. “Mana reviewnya.. Oh iyaaa.. Nggak dibayar sih” Dan saya pun ngakak.. hahah >,<

Back to topic ya.. 

Seri kartun animasi Nussa adalah salah satu seri kartun yang disukai oleh anak-anak. Kita semua tahu, banyak sekali konten yang diunggah di Youtube dengan beragam topik dan narasi yang bebas.

Di tengah itu semua, anak-anak yang selalu pengen nonton youtube pasti random aja memilih tontonan mereka, tentunya dari thumbnail yang mereka sukai dan menarik perhatian mereka.

Hanya saja, kadang thumbnail itu nggak sesuai dengan isinya. Bahkan ada yang sampai thumbnail kartun anak-anak tapi  kontennya dan narasinya dewasa banget, tanpa saringan.

Disanalah peran kita sebagai orang tua dibutuhkan, kita harus memilih tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga memberikan nilai positif dan hikmah yang bisa diambil pelajarannya oleh mereka.

Karena dari tontonan yang anak-anak lihat setiap hari, mau tidak mau dari sana juga secara langsung akan membentuk karakter anak.

Ya.. kita semua sudah tau, gadget dan anak memang sudah tidak mungkin dipisahkan lagi, dari pada harus marah-marah dan berantem dengan anak karena pelarangan menggunakan gadget, lebih baik mengajak anak bersama-sama bersinergi untuk membangun sesuatu yang bermanfaat untuk mereka dengan aturan screen time tentunya.

Belajar produktif saat menggunakan gadget dan digitalisasi, bukan hanya digunakan untuk sesuatu yang konsumtif. Dan itu menjadi salah satu cara yang saya terapkan untuk Kinza dalam beradaptasi dengan digitalisasi agar tidak ketinggalan dan paham literasi digital sejak dini.

Ngomongin soal memilihkan tontonan yang kita pilih untuk anak, seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, serial Nussa ini cukup memberikan banyak sekali pelajaran untuk anak-anak.

Disajikan dalam bentuk animasi lucu khas anak, yaa.. Meskipun saya ngerasa Nussa ini kadang terlalu bijak dan terlalu paham sama kehidupan dan banyak hal yang kira-kira hanya orang dewasa saja bisa paham akan hal tersebut. Bahkan saya sempat bikin guyonan dengan suami,

“Jangan jangan Nussa ini udah menikah, udah s3, bijak banget, nggak kayak anak-anak lainnya. Kita aja gak sebijak Nussa”

Hahhaa.. Receh emang, kalau sudah guyon sama suami, hal sepele aja bikin saya dan anak-anak tertawa. Tapi ya sudahlah, kan yang kita ambil pelajarannya, bukan gimana cara Nussa menyampaikan narasinya dalam seri-seri yang udah sering tayang di Youtube.

Ketika Nussa mengeluarkan Film pertama mereka

Sebenarnya sudah sebelum pandemi saya mendengar bahwa akan ada kartun Nussa versi film. Saya sempat mengagendakan untuk pergi ke mall dengan satu-satunya bioskop yang ada jauh di kota sebelah. Maklumlah.. Di kota –kabupaten– saya nggak ada mall, apalagi bioskop.

Namun akhirnya pandemi melanda dan film yang sempat ramai digaungkan ini sempat mereda sejenak. Dan saya pun nggak update  lagi khan, kirain batal apalagi sekarang gak boleh ke mall karena corona.

Hingga kemaren itu, tiba-tiba ada chat masuk di WA saya.

“Nul, ajak nonton Kinza Zayn nonton Nussa, Login pakai akun nomor hp Abi, ini passwordnya ini,  karena abi beli tiket 2”

Lalu dilanjut dengan Nontonya di bioskoponline.com yaa…

Ya.. itu sms dari Mbahnya anak-anak, beliau yang selalu care sama KinZayn oh nggak.. Sama siapa aja tepatnya :D. 

Langsung saja kuiyakan pemberian tiket gratis dari mbah dong, kan suka banget sama yang gratisan hahahha.

Akhirnyaaaa.. Pagi itu juga saya, Mas Joo, Mas Kinza dan Adek Zayn menikmati tiket gratis dari Mbah Johar dan nongkrong depan tv buat nonton Nussa.

**Sampai artikel ini ditulis, KinZayn dah nonton 3 kali. Yang kedua sama Mbah Kung, Uti dan kakak kakak, yang ketiga sama Lek Ana tadi pagi.**

Review Film Nussa

Film bergenre Animasi Keluarga yang disutradarai  oleh Bony Wirasmono ini bercerita tentang seorang Nussa yang selama 3 kali berturut turut menjadi juara bertahan dalam science fair yang  memiliki keinginan untuk memenangkan kembali lomba tersebut. 

Namun.. Beberapa kali, saat dia merakit roketnya yang akan ia gunakan untuk lomba, Nussa mengalami kegagalan. Disaat yang sama pula, di sekolah Nussa kedatangan murid baru yang bernama Joni, yang juga sangat menyukai science dan memiliki roket lebih canggih dari milik Nussa. 

Pasti penasaran kan bagaimana kisah mereka dalam film ini, bagaimana persaingan antara Nussa dan Joni, kemudian kegagalan roket milik Nussa apalagi kedatangan Abahnya yang dinanti untuk membantu merakit roket Nussa yang tak juga kunjung tiba?

Ya.. jadi di film ini, Nussa seperti tidak terima bahwa dirinya memiliki saingan yang lebih baik dari dirinya. Kemudian perasaan itu akhirnya membuat Nussa menyalahkan banyak hal, dari Abahnya yang sepertinya tidak jadi pulang, Ummanya yang dianggap nggak sayang lagi karena nggak memberikan apa yang dia minta, sampai kepada rasa cemburu kepada teman-temannya yang lebih memperhatikan Joni daripada dirinya. Ya.. emosi khas anak-anak gitu lah..

Sampai Nussa bilang sama Anta (Kucingnya) nggak mau cepet besar karena pasti sibuk hahaha.. Iya sih, Nussa bener, semakin besar kita, maka akan semakin banyak pula hal yang kita urus.

Film ini cocok ditonton oleh anak-anak namun lebih baik didampingi oleh orang tua agar maksimal saat menjelaskan apa yang ingin Nussa sampaikan dalam film ini.

Apa yang saya dapatkan?

Dari film Nussa 2021 ini, saya belajar tentang pentingnya belajar legowo dan menerima kekalahan. Karena tidak selalu kita berhasil dalam suatu bidang meski kita menyukainya. Oh yaaa… ada momen dimana Nussa menyadari kekhilafannya dan meminta maaf sama Umma dan juga teman-temannya dan juga Joni yang bikin saya meleleh dan haru.

Meminta maaf itu sangat perlu, amat sangat perlu bahkan ketika orang yang seharusnya kita mintai maaf tidak tahu kesalahan apa yang kita perbuat.

Ada hal yang menarik yang menarik perhatian saya juga nih, kisah di Joni, rivalnya Nussa yang memerankan sebagai anak orang kaya. Ayah ibunya sibuk bekerja hingga ia merasa kurang diperhatikan.

 Ini bikin jleb banget sih, sesibuk apapun kita, setidaknya menyempatkan waktu untuk anak itu perlu banget. Untuk kebahagiaan masa kecil mereka yang akan diingatnya sampai mereka dewasa.

Dan yang tak kalah penting lagi.. Nussa menyampaikan secara tersirat, kita gak perlu ngasih tau orang lain, kalau diam-diam kita mendoakan mereka.

Apakah film ini layak ditonton? Jawabannya, Of course Yes! 

Bukan hanya animasinya saja yang menghibur khas tontonan anak-anak. Saya sendiri merasa terharu di moment-moment tertentu, disaat Nussa yang meminta maaf kepada Umma-nya, waktu Nussa memasang baut kaki palsunya di roket milik Joni dan masih banyak lagi. 

Yaa.. nggak sampai nangis sih, cuma mata yang berkaca-kaca. Kalau nangis terus ketahuan sama mas Joo, biasanya di ejekin abis-abisan, kalau Mbah Kung dan Uti yang nangis gak berani dia ngejek hahaha.

Makasih banget buat Mbah Kung dan Uti buat traktirannya, sungguh film pengisi liburan yang syarat akan pelajaran juga inspiratif. Sampai Kinza langsung bikin parasut karena termotivasi dari roket Nussa.

Nonton dimana Sih?

Jadi, karena kita nggak bisa ke bioskop nih, tiketnya film Nussa ini bisa dibeli langsung di aplikasi Bioskoponline.com  ya temen-temen, dengan harga IDR 50.000 bisa ditonton bareng keluarga, rame-rame dan berulang kali. 

Mungkin.. Itu dulu ya.. Semoga bermanfaat.

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar