Cara Merawat dan Memperbaiki Skin Barrier

Posting Komentar

Saat membaca judul di atas, saya yakin banyak diantara teman-teman yang masih merasa asing dengan istilah "skin barrier."

Di artikel ini, saya akan mencoba menjelaskan apa itu skin barrier, mengapa skin barrier bisa rusak dan bagaimana cara memperbaikinya?

Apa Itu Skin Barrier?

Kulit adalah salah satu organ terbesar di tubuh kita. Setidaknya, sekitar 15% dari total berat badan kita adalah kulit.

Cara Merawat dan Memperbaiki Skin Barrier

Fungsi utamanya adalah untuk melindungi organ di bagian dalam tubuh kita. Itulah sebabnya mengapa kulit dianggap sebagai salah satu bagian dari tubuh kita yang paling penting.

Selain dianggap penting karena berfungsi sebagai pelindung bagi organ di bagian dalam tubuh, kulit juga dianggap penting karena kerap mewakili penampilan kita.

Jadi, kulit yang sehat dan terawat akan membuat kita terlihat cantik dan menarik.

Karena itu, tidak mengherankan apabila banyak orang yang selalu berusaha untuk merawat kulit dengan menggunakan berbagai macam produk skin care. Termasuk merawat kulit dengan melakukan eksfoliasi.

Tapi tahukah kamu, kulit kita sebenarnya terdiri atas tiga lapisan. Meskipun, jika ditelaah lebih dalam, setiap lapisan tersebut masih memiliki tiga sub lapisan.

Tapi, untuk memudahkan kita memahami skin barrier, kita akan tetap mengacu pendapat yang mengatakan bahwa kulit memiliki tiga lapisan utama.

Jadi, kulit kita terdiri atas lapisan yang paling atas yang disebut dengan istilah epidermis. Kemudian lapisan bagian tengah yang disebut dermis, serta lapisan paling bawah yang disebut hipodermis.

Lapisan paling atas atau yang paling luar yang disebut epidermis, inilah yang disebut dengan skin barrier atau stratum korneum.

Apa Fungsi Skin Barrier?

Fungsi skin barrier sebenarnya sangat banyak. Akan tetapi, ada tiga fungsi utama yang paling sering disebut-sebut oleh para ilmuwan, yaitu:

  1. Melindungi tubuh dari bahaya lingkungan. Tanpa adanya skin barrier, berbagai macam racun dan patogen lingkungan yang berbahaya bisa dengan mudah menembus kulit dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi tubuh
  2. Menahan air untuk menjaga tubuh dan kulit agar tetap terhidrasi (lembab)
  3. Mengangkut nutrisi penting bagi kulit

Secara keseluruhan, ketiga faktor tersebut bertanggung jawab menjaga keseimbangan berbagai sistem di tubuh kita. Karena itulah, skin barrier perlu dilindungi untuk membantu tubuh agar berfungsi dengan baik.

Faktor-faktor Penyebab Skin Barrier Rusak

Setiap hari, kulit kita menghadapi berbagai macam ancaman dari lingkungan dan beberapa diantaranya datang dari dalam tubuh kita.

Beberapa contoh faktor-faktor yang bisa menyebabkan skin barrier rusak di antaranya adalah:

  • Suhu lingkungan yang terlalu kering atau terlalu lembab
  • Polutan
  • Allergen
  • Iritan
  • Sinar ultraviolet
  • Deterjen dan sabun yang alkali
  • Paparan bahan kimia yang terlalu keras
  • Steroid
  • Terlalu sering mandi menggunakan sabun yang keras serta mengandung pewangi
  • Lulur berlebihan

Tanda-tanda Skin Barrier Rusak

tanda Skin Barrier Rusak

Ketika skin barrier tidak berfungsi dengan baik atau rusak, hal ini akan membuat kita rentan mengalami berbagai gejala atau kondisi kesehatan berikut ini.

  • Kulit kering dan terlihat bersisik
  • Kulit terasa gatal
  • Kulit berjerawat
  • Kulit terasa kasar dan berubah warna
  • Sensitif dan mudah meradang
  • Gampang terkena infeksi kulit akibat bakteri atau jamur dan virus

Cara Memperbaiki Skin Barrier

Mengingat skin barrier memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh kita, maka kita harus tahu bagaimana cara melindunginya dan memperbaikinya apabila tidak berfungsi dengan baik.

Untuk melindungi dan memperbaiki skin barrier, berikut adalah beberapa hal yang bisa diterapkan.

1. Jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi

Eksfoliasi atau yang lebih kita kenal dengan istilah luluran adalah salah satu cara untuk merawat kulit dengan mengangkat sel-sel kulit mati.

Meski pada dasarnya eksfoliasi sangat baik, namun tidak boleh dilakukan terlalu sering.

Umumnya, sel-sel kulit akan tumbuh dan berganti setiap 30 hari. Karena itu, kebanyakan dokter kulit menyarankan kita untuk melakukan eksfoliasi maksimal 2 kali sebulan.

2. Gunakan produk yang sesuai pH kulit

Produk pembersih kulit (sabun) yang dibuat dengan pH 4,7 adalah yang paling ideal. Meski demikian, para ahli sepakat bahwa produk yang memiliki pH antara 3,7 hingga 8,2 masih bisa ditoleransi oleh kulit.

3. Perbaiki skin barrier dengan minyak nabati

Sebuah penelitian pada tahun 2018 telah membuktikan bahwa minyak nabati bisa membantu memperbaiki skin barrier. Serta, membantu skin barrier mempertahankan kelembapannya.

Beberapa jenis minyak nabati bahkan ada yang memiliki sifat anti-bakteri, anti-oksidan, dan anti-inflamasi.

Berikut adalah beberapa jenis minyak nabati yang efektif digunakan untuk memperbaiki skin barrier.

  • Minyak kelapa murni
  • Minyak jojoba
  • Minyak almond
  • Minyak bunga matahari
  • Minyak kedelai
  • Minyak Kismis hitam

Berbagai produk lotion atau krim yang mengandung minyak nabati di atas juga dipercaya bagus untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan skin barrier.

4. Produk yang mengandung ceramide

Saat ini, semakin banyak produk lotion dan krim yang mengandung bahan ceramide. Yaitu, sejenis lipid berlilin yang pada dasarnya banyak ditemukan pada lapisan terluar kulit kita.

Berdasarkan riset tahun 2019, produk yang mengandung ceramide bisa membantu mengatasi kerusakan pada skin barrier, membantu mengatasi kulit kering dan gatal.

5. Gunakan pelembab yang mengandung hyaluronic acid atau gliserin

Berbagai produk pelembab kulit mengandung asam hyaluronic (hyaluronic acid) dan juga gliserin serta petrolatum biasanya sering direkomendasikan untuk mengatasi masalah kulit yang mengalami kerusakan barrier.

Karena berbagai macam produk yang mengandung bahan-bahan tersebut bisa membantu agar skin barrier tidak mudah kehilangan kelembaban dengan cara meningkatkan lapisan kulit. 

Kesimpulan

Skin barrier (stratum korneum) adalah sebutan untuk lapisan kulit terluar yang berfungsi untuk melindungi tubuh kita dari bahaya patogen maupun racun sehingga tubuh kita bisa tetap sehat.

Akan tetapi, perawatan yang berlebihan seperti terlalu sering melakukan pengelupasan kulit atau eksfoliasi kadang-kadang menyebabkan skin barrier rusak. Disamping itu, penggunaan produk skin care yang berlebihan, sering terpapar sinar matahari, sering terkena bahan kimia, atau sering terpapar polusi juga bisa menyebabkan skin barrier rusak.

Untuk menjaga agar skin barrier tidak rusak, kita perlu melindunginya dari berbagai ancaman tersebut. Jika skin barrier terlanjur rusak, yang ditandai dengan munculnya berbagai masalah kulit seperti, gatal, kering, bersisik, hingga berjerawat dan kasar, kita perlu memperbaikinya dengan menerapkan beberapa produk perawatan kulit (skincare).

Cara memperbaiki skin barrier yang paling mudah bisa dengan menggunakan produk pelembab yang mengandung hyaluronic acid, petrolatum, gliserin, atau mengandung minyak nabati seperti minyak jojoba maupun minyak kelapa murni.

Oh ya.. jika anda kesulitan untuk mencari rekomendasi skin care yang bagus untuk merawat dan memperbaiki skin barrier, bisa langsung kunjungi situs Diri Care dan temukan rekomendasi produk skin care terbaik disana.


Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar