Apakah Saya Menderita Gangguan Sosialisasi Akut?

Posting Komentar

 Lhoh.. kok tanya saya, ya nggak tau wkwkkww

Percakapan itu sering banget dilontarkan sama anak-anak. Heran deh, tau dari mana coba kata-kata tersebut. Ya... saya nggak mau curhat masalah itu sih, tapi lebih ke pertanyaan diri sendiri.

Apakah saya menderita gangguan sosialisasi akut?

Yang nyaris nggak bisa diobatin dan rasanya tuh saya kepengen terus lari dari hal-hal ramai dan keterkenalan. Entahlah. Apa karena dahulu saya adalah orang yang sulit terbuka dan suka menutup diri. Ataukah saya masih menderita rasa rendah diri sisa-sisa traumatik masa kecil?

Padahal, ketika saya memulai sesuatu, saya akan merasa nyaman saat melakukanya.

Saya adalah orang yang dikenal sangat supel dan mudah bergaul. Namun, saya kurang menyukai jika aktivitas saya diketahui oleh orang banyak termasuk orang yang sering saya temui. 

Bahkan, di blog UGC saya yang tersembunyi, sepertinya saya membutuhkan pelarian untuk tidak dikenali oleh siapapun dan apa saja yang saya lakukan didunia maya.

Lah gimana, wong saya kerjanya di dunia maya tapi kok aktivitasnya nggak mau diketahui oleh banyak orang sementara saya butuh koneksi untuk membangun bisnis online saya.

Tapi apa hubungannya sih, saya enggak ada hubungan dengan akun-akun yang bukan target saya, kalau untuk kepo saja ya ngapain gitu kan. Enggak banget lah ahahaa.

Jujurlyy.. Saya nggak suka urusan saya dicampuri oleh orang lain, kalaupun saya tau, saya gak mau dikomentari, saya gak mau dikritik apalagi di nyinyirin. Udah biarin aja gitu, kan kerjaan saya disini, udah nggak usah diliat. 

Dan yaaa… tau nggak, saya hampir nggak nyimpen nomer tetangga saya satupun. Kalaupun saya simpen, statusnya selalu saya hide?

Tau nggak kenapa?

Simple sih pemikiran saya, saya gak mau kepo sama kehidupan orang lain, sekarang kan kehidupan pribadi bisa diekspos langsung di status, Bahkan kalian bisa liat daleman orang hanya lewat status. Kan ngeri.

Hidup saya aja dah banyak yang harus dipikirin, dah berat gitu, jadi saya nggak mau dipusingkan dengan urusan orang lain.

Dan itu juga alasan saya mem private notifikasi WA saya, saya suka invisible hahahaha.

Males nggak sih, ketika ketahuan liat statusnya tapi enggak komentar. Itu bakal menimbulkan prasangka-prasangka buruk yang entahlah bakalan kemana nanti endingnya. Males nggak sih? Males banget lah..

Realistisnya aja, saya kalau mau berkomentar ya komentar, kalau nggak kepengen mengomentari ya cuma lihat saja. Saya gak mau dituntut harus begini dan begitu, kan ini hidup saya (wes mbalek egois maneh).

Kok berasa nggak punya empati ya..

Apa itu juga termasuk gangguan sosialisasi akut?

Entahlah.. Penting waras, sehat dan masih bisa berpikir dengan baik.

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar