
Apa... ?
ga' ada yang melihat, biar saja, kan orang lain ga tau, cuma aku aja yang tau..
begitukah..?
iya, hanya aku yang tau.., mana ada orang yang mengetahui semua ini.
"bergegas "dia" d-i-a-m d-i-a-m membawa semuanya, aku tak tau apa yang dia fikirkan saat mulai usil dengan "sesuatu" itu, aku juga ga' tau, apa yang ada dalam fikirannya saat "sesuatu" itu mulai menariknya diam-diam dalam sebuah acara yang begitu mengasikkan, mengambilnya dan membawanya begitu saja".
hmmmm... mengapa tak sekalipun dia menganggap keberadaan Tuhannya, kenapa tak sedikitpun dia takut akan semua yang akan jadi balasannya, dan mengapa hanya sebuah kesenangan semata yang ia fikirkan saat ini, jika saja kamu tau perutmu akan muak dan merasa sangat sakit dengan apa-yang-kau telan hari ini karena "sesuatu" itu, masihkah kau akan tetap memakannya..?
Hey.. jangan begitu Donk, seharusnya engkau memberi contoh baik kepada lingkunganmu, jauhkan tangan itu dari-yang-membuatmu-berdosa.
jauhkan penglihatanmu dari-yang-membuat-matamu-senang sesaat melihatnya.
jauhkan hatimu dari-yang-merusak sinar yang seharusnya keluar bening, jernih dan sangat kemilau.
jauhkan biasamu dari-kebiasaan-yang-merugikan sesamamu.
hari ini tak ada yang melihat, Allah tau.
Kemaren tak ada yang melihat, Allah-pun tau.
Besok tak ada yang melihat, Allah masih tetap tau.
Lupakah Engkau dengan "Timbangan" itu ?
jadi apa untungnya ?
*hanya ingin mengoreksi diri sendiri :).
kayaknya lagi introspeksi nih qe3 betul tuh, kita lakukan perbaikan dari diri sendiri sekaligus memberi contoh pada sekitar :)
ReplyDeletewah makin mahir aja nih, bu uztadz hahaha
ReplyDeletepesan yang berharga
ReplyDeleteaku menikmati tulisan ini
ws, mb inuel..pokoke apapun yang terjadi jangan menyerah ya mb
baik..makin baik..hari demi hari
you deserve the best!
karena ALLAH tidak tidur... Ia maha tau akan semua tindak tanduk umatNya...
ReplyDeletemakasi sudah mengingatkan ^^
Allah Maha Dekat, tak ada tempat untuk sembunyi....
ReplyDeleteTrmkasih Inuel sdh mengingatkan :)
Seandainya saja dia tahu sifat dan bagaimana Allah itu sesungguhnya.
ReplyDeleteHi..hi..hi....bila ceritamu ttg orang yang berani kurangi timbangan, hmmm...bencana sebentar lagi juga akan hadir buatnya, belum lagi urusan akherat yang penyesalan tak lagi berarti.
Gitu ya Ade...gi sibuk apa sekarang ?
makasih ya buat peringatannya, kadang kita memang lupa kalau ada DIA yang maha tahu. kadang kita sering khilaf, aku juga sering begitu. lupa diri. heeem jadi tertampar nih ☺
ReplyDeleteLama tidak berjumpa, lama pula tak berkata, namun persaudaraan yang ada diantara kita begitu indah kita rasakan. Dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan, kami mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SHAUM MOHON MA’AF LAHIR dan BATHIN
ReplyDeletesaya juga jadi mengoreksi diri nih nul :)
ReplyDeletehay salam kenal :D kunjungan perdana mbak, mari berteman
ReplyDeletemasih terus belajar neh. karena ternyata konsisten itu susah. kalo ngomong doang sih dah pinter neh... trims ya diingetin...
ReplyDeleteselamat mengoreksi :)
ReplyDeleteterimakasih mba
ReplyDeletepesan yang bagus banget
maaf baru berkujung kembali
mata Tuhan ada dimana2 ya pastinya.
ReplyDeletekadang susah juga sih melawan godaan,
ReplyDelete*pengalaman
Wah tambah dewasa aja neh munyun bau...
ReplyDeletebtw.... emang kamu sering ya makan sambil ngumpet kalo puasa.. hayoo ngaku... xixixix