Angan Tak Bertuan

11 komentar
Allah...
jika jalan yang kulalui sekarang harus berliku..
buat likuan ini seindah yang Engkau Mau..
Ambilkan ruas-ruas jalan yang membuatku berlutut padamu..
hadangkan kenyataan-kenyataan yang membuatku untuk mau semakin belajar..

Allah...
Diatas semua yang ku tau..
Kecemburuan itu terkadang membuatku malu..
mencabik semua isi dalam dadaku..
aku tau aku mampu dan aku tau aku sangat mampu..
Ijinkan aku menghadapinya dalam sebuah kelegaan kalbu ya Tuhanku..


Jauhkan semua yang membuatku semakin terpuruk..
biarkan mereka memburuk..
iri itu.. hapuskan..
Sakit itu.. lenyapkan..
Harapan itu.. Singkirkan..

bangunlah istana semangat yang luar biasa dalam hatiku..
Semakin meninggi dan terus melambung menggapai langitmu..
Aku hanya meminta kepasamu Ya Allah tuhanku..
Ridhokanlah kehendakmu diatas perilakuku..

dalam kerinduan yang tiada pernah terbendungkan..
ku tulis semua dengan penuh kelegaan..
mencoba berbagi hati melalui tulisan..
Inilah segala rasa yang ingin kulampiaskan..


surabaya 17 may 2011, dalam bayang bayang yang tak bertuan, entah kemana semua ini akan kusampaikan, selain kepadamu ya Allah, raja sang pemilik Rasa, pengembali cinta, pembagi Bahagia, Penentram Jiwa, Pemberi ujian sabar yang nyata, yang maha tau cinta yang selalu bersemanyam dalam dada. Ku kembalikan jiwa ini kepadamu wahai sang Pengatur rasa dalam Jiwa.

Related Posts

11 komentar

  1. selamt blog anda mendapat award yang dapat diambil di http://kata-eko.blogspot.com/2011/05/award-dari-akang-bin-hakim.html.
    terima kasih :)

    BalasHapus
  2. suhanallah,
    indah bener,
    curahan hati seorang hambaNya tentang kerinduannya kepada Allah..

    (nice poem mbak, udah lama saya ndak main kesini)

    :)

    BalasHapus
  3. Ngopo tho kowe, Nul? Mbok ceritooo *marah2*

    BalasHapus
  4. judulnya saya suka, angan tak bertuan, dan puisinya juga indah

    BalasHapus
  5. Bagus mbak, beneran! kirain puisi itu malu-maluin doank bisanya, tapi ternyata. Wahh!!! asli keliru saya berarti ^_^

    BalasHapus
  6. wah,,, bait-bait yang luar bisa, ungkapan ketidakberdayaan kita mengarungi hidup ini jika tanpa pertolongan-Nya. Aku kok belum bisa ungkapkannya seperti mbak kenapa ya

    bait ke-4 baris ke-3 kepada apa kepasa ya???

    BalasHapus
  7. pinter tenan le gawe ukara, inyong nganti slemengeren le maca

    BalasHapus
  8. puisi nya sangat indah n bagus sekali....saya suka bgt

    BalasHapus
  9. subhanallah...puisi yang indah...benar-benar puisi yang muncul dari ketulusan hati...

    BalasHapus

Posting Komentar