Selang beberapa waktu lamanya, saya yang maju mundur ngeblognya dan terkesan nggak serius karena memang ada banyak hal yang harus saya urus. Sempat juga berkeinginan dirumah saja ngeblog, kerja sambil tidur-tiduran dulu, namun saya gak kuat karena gak ada tantangannya sama sekali. Akhirnya saya memutuskan pindah ke Bali kembali menjalani pekerjaan ofline. Dari penjaga bimbel sampai Admin disalah satu perusahaan system disana hingga hampir 2 tahun sampai akhirnya saya menikah.
Setelah menikahpun, saya belum sepenuhnya pindah kerja menjadi blogger karena mengikuti suami dan di Kalimantan susah sekali signal. Dan pada waktu itu, kami baru memulai hidup rumah tangga yang sudah bisa dipastikan tidak punya apa-apa, maklum pengantin baru yang memilih untuk berpisah dengan orang tua hehe. Kemudian, pasca suami resign dari pekerjaannya, kami menjadi blogger karena terpaksa. Tepatnya, suami saya yang terpaksa, kalau saya enggak :D. Meskipun suami saya dulunya seorang blogger, tapi ternyata butuh pemanasan kembali karena begitu lama break dari blogger.
Hingga akhirnya, kami memutuskan untuk pindah ke Jawa dengan memantapkan diri menjadi seorang blogger.
Bekerja tanpa batas waktu
Menjadi blogger dan bekerja dirumah memang enak, mudah, simple dan santai serta punya banyak sekali waktu bebas. Suami saya sendiri gak suka bekerja dibawah tekanan dan aturan juga dengan pekerjaan suami saya selalu pilih-pilih. Tau sendiri kan.. Sekarang banyak sekali pekerjaan yang mengiming-imingkan gaji besar tapi jalannya kurang baik. Ada yang bau riba dan lain sebagainya. Dengan menjadi blogger, kami bisa memilih pekerjaan apa yang akan kami kerjakan. Bahkan, untuk review, menulis, jualan, semuanya sudah diperhitungkan dengan baik oleh suami saya.Tanpa Keluar rumah, Full time jaga anak
Sejak masih gadis dulu, meskipun saya orangnya agak berantakan dan begitulah.. saya sudah memantapkan diri dan hati saya ketika saya menikah, saya gak mau bekerja diluar rumah dan hanya akan mengikuti suami saya. Banyak sekali wanita sekarang beranggapan gak papa kerja diluar rumah karena wanita dan lelaki itu sama. Dengan seribu alasan mereka membenarkan semuanya. Entahlah, yang saya tahu, saya hanya ingin dirumah saja, selain hobi, saya juga punya bakat jadi orang yang gak begitu tertarik dengan dunia luar :)).Kita yang mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur kita
Ya.. dulu waktu saya bekerja dengan atasan, saya selalu diatur oleh waktu, dan oleh mereka tentunya haha. Mau tidak mau memang harus mau meskipun tidak sesuai keinginan dan hati nurani. Dan sebenarnya, saya gak suka, tapi gimana lagi :D. Tapi dengan menjadi blogger, saya bisa kerja kapan saja saya mau.Memiliki motivasi hidup yang tinggi
Dulu, awal jadi blogger, menghasilkan sebulan 100 ribu rasanya senenggg banget. Kemudian, dengan banyaknya peluang menjalani bisnis online dari menjadi penulis, membuka Toko Online, menjadi blogger dan masih banyak lagi, keinginan untuk lebih maju dan memiliki bisnis yang sukses semakin membuat kita lebih bekerja keras. Berbeda dengan karyawan yang terkesan nerimo dengan penghasilan itu-itu saja.Apakah hanya itu? tentu saja tidak hehe..
sekarang di jawanya, tinggal di mana nul?
BalasHapus