Pengalaman Transfer Domain Dari Godaddy ke Idwebhost

5 komentar
Pengalaman, selalu menjadi guru terbaik dan terhebat dalam hidup seseorang. Pengalaman selalu menjadi komponen paling penting untuk belajar menjadi lebih baik kedepannya. Dan pengalaman juga menjadi salah satu senjata untuk seseorang bisa lebih sukses dari sebelumnya. Mau tidak mau, secara tidak langsung pengalaman juga akan memberi nilai dalam menjalani kehidupan yang berkwalitas. Dengan pengalaman kita belajar dan dengan pengalaman pula kita akan jauh lebih maju dibandingkan meraka yang belum berpengalaman.


Ngomong-ngomong soal pengalaman, ternyata ngeblog juga butuh pengalaman dan pengetahuan. Sejak tahun 2009 silam, ilmu ngeblog saya sedikit memiliki peningkatan karena mungkin saya belajar dari pengalaman. Bukan hanya itu, terkadang.. jika kita belum memiliki pengalaman tentang sesuatu, tidak ada salahnya mempelajari pengalaman orang lain yang mungkin memiliki kasus serupa.

Dan hari ini, saya kembali mendapatkan pengalaman itu. Pengalaman pertama saya transfer domain dari godaddy ke IDwebhost adalah hal yang gak akan saya lupakan. Pasalanya, saya menghabiskan hampir 4 jam lebih dan nyuekin Kinza beberapa kali karena domain ini bermasalah. Ya.. anggap saja pengalaman transfer domain saya adalah hal yang buruk, pengalaman yang seharusnya gak dialami orang lain. Oleh karenanya, saya akan membagi pengalaman saya yang mungkin suatu saat nanti ada orang yang membutuhkan karena memiliki kasus yang sama.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum transfer domain
  • Awalnya, anda harus mempelajari bagaimana cara transfer domain dari pihak pertama dan pihak kedua. 
  • Bertanyalah dahulu kepada teman yang sudah pernah melakukan transfer domain

Masalah-masalah yang mungkin muncul setelah transfer domain


Jujur saja, saya kurang menyukai bagiaman saya menyikapi sebuah masalah yang ada. Saya cenderung ngotot ingin segera selesai dan clear saat itu juga dengan cara saya sendiri. Saya cenderung mengandalkan kemampuan saya sendiri dengan pikiran saya pasti bisa mengatasinya tanpa bantuan orang lain. Pasalnya, beberapa kali pengalaman menceritakan keadaan buruk kepada orang lain dan mereka gak bisa ngasih solusi sangat mengecewakan saya.


  • Cname Blogger hilang saat transfer domain

Cname ini adalah kode yang diberikan oleh blogger kepada pemilik blog jika ia akan menggunakan blogspot sebagai tempat custom domainnya. Pada saat transfer domain, Cname ini pasti akan anda cari karena dipada saat domain anda pindah ke registrar baru, cname akan digunakan untuk kembali men-setting ulang agar blog bisa diakses. Perlu anda ketahui, seharian tadi saya muter-muter googling untuk mendapat jawabannya. Dan satu hal yang saya pahami, Cname yang tertulis di google webmaster "diverifikasi otomatis oleh blogger" adalah perkataan google agar kita gak ribut sama kode unik cname blogger yang hilang tersebut.

Memang dari awal saya gak tau, tapi teman blogger saya Umminya Aisyah bilang, kode tersebut tidak penting. Disini saya males sekali buat screenshot yang ada di webmaster google, tapi orang yang akan mengurus domainnya dan menemukan artikel ini pasti dia sudah paham :D. Dan semoga artikel ini bisa nangkring di page one biar memudahkan pencarian masalah cname yang gak bisa ditemukan lagi di halaman blogspot anda.

Jangan pernah berpikir untuk menghapus atau mengganti URL blog yang sudah ada ya.. Karena tadi saya juga sudah mikir kayak gitu :D. Sama aja seperti mengundang masalah baru kalau kayak gitu caranya.

  • Panik

Siapa sangka, ternyata panik juga menjadi masalah saat domain yang kita transfer tidak bisa diakses. First,  panik gak akan menyelesaikan masalah, apalagi pakai nangis segala :D. Dinginkan dahulu kepala kita dengan makanan dan minuman yang enak-enak atau dengan mendengarkan musik dan berkaraoke sesuka hati. Setelah paniknya selesai, baru cari bantuan :D.


Intinya: Gak perlu bingung karena tidak mendapatkan kode unik Cname yang gak ada tersebut. Setting saja name servernya kemudian recordnya. Setelah itu, selesai. Begini kira-kira gambar settinganyya di idwebhost. Semoga membantu!

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

5 komentar

  1. waw.... makasih mbak sharing pengalamannya... keep bwt antisipasi

    BalasHapus
  2. Wah pengalamannya bagus banget Mba. Terimakasih pencerahannya. Salam kenal.

    BalasHapus
  3. kalau untuk sebaliknya bagaimana mbak? dari idwebhost ke godaddy? apa sama saja?

    BalasHapus
  4. Kalau saya justru memindahkan Domain saya www.lukmanulhakim.id dari IDWebHost ke DewaWeb :D

    Alasannya karena saya tidak pernah tertarik pakai Web Hosting disana, dan saya memindahkan Domain ke DewaWeb karena saat komentar ini saya tulis, Blog saya dihosting di Cloud Hosting di DewaWeb, agar pelayanan satu atap gitu :D

    BalasHapus
  5. Oh ya mba, mengenai DNS Zone (CNAME) yang hilang, itu memang wajar, karena Free Managed DNS dari Registrar Domain memang tidak sama, artinya jika kita mentransfer Domain, maka Domain akan menggunakan DNS Server pada Registrar baru, itulah kenapa Zone DNS-nya jadi Reset/Hilang.

    Solusinya bagi pengguna Blogger.com, sebaiknya sebelum mentransfer Domain, pindahkan dulu DNS Server ke CloudFlare (Gratis).

    Jadi nanti Setting DNS berupa CNAME, A, dsb bisa disetting di CloudFlare.com.

    Nanti Domain akan menggunakan Name Server milik CloudFlare, bukan dari Registrar Domain.

    Sehingga ketika Domain sudah berpindah ke Registrar baru, maka Record DNS tidak akan hilang, karena DNS Server yang digunakan adalah CloudFlare, bukan bawaan Domain.

    Saat Order Transfer Domain di Registrar baru, isi Name Server dengan Name Server milik Cloud Flare, sama seperti yang disetting di Registrar lama.

    Semoga komentar saya ini bermanfaat :)

    BalasHapus

Posting Komentar