Bijak Dalam Bersosial Media

Posting Komentar
Teman saya, suka sekali menutup akun facebooknya karena ada something yang bikin dia gak nyaman atau sedang menghindari seseorang. Kemudian saya berkaata sama suami saya,

"Haruskah kututup juga facebookku, Bi?"

Ngapain ditutup, kayak anak kecil aja, begitu jawabnya. Padahal, dulu itu saya sering sekali nyari FB-nya Jooizzy ini, tapi mesti gak ada, dan sudah pasti Fb-nya itu di nonaktifin wkwkw. Saya sih sebenernya cuma mancing aja, wong saya punya Fanspage yang jumlahnya 25K, 200 sama beberapa fanspage lainnya kok ditutup, gak waras ta haha.



Saya sendiri juga sekarang punya banyak aplikasi chatting di smartphone bekas Abi Kinza. Dari Messenger, Y! Messenger, BBM, WA, Telegram, Line, kayaknya saya punya semuanya. Selain itu, Twitter, facebook, Instagram yang baru saya kenal juga saya install, padahal dulu, saya juga nganggep gak bakalan katrok juga kalau ga punya IG. Tapi apalah daya, tuntutan Job banyak yang minta instagram sebagai syarat mutlaknya, awalnya terpaksa. Namun sekarang karena kurang suka juga, jadi gak begitu aktif banget haha.

Bijak aja sih pakai aplikasi-aplikasi kayak gini, masalahnya, kita gak bisa hidup tanpa bersocial media dikejamnya zaman yang semakin kece. Gak mau ketinggalan jaman atau gak mau disebut katrok bukan alasan saya. Lebih tepatnya, saya pake aplikasi ini semua, buat berkomunikasi dengan pelanggan atau rekan bisnis aja. Selebihnya... tentu saya juga punya banyak temen kan di dunia maya, temen yang udah kayak keluarga atau kakak atau temen saling olok, semua ada. Tanpa mereka, apalah saya hanyalah mantan Jomblo yang bahagia wkwkw.
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar