Masih Ragu Memulai Berhijab, Kamu Harus Baca Alasan Ini

Posting Komentar
Berhijab adalah salah satu kewajiban kita sebagai wanita muslim kepada Allah. Anjuran berhijab sudah sangat jelas diberikan Allah didalam al Qur'an yang harus kita taati. Namun, kebanyakan muslimah menjadikan alasan belum siap hati untuk berhijab sebagai kendala utama untuk mentaati kewajiban ini. Alasan lain yang sering saya dengan juga adalah, mereka bilang bahwa hati dulu dibaikin baru berhijab. Terus pertanyaannya, kapan nunggu hati kita jadi baik? Bisa menjaminkah hati baik ini datang dengan cepat.



Padahal, ketika kita memutuskan untuk berhijab, yang ada tu rasa ingin terus memperbaiki diri bertambah setiap hari. Rasa ingin menambah ilmu agama, bersikap sopan, memperbaiki perilaku dan selalu koreksi ahlak itu selalu ada setiap hari. Dengan berhijab, setidaknya.. minimal orang mengenali kita sebagai seorang muslimah. Dan hijab memang sebuah identitas yang membedakan antara seorang muslimah dan non muslimah.


Bahagia setelah berhijab


Bagi kamu yang masih ragu dan mencari alasan untuk bisa berhijab, izinkan saya share bagaimana perasaan saya setelah menggunakan hijab. Pada awalnya, memulai untuk menggunakan hijab itu terasa sangat berat. Hal pertama yang saya pikirkan adalah bagaimana kata orang-orang disekitar saya ketika saya mengubah penampilan saya. Kata-kata orang inilah yang membuat saya terus menunda-nunda keinginan saya untuk menggunakan hijab. Dan akhirnya, saat itu, tepatnya setelah lebaran tahun 2010, saya memutuskan untuk memberanikan diri tidak melepas hijab setelah sholat idul fitri.

Dan alhamdulillah.. kalau niat dihati sudah bulat dan itu insyaAllah dalam kebaikan, Allah mudahkan semuanya. Allah dukung 100%. Dan setelah menggunakan hijab yang dahulu pertama kali masih alakadarnya, saya ngerasa sangat bahagia, tenang dan nyaman. Omongan orang yang selama ini saya bayangkan tidak pernah saya dengar sedikitpun. Hanya pertanyaan-pertanyaan usil saja beberapa muncul dari sahabat-sahabat dekat saya. Dan itu sama sekali tidak mengurangi atau membuat saya ingin melepas kembali hijab saya, tidak sama sekali.


Ingin Terus menjadi baik


Setelah berhijab, saya juga merasakan perasaan atau tuntutan alami ingin menjadi baik. Dulunya yang saya suka ngomong asal-asalan setelah berhijab saya mulai menahan diri untuk tidak ngomong hal-hal yang kurang penting. Hijab, membuat saya jauh dari keburukan. Saya ingin terus belajar dan belajar bagaimana menggunakan hijab yang baik. Entah itu dari perilaku ataupun dari segi berpakaian, saya ingin sepenuhnya menutup aurat saya dengan hijab.

Berangsur-angsur, beretahap saya mulai meninggalkan pakaian-pakaian ketat, celana jeans dan mulai menggunakan kaos kaki saat keluar rumah. Apa tanggapan orag disekitar saya? Saya sama sekali tidak peduli kata mereka, selama apa yang saya lakukan adalah hal-hal yang insyaAllah baik.

Jangan takut


Pengertian takut dalam berhijab ini ada banyak sekali maknanya. Pertama, kamu jangan takut untuk memulai. Kemudian kamu juga jangan takut untuk terus memperbaiki diri. Jangan takut juga disebut sebagai gayanya orang-orang jadul atau emak-emak. Karena sekarang, hijab  sudah banyak sekali macam dan jenisnya. Pinter-pinter kita saja milih hijab yang sesuai syariat yaitu panjang, menutup dada, tidak ketat dan tidak nerawang. Pilihan kain hijab juga sangat bervariasi sekali, usahakan untuk memilih hijab dari bahan yang dingin dan menyerap keringat ya.. 

Ya... demi kenyamanan yang mendukung kita terus untuk menggunakan hijab. Sebenarnya, masih ada banyak sekali alasan kita untuk berhijab, tapi yang harus kamu ingat adalah, Hijab itu wajib, wajib bagi semua muslimah. Dan itu Allah sendiri yang bilang ya dalam Al-Qur'an. Jadi semoga Allah mempermudah dan meluruskan niat kita untuk berhijab, Lillahita'ala.. InsyaAllah.. 
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar