Ini Dia Kota yang Paling Banyak Dicari Pemburu Tanah

Posting Komentar
Selain rumah dan apartemen, tahukah Anda ternyata, tanah juga kerap dijadikan instrumen investasi menggiurkan. Sifatnya yang fleksibel dan minim perawatan, membuat jenis properti ini sekarang menjadi incaran.

Bericara mengenai tanah, tahukah Anda ternyata Bogor menjadi kota yang paling banyak diincar oleh calon pembeli tanah. Berdasarkan data dari portal properti Lamudi menyebutkan rata-rata dalam sebulannya ada sekitar 2.704 orang berniat membeli tanah di Bogor, rata-rata harga jual tanah di sana mencapai Rp 2.300 per meter persegi, sementara untuk harga rata-rata harga rumah di sana mencapai Rp 9.565.217 per meter persegi.



Diurutan kedua ada Bandung, dengan rata-rata pencarian mencapai 2.245 orang perbulannya. Harga tanah dijual di Kota Kembang tersebut mencapai Rp 4.500.000 per meter persegi, sementara harga rumah mencapai Rp 9.866.667 per meternya.


Kemudian disusul oleh Bekasi, dalam sebulannya ada sekitar 1.507 orang berniat untuk membeli tanah di sana. Di Bekasi rata-rata harga tanah dijual Rp 2.500.000 per meter, untuk harga rumahnya sendiri mencapai Rp 8.700.000 per meter persegi.

Diurutan keempat ada Malang, dalam sebulannya ada 1.393 orang berencana untuk membeli tanah, harga tanahnya sendiri per meter persegi adalah Rp 1.851.852. Uintuk harga jual rumahnya mencapai Rp 7.575.758 per meter.

Di posisi terakhir ada Surabaya, rata-rata dalam sebulannya ada 1.322 orang yang berminat untuk membeli tanah di Kota Pahlawan tersebut dengan harga jual Rp 9.500 .000 per meter persegi dan untuk harga rumahnya sendiri adalah Rp 12.500.00 per meter persegi.

Mart Polman, Managing Director Lamudi mengatakan, investasi tanah sebenarnya memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan jenis properti lainnya seperti apartemen ataupun rumah. Contohnya harga tanah

“Biasanya oleh investor tanah, lahan tanah akan disewakan baik sebagai ruko, tempat parkir hingga tempat bercocok tanam,” kata Mart.   

Mart juga menjelaskan, banyaknya pencari tanah di Bogor disebabkan karena memang kota ini diperkirakan akan menjadi daerah sunrise properti atau memiliki potensi yang tinggi akan bisnis properti. Hal ini ditandai dengan maraknya pembangunan infrastruktur dan transportasi masal di sana.

Contohnya seperti pembangun jalur Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan pembangunan kereta api ringan seperti (Light Rail Transit /LRT). Kondisi ini nantinya akan membuat mempercepat mobilitas masyarakat.

“Infrastruktur adalah tulang punggung bisnis properti, walaupun ada kawasan properti yang letaknya jauh dari pusat kota, namun memiliki aksesibilitas yang baik akan tetap membuat nilai properti di kawasan tersebut tinggi,” kata Mart.             

Tidak hanya itu, peningkatan jumlah penduduk di Bogor juga bisa dijadikan indikator pertumbuhan bisnis properti di sana. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bogor ahun 2016 lalu jumlah penduduk di Bogor mencapai 5.587.390 dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 5.715.009.

“Tidak hanya itu, Bogor juga memiliki banyak tempat wisata yang bisa dijadikan alasan investai properti di sana,” jelas Mart   

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar