Tips Sukses Belajar Bareng Anak di Rumah

Posting Komentar

Mengatur dan menyesuaikan waktu belajar bersama anak sepertinya saat ini paling diperjuangkan oleh semua orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Pasalnya, sudah pasti semua sekolah mematuhi peraturan pemerintah dengan menyesuaikan dengan keadaan ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang. Yaitu, kegiatan belajar mengajar hampir tidak ada di sekolah dan berganti tempat dilakukan dirumah masing-masing. 


Saya sendiri memiliki anak yang tengah sekolah di jenjang awal, TK B. Dan sepertinya, moment seperti ini akan benar-benar terasa buat kita semua para orang tua. Seperti seleksi alam, yang sungguh-sungguh belajar ya akan pandai, yang kurang belajarnya atau bahkan tidak sama sekali ya kebalikannya. Bisa dibilang, sekarang semua orang dipaksa untuk bisa homeschooling Asal asalan sendiri.


Nah keadaan ini membuat saya berpikir, bahwa memang benar, pada akhirya pendidikan anak-anak dan bagaimana mereka kelak ya berawal dari rumah. Sekarang, semua orang tua harus bisa meluangkan waktu untuk anak. Tapi ada yang sedikit menggelitik buat saya tentang banyaknya status dan meme yang ada disosial media yang sepertinya banyak orang tua merasa terbebani dengan tugas mereka sesungguhnya, mendidik anak. 


Saya sendiri awal-awal melakukan tugas ini juga agak berantakan, kebiasaan libur karena pandemi Corona membuat saya terlena dan asyik melakukan apa saja tanpa mengenal waktu.  Ada beberapa hal yang saya catat agar belajar dirumah bisa disiplin seperti halnya ketika anak mulai masuk ke sekolah.


Bangun lebih pagi dan memulai kegiatan rumah tangga


Biasanya saya memang sudah terbiasa bangun pagi untuk melaksanakan salat subuh namun saya tidak terbiasa dengan melakukan kegiatan di pagi hari seperti memasak dan mengerjakan kebutuhan lainnya untuk anak-anak. Karena biasa kebiasaan libur membuat saya terlena dan menyepelekan waktu begitu saja. Pada akhirnya, saya sendiri yang merasakan bahwa hal tersebut kurang efektif dan tidak membawa banyak manfaat untuk anak saya.  


Akhirnya saya memutuskan untuk memulai segala sesuatu seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci baju sejak pagi hari seperti layaknya Kinza akan masuk sekolah. Begitu selesai saya bisa menemani Kinza untuk belajar, mengerjakan tugasnya yang diambil setiap hari senin. Nah ternyata, bangun lebih pagi memang sangat efektif untuk melakukan segalanya. 


Menyempatkan waktu untuk anak


Saya tahu semua orang tua memiliki pekerjaan yang banyak sekali menyita waktu. Ayah dan Ibu yang bekerja dikantoran pun pasti menyesuaikan waktunya dengan pekerjaan monitoring mereka. Apalagi saya yang hanya sebagai Ibu rumah tangga biasa, yaa.. ib-ibu pasti tahu lah, kalau pekerjaan kita tu 7/24 jam, gak ada abisnya.  Tapi, kabar baiknya.. semua pekerjaan tersebut dilakukan di rumah yang membuat kita dekat dengan anak. Bagi yang biasanya gak pernah dirumah, tentu akan mengatur ulang waktu untuk anak-anak mereka.


Saya sendiri kurang pengalaman sih gimana rasanya gak pernah bareng anak terus tiba-tiba dirumah aja sama mereka. Karena saya dan suami adalah orang yang bekerja di rumah aja, jadi kami memiliki waktu yang lebih dari cukup untuk mengajak anak-anak belajar di rumah. Meskipun tidak diberi tugas dari sekolah, kami sudah terbiasa membaca menulis, dan hafalan. Dan itu membuat kami tidak kesulitan untuk menyempatkan diri meluangkan waktu untuk mengajak anak-anak belajar bersama. Ya.. tentu aja dengan segala keramaian yang mereka ciptakan, kami sudah biasa.


Harus super sabar


Ya benar sekali ibu-ibu...  bapak-bapak semua yang ada disini (kok malah nyanyi sih), kita harus sabar saat ngajarin anak kita apalagi sekarang masanya homeschooling.  Bisa dibilang.. kali ini kita akan lebih tahu dan sadar  bahwa dari rumah lah sikap dan kepandaian anak-anak itu terbentuk bukan dari mana-mana.  Jika biasanya kita mengandalkan ibu guru atau Ustadzah, Ustazd untuk mengajari anak kita, sekarang peran guru mau tidak mau kita yang mengambil alih.  Dan tentu saja kita harus jauh lebih sabar dari biasanya karena bukan hanya keberadaan mereka yang ada di rumah seperti biasanya, ini sekolah dari rumah. 


Memperkuat niat dalam hati, demi mereka


Kita tidak boleh egois dengan terus menerus menyalahkan keadaan saat ini, Corona datang karena kehendak Allah dan menjadi salah satu takdirnya. Dari pada capek mikirin sisi negatifnya, lebih baik kita mensyukuri nilai postif dari adanya wabah ini. Kita, bisa lebih dekat dengan keluarga, lebih mengerti mereka dan tahu bagaimana anak-anak tumbuh. Kita juga dituntut untuk terus menjadi lebih baik agar bisa menjadi teladan untuk anak-anak.


Mengajari anak-anak belajar sebenarnya bukanlah tugas guru disekolah, kitalah sebagai orang tua yang sebenarnya memiliki peran penting dalam hal ini. Dari rumah lah mereka akan terbentuk. Jika kita sudah mulai lelah, perkuat niat kita, perbaiki niat dalam hati, bahwa mereka harus menjadi lebih baik dengan keadaan apapun. Semga apa yang kita jalani sekarang, tercatat sebagai amal jariyah dan akan menjadi kenangan indah untuk mereka. Semangat terus ibu dan bapak :D. Pokoknya... Niat lillahita'ala, insyaAllah jadi pahala untuk kita ya.. Aamiin..


Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar