Cara Saya Merawat Stretch Mark dan Selulit Setelah Hamil

Posting Komentar

Bagi saya, diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk hamil dan punya anak adalah anugerah yang tak terlukiskan.

Sebagai seorang wanita, bisa hamil dan melahirkan membuat saya merasa sempurna.

Tapi terlepas dari itu semua, seorang ibu hamil tentu saja mengalami beberapa gejala kehamilan yang ditimbulkan akibat perubahan hormon di tubuh mereka.


Seperti, kelelahan, mual dan muntah-muntah atau morning sickness, kemudian rambut rontok, hingga stretch mark yang muncul di sekitar perut.

Dari sekian banyak gejala yang sering dialami oleh ibu hamil tersebut, rambut rontok dan stretch mark merupakan dua gejala yang tidak terlalu banyak dibahas.

Padahal, menurut penelitian, 90% ibu hamil mengalami stretch mark pada trimester ketiga. Yaitu, ketika akselerasi pertumbuhan bayi dan berat badan ibu hamil meningkat drastis.

Begitu pula dengan saya. Selama kehamilan anak pertama dan anak kedua, saya juga tak luput dari gejala kehamilan seperti stretch mark hingga rambut rontok.

Tapi pada kesempatan ini, secara khusus, saya ingin berbagi pengalaman bagaimana cara saya mengatasi stretch mark.

Apa Itu Stretch Mark Kehamilan?

Pada dasarnya, setiap orang memiliki kulit yang secara genetik elastis dan bisa melar hingga batas tertentu.

Pada saat hamil, kulit di bagian perut akan melar untuk mengakomodasi bayi yang dari hari ke hari akan tumbuh semakin besar.

Perubahan yang sangat cepat tersebut seringkali tidak bisa diimbangi oleh serat kolagen dan elastin pada kulit. Akibatnya, serat kolagen dan elastin tersebut akan sobek dan menimbulkan bekas luka yang disebut dengan istilah stretch mark.

Selain disebabkan karena kulit yang meregang dengan cepat seiring dengan pertumbuhan bayi di dalam perut ibu hamil, kemunculan stretch mark juga bisa diakibatkan karena perut yang menyusut secara drastis pasca melahirkan.

Kemudian, bukan hanya faktor kehamilan saja yang dapat menyebabkan stretch mark pada kulit. Tapi, segala sesuatu yang menyebabkan peregangan kulit ekstrim dalam waktu singkat juga bisa menimbulkan stretch mark.

Karena peregangan yang terlalu cepat dapat merusak struktur pendukung di lapisan tengah atau bagian bawah jaringan kulit hingga menimbulkan bekas luka.

 Stretch mark image from canva

  1. Mengenal beberapa jenis stretchmark

Jenis stretch mark yang pertama adalah stretch mark berwarna merah atau keungu-unguan. Stretch mark dengan warna kemerah-merahan atau keungu-unguan biasanya akan muncul saat kolagen yang robek memulai proses penyembuhan.

Stretch mark yang kedua yang berwarna perak atau keputih tua, adalah stretch mark yang yang sudah lama sembuh tapi bekasnya belum hilang.

Kemudian ada stretchmark yang berwarna kecoklatan bahkan ada yang nyaris berwarna kehitaman yang terjadi karena mengikuti peningkatan berat badan yang drastis.

  1. Wanita yang Paling Rentan Mengalami Stretch Mark?

Menurut seorang ahli operasi plastik dari Toronto-USA bernama, Stephen Mulholland, stretch mark bisa digolongkan sebagai gejala kehamilan yang berkaitan erat dengan DNA.

Itu artinya, kalau ibu kita atau nenek kita pada saat hamil di usia muda dulu pernah mengalami stretch mark, maka, kemungkinan kita (sebagai keturunannya) juga berpotensi akan mengalami stretch mark.

Mark Lupin, seorang dokter kulit yang berasal dari Victoria (Kanada), juga mengatakan bahwa, wanita yang hamil di usia muda lebih rentan mengalami stretch mark dibandingkan dengan wanita yang hamil di usia tua.

Apakah Stretch Mark Sama dengan Selulit?

Stretch mark dan selulit (cellulite) adalah dua hal yang berbeda. Jika stretch mark adalah tanda yang muncul akibat peregangan kulit yang terjadi secara tiba-tiba. Maka, selulit di sisi lain, adalah kondisi kulit yang menyebabkan daging menggumpal sehingga tampak seperti kulit jeruk.

Selulit umumnya muncul di sekitar paha, pinggul, bokong, dan juga perut, akibat penumpukan lemak.

Bisakah Stretch Mark dicegah?

Bagi kalian yang belum pernah mengalami kehamilan, mungkin akan bertanya-tanya, “bisakah stretch mark dicegah?”

Menurut dokter kulit Mark Lupin, peluang mencegah stretch mark sangat kecil.

Cara lainnya juga dengan cara menjaga ke lembab-an kulit, ia tetap menyarankan ibu hamil yang ingin mencegah stretch mark agar menggunakan produk-produk yang bisa meningkatkan kolagen.

Sedangkan untuk mengatasi stretch mark, saya pribadi saat ini menggunakan produk Rintik Stretchmark Oil.

Ini adalah salah satu contoh produk yang diformulasikan untuk meningkatkan produksi kolagen demi menjaga elastisitas kulit dan membantu meregenerasi sel kulit baru.

Saya sudah mencoba produk dari Rintik Skincare ini untuk mengatasi stretch mark yang saya alami pasca melahirkan.

Hasilnya menurut saya cukup menjanjikan. Dan, hasilnya bisa dilihat dalam rentang waktu yang bervariasi antara 1 minggu hingga 6 bulan pemakaian.

Tutup botol model tekan seperti ini bikin nggak gampang tumpah ataupun kebanyakan saat mengambil

Apa yang mempengaruhi cepat lambatnya penyembuhan tersebut?

Mengatasi stretch mark dengan menggunakan Stretchmark Oil Rintik Skincare sangat bergantung pada seberapa dini kita menanganinya.

Umumnya, stretch mark tipe pertama (yang berwarna kemerah-merahan atau keungu-unguan) lebih mudah diatasi daripada stretch mark yang sudah berwarna perak atau putih.

Jadi, mengatasi stretch mark menggunakan produk seperti Rintik Stretchmark Oil akan jauh lebih efektif apabila diterapkan sebelum stretch mark berubah warna menjadi keputih-putihan. Yang umumnya terjadi beberapa bulan pasca melahirkan.

Selain perlu cepat diatasi, mengatasi stretch mark juga sangat dipengaruhi oleh rutin tidaknya kita menerapkan produk seperti Rintik Stretchmark oil ini.

Berhubung saya sudah beberapa kali menyinggung tentang Stretchmark oil dari Rintik Skincare ini, saya akan sedikit menambahkan informasi yang saya rasa penting, berkaitan dengan produk ini.

Mengenal Stretchmark Oil dari Rintik Skincare

Secara khusus, saya menggunakan Stretchmark Oil Rintik Skincare untuk mengatasi stretch mark yang saya alami pasca melahirkan.

Akan tetapi, selain untuk mengatasi stretch mark, saya juga mengandalkan produk ini untuk meratakan tekstur kulit akibat selulit, dan menghaluskan kulit tubuh yang kasar.

Itu saya lakukan karena, produk ini mengandung kolagen dan stem cell infused yang sangat bermanfaat untuk menjaga elastisitas kulit, kehalusan kulit, kelembaban kulit, dan bisa membantu meregenerasi sel-sel kulit baru.

Saya pribadi memilih produk Stretchmark Oil dari Rintik ini karena kualitasnya (yang menurut saya) cukup bagus.

Tekstur yang seperti air

Apalagi, produk ini bisa juga digunakan untuk fascia treatment, yaitu untuk membantu memudarkan stretch mark hingga ke lapisan fascia kulit dan dapat memudarkan stretchmark dan tekstur akibat stretchmark 3x lebih cepat.

Seperti namanya, produk ini hadir dalam bentuk minyak yang diperkaya dengan kolagen, rice bran oil, grapeseed, ekstrak lemon, serta ekstrak astragalus.

Rice bran oil adalah bahan yang banyak digunakan untuk melembabkan dan menghaluskan kulit karena kaya akan fatty acid, antioksidan, hingga vitamin E 

Grapeseed merupakan bahan yang terkenal bisa secara efektif meratakan warna kulit

Ekstrak lemon tentu sudah tidak asing lagi karena manfaatnya yang terkenal untuk mencerahkan warna kulit dan membantu menghilangkan sel-sel kulit mati

Ekstrak astragalus, merupakan bahan langkah yang bisa membantu merangsang pembentukan kolagen dan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan

Di samping bahan-bahan berharga tersebut, tentu saja produk ini juga mengandung sejumlah bahan-bahan lain yang tidak kalah bermanfaat. Seperti misalnya, Butylene glycol, sunflower oil, malus domestica fruit cell culture extra, sodium benzoate, xanthan gum, hingga potassium sorbate.

Aromanya sendiri tidak terlalu menyengat. Menurut saya aromanya mirip-mirip dengan aroma minyak kelapa, tapi sedikit yang di padukan dengan sedikit aroma vanila.

Meski teksturnya agak kental, namun saat diaplikasikan, produk ini lumayan cepat meresap dan tidak meninggalkan noda atau aroma yang menyengat. Setelah beberapa menit, aromanya bahkan nyaris tidak tersisa.

Produk ini lebih banyak saya gunakan di bagian perut untuk mengatasi stretch mark yang sudah memutih karena tidak saya tangani lebih awal.

Untuk hasilnya sendiri saya merasa cukup puas. Karena meskipun stretch mark yang saya alami tergolong sudah agak lama, tapi produk ini (sedikit-banyak) bisa membantu menyamarkan stretch mark yang sudah saya coba hilangkan dengan berbagai cara namun belum berhasil.

Kalau kalian tertarik dengan produk Rintik Stretchmark Oil ini, kalian bisa mengetahui lebih jauh manfaat dan berbagai keunggulannya di sosial media Rintik Skincare.

Untuk Tik Tok, akunnya ada di @RintikSkincareIndonesia dan @StretchmarkOilRintik. Trus, kalau di Instagram akunnya adalah @Rintik.Skincare.

Dan, buat kalian yang tertarik untuk beli, saya sarankan untuk membeli langsung ke Rintik Skincare Official yang ada di toko online Shopee.

Itulah pengalaman saya mengatasi stretch mark akibat kehamilan menggunakan produk Stretchmark Oil Rintik.

Kalau kalian punya pertanyaan, atau kalau kalian punya pengalaman serta tips dan trik tertentu untuk mengatasi stretch mark, jangan ragu untuk menulisnya di kolom komentar ya…

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

Posting Komentar