Kinza Mahveen Ali

2 komentar
Kinza saat masih di Incubator
Kinza Mahveen Ali, cowok keduaku yang Allah berikan pada tanggal 18 Mei 2014 setelah Jooizzy pada tanggal 05 September 2013. Setelah melewati proses yang panjang dengan masa kehamilan yang ternyata masih juga prematur, Kinza lahir di minggu 34 dengan berat badan 2,2kg dan panjang 46cm. Sangat kecil, dan keadaan itulah yang membuat Kinza harus masuk Incubator selama 8 hari dengan rangkaian pengobatan yang membuatnya semakin terlihat tak berdaya, menurut saya.

Pagi itu... Suasana hanya seperti biasa, hari libur adalah hari bermalas-malasan mau ke dapur, tapi ternyata.. rasa kepengen saya terhadap masakan yang bernama rujak begitu menggebu, jadilah saya pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan yang akan digunakan. Pukul 08.30 WITA sang rujak sudah bisa dimakan, dan saya duduk bersama suami dengan hidangan rujak yang kurang mantap karena petis yang kurang enak. Dan pukul 09.00 WITA, perut ibu hamil ini mules sekali, seperti ingin buang air besar, namun semakin lama terasa begitu semakin mules akhirnya muncul tanda bersalin yang sudah saya kenali.

Sedikit panik memang, karena waktunya yang jauh dari perkiraan dokter waktu USG dengan perkiraannya sebulan setelahnya yaitu pertengahn bulan Juni 2014. Bergegas kebidan terdekat adalah solusinya dan ternyata memang benar, saya sudah mengalami pembukaan 1 ketika diperiksa. Karena masa kehamilan yang masih kurang bulan, akhirnya saya dirujuk di RS Panglima Sebaya Tanah Grogot, Paser. Waktu itu, ditengahtengah menunggu nambahnya pembukaan, saya masih minta makan sama suami. Didalam ruangan, saya bahkan mendengar beberapa teriakan orang melahirkan. Gundah? Tentu saja, galau juga saya mendengar kehebatan teriakan mereka yang sedang berjuang antara hidup dan mati. Saya sudah main mikir saja,

"Waduh.. gimana nanti saya ya.."

Tapi saya tetap berfikir positif, saya sms ibu, guru, teman dan tentu saja suami saya untuk membatu doa, karena hanya itu yang saya butuhkan sekarang. Sayangnya.. di RS persalinan tidak boleh di tungguin sama keluarga, itu juga yang membuat kegalauan saya bertambah dan sakit hati dengan peraturan Rumah sakit. Tapi ya sudahlah.. yang penting saya dan bayi saya sehat selamat, apapun caranya.

Lama menunggu dengan  pembukaan demi pembukaan yang sakitnya Subhanallah... akhirnya setelah 12 jam tepatnya pukul 21.05 WITA bayiku lahir dengan selamat. Perjuangan sebagai seorang wanita benar-benar saya rasakan waktu itu, hanya Allah penolong hamba-hambanya. Rasa sakit yang tadinya begitu luar biasa, hilang melihat bayi mungil yang di bawa oleh suster untuk ditimbang  dan diukur. Kupandangi saja anakku dari kejauhan, setidaknya.. saya tahu dia akan baik-baik saja.

To be Continue ya.. ^^
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

2 komentar

  1. selamat ya atas kelahiran Kinza, pasti sekarang lagi lucu-lucunya

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, akhirnya lahir juga, selamat yah, semoga jadi anak yg soleh

    BalasHapus

Posting Komentar