Kebiasaan Anak Yang Sering Menyebabkan Masalah Perut

1 komentar
Anak-anak sangatlah berbeda dengan orang dewasa yang sudah bisa membedakan baik dan buruk.  Mereka harus diberi tahu sampai berpuluh-puluh kali baru mengerti. Kadang malah setiap hari kita harus mengulang kata yang sama agar si anak mengerti apa yang kita inginkan. Entah itu soal kebersihan dirinya sendiri sampai hal-hal lain yang lebih penting, yaitu tentang kebaikan yang harus dia ketahui untuk bekal masa depannya.

Kinza lagi makan Bis, keren kan?

Dan saya adalah salah satu ibu baru yang suka gemes banget liat Kinza yang doyan masukin apa aja ke mulutnya. Meski udah berkali-kali saya kasih tau baik dengan nada rendah ataupun nada 'gas' nampaknya Kinza masih saja penasaran dengan hal-hal baru atau mengulang lagi dan lagi kegiatan makan sembarangan ini.

Suka masukin mainan ke mulut


Apapun itu, semakin dilarang sepertinya Kinza semakin sering melakukannya. Dari koin, roda mobil yang lepas, lego sampai mobil-mobilan di masukin ke mulutnya. Padahal, aktifitas-aktifitas kayak gini yang akan bikin perut anak bermasalah. Ya.. salah satunya adalah diare kalau kondisi badan dan imun tubuh sedang drop. Tapi Alhamdulillah..  selama ini Kinza gak pernah mengalami diare. Sehingga saya juga tidak was-was karena memang ketahanan tubuh Kinza lumayan baik. Meskipun begitu, saya tetap harus banyak membaca tentang cara mengatasi diare pada anak, untuk jaga-jaga juga biar gak kaget hehe.

Belajar Kebersihan itu penting


Sebenarnya, saya sendiri bukan orang tua yang bersih-bersih amat atau harus bersih segala hal. Kebiasaan ini yang membuat penerapan teladan menjaga kebersihan ke Kinza yang kurang maksimal. Karenanya, semenjak Kinza sudah bisa diajak komunikasi dua arah, saya berusaha memperbaiki kebiasaan saya terlebih tentang kebersihan makanan.

Salah satu contohnya adalah, Kinza harus membuang makanan yang udah jatuh dilantai. Bukan gak sayang sama makanan, sebentar apapun jatuhnya, saya dan suami sepakat untuk memberi teladan agar segera dibuang ketempat sampah. Hal ini kami lakukan karena banyak mudhorotnya dari pada kebaikannya. Makanan yang sudah jatuh, mengandung banyak bakteri yang tidak bisa kita lihat. Sebenarnya sih kalau saya ya sayang haha. Tapi demi kesehatan jangka panjang, kebiasaan-kebiasaan kecil seperti ini harus diterapkan.

Sehat itu mahal


Ya.. seperti yang seluruh bumi ini tau, kesehatan itu mahal harganya. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Yuk biasakan hidup sehat.


Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

1 komentar

  1. Amay pernah diare pas umur 7 bulan Mba..di opname lagi. dan sejak itu berat badannya susaaaah banget naiknya. iya memang jaga kebersihan itu wajib sih. kan at-thahuuru syathrul iman. :D

    BalasHapus

Posting Komentar