Ini Alasan Saya Menolak Job Blogger

31 komentar

 Oh hai.. udah Juli aja nih, gak terasa ya..

Anak-anak sudah mulai masuk tahun ajaran baru, Kinza juga InsyaAllah sudah mulai masuk MI di Jombang, hari sabtu ini akan ada ujian masuknya. Saya dan si Mas suami sengaja memilih MI karena banyak pelajaran agama Islamnya, priorotas hehe. Oke.. kita balik ke topik ya.. Saya akan bercerita tentang alasan-alasan saya menolak Job Blogger.

alasan menolak job blogger

Siapa disini blogger yang gak seneng kalau dikasih job yang menghasilkan uang dan bisa dikerjakan oleh blogger.

Siapa disini yang nggak suka bayaran besar dengan hanya posting satu artikel di blog mereka. Tentunya semua blogger suka, apalagi saya yang jarang banget nolak job, maklum ya gaes.. saya suka uang haha.

Dunia blogger yang sekarang memang membuat saya geleng-geleng kepala, saya bisa dapetin minimal 1 juta perbulan dari ngeblog di blog ini -- jombloku. Terlepas dari kapan gajiannya, entah sebulan lagi, atau 2 minggu lagi, yang penting ada artikel sponsor yang terbit di blog ini.

Yang artinya, ada uang masuk ke rekening saya dari blog ini, apa saya nggak seneng? Ya seneng lah.. apalagi saya cuma dirumah aja nggak kerja diluar rumah. Saya cuma emak-emak yang seneng nulis dan ngarang cerita ^_^.

Disinilah permasalahannya, meskipun terlihat gampang dan enak, setiap pekerjaan juga memiliki resiko, termasuk resiko buat nggak jujur sama diri sendiri. Kami, saya dan suami memilih untuk bekerja sebagai full time blogger karena kami merasa pekerjaan ini aman dan paling sesuai dengan visi misi rumah tangga kami.

Tuntutan untuk jujur kepada diri sendiri sangat besar, karena saya suka uang saya juga harus pandai dan belajar memilih dari mana uang itu berasal. 

Jadi.. meskipun saya seneng uang (kata mas Kinza), saya termasuk blogger yang milih job yang datang kepada saya. Dan hebatnya, saya bisa nolakin job dengan bayaran besar lho.. MasyaAllah.. kalau nggak karena Allah yang mengingatkan saya terus menerus, saya gak akan bisa menolak uang (maap.. mata duitan hehe).

"Eh Nul.. Ngapain ditolak? kan rejeki.."

Ya.. banyak juga yang bilang seperti itu, seharusnya di terima aja, kan bagian dari rejeki, masak ditolak sih, begitu sih logikanya kan ya.. Tapi kembali lagi, kita bisa memilih dari mana rezeki itu datang.

Rezeki itu dari Allah

Sebelum kita melangkah dan membahas lebih jauh deskripsi rezeki ini, saya bersaksi, bahwa rezeki itu datangnya hanya dari Allah. Allah yang memberikan kita tanpa kita minta. Dan kewajiban kita adalah mencari rezeki itu dengan cara yang halal dan baik.

Disini, deskripsinya rezeki itu luas sekali. Diluar kesehatan yang saat ini adalah rezeki yang mungkin baru kita sadari luar biasa berharganya,  Saya dan suami sangat berhati-hati dalam menerima job blogger yang datang ataupun saat mengisi form pendaftaran untuk di seleksi dan diajak bekerjasama.

Kami memilih, melihat dari mana asal-usulnya, siapa pemiliknya, akan digunakan untuk apa, dan tujuan website tersebut apa, InsyaAllah kami teliti dengan baik sebelum mengambil job. 

Job Blogger yang Harus Kami Tolak

Awalnya, saya merasa berat untuk tidak menerima tawaran job yang masuk, namun karena suami terus mengingatkan akhirnya saya lebih lega dan bisa merelakan dengan ringan hati job-job tersebut.

Job dari Pinjaman Online

Pinjaman online adalah salah satu job yang kami hindari karena menurut kami itu adalah sebuah praktek riba. Dimana-mana, pinjaman online selalu menawarkan bunga dan bunga. Iya sih... campignnya menawarkan keuntungan, pinjaman uang yang mudah dan kedok membantu. Namun, tetap saja.. Allah melaknat praktek riba, dari pencatat, pemberi dan penerimanya. 

Menurut kami, memberi dukungan untuk situs-situs pinjaman online ini termasuk orang yang memudahkan prkatek riba dengan menganggap bahwa pinjam uang dengan bunga itu hal yang lumrah. Padahal kan nggak begitu.. ^_^

Job Blogger dari Bank

Saya akui, saya tidak bisa kalau tidak menggunakan bank, saya butuh akun bank untuk transaksi dalam pekerjaan saya. Namun, selama ini saya dan suami nggak pernah nyimpen uang di bank. Yaaa.. nggak ada yang disimpen soalnya gais ahahhaha.. 

Bank hanya untuk media transfer mentransfer, menerima bayaran blogger bukan untuk menabung. Tapi untuk menerima job dan ngasih backlink ke bank, kami memilih untuk tidak melakukannya. 

Job dari Asuransi

Satu lagi nih, Asuransi adalah salah satu job blogger yang kami tidak ambil. Bayarannya selalu besar dan menggiurkan. Dulu saya sering dapat tawaran untuk posting dan review produk asuransi, dan itu alhamdulillah saya bisa menolaknya. Alasannya.. Ammm.. karena kami kurang setuju dengan cara kerjanya hehe.

Job dari situs judi online

Yah tentu aja ini jelas gais.. jelas jelas dosanya. Bukan lagi samar-samar nih kalau namanya judi ya haram dan berdosa. Tentu kalau judi online kita enteng gitu nolaknya, gak butuh perjuangan :D.

Job dari Situs yang Bertentangan dengan Kaidah Agama Islam

Sebagai seorang muslim yang terus belajar untuk menjadi muslim yang benar-benar baik, saya dan suami suka melihat situs yang ngasih job. Siapa sih pemiliknya, Organisasi apa sih dan digunakan untuk apa? Awalnya, kami sempat merasa.. 

"Ah.. ini bagus nih situsnya, bantuin orang dan memberi manfaat untuk orang lain." 

Namun, kami kembali meneliti kemungkinan terbesar akan digunakan untuk apa jika mereka mendapatkan dukungan dari kita dan semakin terkenal. Ada kemungkinan nih akan membuat Islam tu melemah, nah ini beda lagi ceritnya. Segala hal yang bertentangan dengan kaidah agama Islam, kami memilih untuk mundur.

Job untuk menulis tentang barang bajakan

Menggunakan barang bajakan = mencuri. Jadi, gak mungkin lah kita mendukung pencuri untuk bisa terus mencuri, ya gak? Bahkan kami juga nggak nulis niche-niche tentang barang bajakan. Semua tentang bajakan ini memang seperti remeh dan lumrah. Namun, ada banyak sekali orang yang dirugikan ketika kita mulai mendukung praktek bajakan.

Selain sumber-sumber job diatas, situs porno dan semua situs yang merugikan orang lain termasuk situs hoax, adalah sumber job blogger yang harus ditolak meskipun uang yang diberikan banyak.

Saya adalah blogger yang masih belajar, blogger baru. Segala sesuatu bukan hanya tentang uang dan bayaran, tapi juga tentang sebuah tanggung jawab yang kita berikan kepada orang lain dan diri sendiri. Bukankah nanti di akherat kita sebagai seorang muslim juga harus bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan di dunia ini ?

Meskipun itu tawaran yang menguntungkan, ada saja "rezeki" yang harus kita tolak. Allah memerintahkan kita untuk mencari rezeki dari sumber yang halal dan baik? Nggak cuma halal, tapi juga BAIK.

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (Al-Ma’idah: 88)

 Wallahu A'lam bissawab.. Segala kebaikan datangnya dari Allah, dan segala kesalahan datangnya dari diri saya. Semoga artikel ini menjadi pengingat kita untuk terus melakukan kebaikan. 

Kalau teman-teman sendiri, nolak job blogger karena apa ya.. ?

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

31 komentar

  1. sama mak, akupun menolak sama semua yang emak tolak di atas. Pinjol, asuransi, bank, pokoknya yang syubhat dan haram, ngga mauuu

    BalasHapus
  2. aku dulu masih terima job asuransi dan perbankan, tapi biasanya full hasilnya aku donasikan untuk yang membutuhkan, bukan buat diri sendiri soalnya sayang juga bisa buat biaya berobat orang ngga mampu, beasiswa anak berprestasi dan ngasih makan kucing liar
    baru 2-3 tahun ini engga krn udah diambil alih dana jualan

    BalasHapus
  3. Mantuuull banget Mba Inuel.
    Semoga rezeki berkah dan berlimpah utk mba Inuel dan keluarga, ya.
    Saluutt bgt dgn komitmen mba Inuel.

    BalasHapus
  4. Bener banget mbak rejeki itu Allah yg kasih jd ga apa2 nolak job kalo memang ga sesuai prinsip ya. Kalo aku juga nolak job pas akunya lagi sibuk daripada hasilnya ga maksimal mending mundur aja. Terus aku juga jarang ambil job ngetwit soalnya twitter tu tempatku curhat dan nyampah hahahha...

    BalasHapus
  5. Sama, soal job aku juga pilih-pilih, kalo seputar keuangan, otomotif dll biasanya aku gak ambil karena di luar tema blog dan aku juga gak paham. Paling suka kalau seputar food seperti alat masak dll hehe.

    BalasHapus
  6. aku juga selalu melihat mbaa apa yang ditawarkan. So far banyak jobs yang aku ngga ambil karena memang ngga cocok dengan hati hehehe... tapi saya tetap hormati yang memang ingin mengambil aneka pekerjaan itu ya mba

    BalasHapus
  7. Kalau aku selain karena kategori jobnya gak sesuai dengan prinsip kita...yang ngurusi jobnya juga jadi pertimbangan penting. Jadi meski ratenya bagus kalo yang ngurusi dah ketahuan modelnya..auto skip hahaha.. Begitu pun sebaliknya..meski rate agak doyong kalau yang ngurusi cocok..hayuk ajah...

    BalasHapus
  8. Masya Allah, terima kasih sudah menuliskan ini, Mbak Inuel.
    Memang perlu menegakkan kebenaran berlandaskan Islam jika kita seorang muslim, ya.
    Situs barang bajakan, saya belum pernah nemu, apalagi yang mau ngasih job. Yang pernah masuk, tawaran job klinik aborsi yang katanya legal. Ih mana ada klinik aborsi legal. Saya tolak dong. Lalu setelah itu di tivi besar berita klinik aborsi diungkap polisi.

    BalasHapus
  9. aku juga sudah mulai menolak twaran menulis tentang bank, asuransi maupun pinjol mba semoga terus konsisten meski emang bayarannya mengguncang jiwa raga tapi bener rezeki akan ada lagi setelah menolak ;p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat mbak Herva.. saya meyakini bahwa emang rezeki udah diatur dan gak kuatir kalau berkurang karena menghindari yang menurut kita nggak cocok sama prinsip hidup ;), semangat buat kitaa.. semoga istiqomah yaa..

      Hapus
  10. Salut dengan prinsip dan komitmennya mba Inuel. Aku sendiri kalo kira-kira gak mampu mengerjakan atau tidak sesuai dengan prinsip, biasanya job itu gak aku ambil

    BalasHapus
  11. sama mbak, aku juga ada job job khusus yang nggak bisa aku terima misalnya job bahas susu, judi, miras dan rokok
    memang g harus semua job kita terima ya mbak

    BalasHapus
  12. Setiap Blogger pastinya punya prisnsipnya masing-masing ya, mbak soal menerima job ini. InsyaAllah kalau job yang satu ditolak bakal dikasih ganti job yang lain. He

    BalasHapus
  13. Mantap banget mbak... Semoga lancar dan berkah selalu rezeki dari job bloggernya...

    BalasHapus
  14. Ini prinsipil banget yaa..
    Suka, kak..
    Semoga istiqomah di jalanNya dan in syaa Allah mendapat rejeki yang penuh keberkahan. Baik untuk diri sendiri terlebih untuk keluarga.

    Barakallahu fiik~

    BalasHapus
  15. Saya pernah nolak job yang sekiranya saya kurang aware dengan produk/merek yang mau kerjasama, karena pasti jelas kita harus tahu dulu. misal cuma tau-tauan aja sih gak bisa langsung bikin paid review kecuali review bebas :)

    terus ya ga beda jauh sama mba. misal judi/miras/rokok gitu2 nggak akan ambil. karena jelas saya kan family blogger jadi ga akan ambil yg aneh2 :)

    BalasHapus
  16. sama mbak, saya juga begitu. lebih baik ambil job yang minim resiko, terutama yang enggak jelas secara akidah yaa. insyaallah rejeki mah udah diatur sama Allah yaa. gak akan pahili ceuk orang sunda mah hehe

    BalasHapus
  17. I Love U, Mak. Aku masih nerima job pinjol dan asuransi, semoga next bisa lebih hati-hati lagi karena Tuhan telah mengatur rezeky hambanya.

    BalasHapus
  18. Kadang bayarannya itu lho yang menggoda...hahaha padahal dibalik itu banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum menerima job meskipun harus diakui jadi blogger itu asal punya peralatan tempur yang oke bisa memberikan penghasilan yang lumayan.

    BalasHapus
  19. Alhamdulillah ya mba jika sudah punya prinsip dan tegas menerapkannya. Klo aku masih menerima sih beberapa dari yang mba sebutkan di atas tadi hehehee...

    BalasHapus
  20. Mbaaak, Yes aku padamu. Sumber-sumber job ngeblog yang disebutkan di atas itu juga memang list yang aku buat. Yang masuk ke email malah lebih gampang memfilternya. Karena aku selalu tanya dulu produknya apa. 4 kali pernah kecolongan udah setuju karena aku gak teliti baca brief eh taunya pinjol. Terpaksa membatalkan dengan segala resiko yang aku tanggung misal kena blacklist d msb. Tapi yang masuk via grup-grup WhatsApp yang tidak bilang produknya apa nah ini yang kerap kecolongan.

    BalasHapus
  21. Aku pun sekarang lebih selektif pas milih job blogger, ngga kaya jaman awal awal ngeblog dl, semua diambil.. sekarang lengen ambil yang masih sesuai niche ajaaa.. hehehhe

    BalasHapus
  22. Selain karena saya jarang ditawari job, hahahha sayapun beberapa kali menolak job yang bertentangan dengan hati nurani. Pernah ditawari job rokok, lah dalaaah saya saja melarang anak-anak saya merokok masa sih ikut promo. Kan tidak fair namanya.

    BalasHapus
  23. Setuju semua mom.. akupun membatasi job sesuai dengan kriteria sendiri.

    BalasHapus
  24. Iya mbak, emang walau tampaknya menggiurkan, mesti dipilih-pilih tawaran job yang datang. Jangan sampai menerima job, tapi hati nggak tenang saat mengerjakannya. Yang di cari kan hati senang, dapat uang dan insyaallah berkah

    BalasHapus
  25. Sepertinya Memang Harus Punya Prinsip yang kuat dengan godaan tawaran job blogger. Meski begitu kita juga harus ingat prinsip halalnya dan berusaha menghindari review yang bertentangan dengan agama.

    Makasih udah berbagi rasa. Semoga ini jadi pengingat buat saya juga. IsyaAllah.

    BalasHapus
  26. Saya jg ada beberapa prinsip dan aturan mana aja jon blogger yg ditolak atau diterima. Apalagi kalo agency mya rempong. Autotolak meski duit gede

    BalasHapus
  27. Samaan kita, mbak. Saya menolak juga job2 demikian. Lebih baik begitu, daripada nggak2 dan pastinya yang kita tulis bisa berpengaruh ke orang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, tapi semua kembali kepada prinsip masing masing :D

      Hapus
  28. mungkin untuk job perbankan Islam bisa diterima mbak, pelan2 kita rubah mindset masyarakat kita ya terbiasa dengan konsep konvensional, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ide yang bagus kak, hanya saja saya masih kurang sreg sama perbankan yang syariah di Indonesia. Karena saya kurang paham juga, dan abu-abu menurut saya, saya masih milih untuk tidak ikut mempromosikan hehe ,, Terimakasih ya kunjungannya ^^

      Hapus

Posting Komentar