Rekap! Catatan Akhir Oktober

1 komentar

 Bulan ini sama dengan bulan-bulan sebelumnya, masih banyak mimpi yang ingin digapai bersama keluarga. Kondisi kesehatan saya juga sedang nggak baik-baik saja. Makin sering sesak dan menggunakan nebulizer untuk mengatasinya. Sementara itu, saya udah pengen banget punya anak lagi.

Setiap melihat bayi selalu pengen nggendong bayi lagi, apalagi bayi perempuan, uh.. geemeessnya minta ampun haha.

Tapi suami bilang, 

"Adek harus sehat dulu, kasian nanti kalau pas hamil terus sesak setiap hari"

Secara mental, saya juga sepertinya belum siap, mengingat 5 tahun lalu saat melahirkan Zayn, saya mengalami kontraksi 24 jam ternyata Zayn-nya melintang dan akhirnya harus operasi sesar. 24 jam kontraksi itu bener-bener luar biasa, sampai suami nggak tega dan nyeletuk.. Udah aja ya hamilnya hahaha.

Ya.. lucu sih, memang si Mas selalu nemenin saya saat melahirkan, beliau tau betul bagaimana saya "terlihat" menderita karena kontraksi tersebut. Jadi, saya putuskan untuk hanya berkeluh dan curhat saja soal bayi ini sambil mempersiapkan mental untuk berani hamil kembali.

Pindah Rumah

Gangguan pernafasan yang semakin parah nampaknya dipicu oleh keberadaan rumah kontrakan ini. Disini, tepat berada disebrang pabrik kayu yang beroperasi 24 jam. Kami tidak memiliki pengalaman sebelumnya, namun kali ini Allah beri pengalaman berharga tentang lingkungan yang sehat sebelum menempati dan memilih rumah.

Rencananya, tahun depan kami akan pindah rumah, semoga sudah rumah sendiri ya hahah.. Aamiin.. Salah satu mimpi buat punya rumah. 

KinZayn

Beberapa hari mas dan adek, berdua ini demam tinggi sampai muntah-muntah. Si Mas penyebabnya karena suka makanin tangannya saat pulang sekolah. Belum cuci tangan langsung makan jajan yang dibelinya pakai tangan kotor yang di makan sekalian.

1, 2 kali diingatkan masih baik-baik saja, namun karena bakteri udah banyak dan imunnya kalah, jadilah dia harus ke dokter untuk diperiksa dan dapet obat yang tepat.

Berdua ini masih suka "antem-anteman" kalau lagi main, entahlah.. apa karena mereka anak laki-laki yang emang jiwanya  jiwa gelut. Saya juga nggak begitu ngerti, pengalaman pertama memang luar biasa.

Si mas, 8 tahun yang nggak mau nggalah sama adek 5 Tahun. Begitupun yang kecil suka teriak-teriak kalau diganggu dikit sama masnya. Sedangkan saya dan Abinya harus kosentrasi karena menulis butuh suasana yang tenang dan nyaman.

Tapi ya sudahlah haha.. nikmatin aja, toh mereka nggak bakalan kecil terus, akan ada masanya nanti anak-anak tumbuh dewasa dan saya bakal kangen dengan masa-masa ini. Semoga Allah beri kesabaran lebih untuk menghadapi mereka dan mendoakan yang terbaik.

Nulis, Ngonten, Nginfluencer

3 ini sebenarnya sedang bikin galau banget. Saya kayak kehilangan nyawa buat nulis meskipun hanya sekedar curhat di blog seperti ini. Kesempatan membaca buku juga berkurang jadinya kegiatan literasi saya sepertinya menurun. Bahkan tulisan saya yang pergi ke Jakarta aja sampe belum terbit hingga hari ini, luar biasa sekali hahaha, udah mau 2 bulannn.

Masih sering ngajakin mas KInza bikin konten, tapi karena sakit jadinya semuanya tertunda. Sementara itu.. kejadian akhir-akhir ini bikin saya males buat nginfluencer lagi. Tapi semuanya kembali kepada Allah yang ngasih takdir seperti ini dan hanya sabar aja yang harus dibanyakin.

Hidup itu memang tentang perjalanan mendewasakan diri, banyak yang harus dipelajari juga yang harus di syukuri. 

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

1 komentar

  1. Semoga lekas pulih putranya, mungkin kalau bosan dengan kegiatan literasi bisa diselingi dgn kegiatan lain...

    BalasHapus

Posting Komentar