Dunia Tempatnya di Tangan, Bukan di Hati - Inuel's Personal Blog

 Oh Hai.. Jombloku..

Apa Kabar?

Maaf karena hampir jarang menemuimu dalam tulisan-tulisan tak pentingku yang selalu kucoretkan dalam dirimu. Aku punya kesibukan lain, tapi bukan berarti aku selingkuh darimu.

Aku ngerasa jauh sekarang, tak ada pikiran yang pas dan juga tak ada kegalauan yang ingin kutuliskan. Tahun 2023 ini sepetinya sangat berat, sepertinya akan banyak tantangan dan pikiran yang luar biasa.

Sebenarnya, aku ngerasa putus asa saat ingin terus bersamamu. Bahkan, sekaprangpun jemariku kaku saat menulis dan mencoba untuk membagikan rasa ini kembali disini. Apakah karena aku sudah terlalu sering menggunakan gawaiku untuk menjadi seorang video creator pemula yang mencoba hal baru.

Sejujurnya, baru kali aku merasa ngat fokus dan sedikit niat, nggak terbagi dengan apapun dan merasa senang.

Apakah ini yang disebut dengan kesenangan bekerja yang membuatmu lupa kalau sedang berjuang susah payah. Awal tahun yang luar biasa, bahkan ulang tahun bulan lalu saja kulewatkan begitu saja.

Jombloku,

Aku nggak akan lupa bagaimana aku memluai semua ini, banyak cerita yang akan aku tuliskan. AKu akan meninggalkan tuntutan-tuntutan dan membuat diri sendiri lebih bahagia. Melepasan semua beban dan menjauh dari masalah yang membuatku terus terpuruk. Termasuk untuk iri dengan kebahagiaan orang lain.

Ada banyak hal yang terpikirkan, keinginan yang semakin menggebu yang akhirnya membawaku kepada rasa suntuk yang tak berujung.

Apakah pemikiran ini salah? 

Sepertinya iya, karena aku ngerasa sedang nggak baik-baik saja dan tubuhpun terasa seperti menolak dengan banyak hal yang ia tampakkan.

Sekarang.. aku mau ngejalanin aja semuanya tanpa beban dan tuntutan yang luar biasa, karena sejatinya yang ku kejar adalah sesuatu yang akan kutinggalkan. Setelah sedikit lelah, aku akan menjalaninya dengan pasrah. Aku ingin menempatkan semuanya pada tempat yang seharusnya, ya.. duni itu tempatnya di tangan, bukan di hati. 

Sesuatu yang akan kutinggalkan tanpa kubawa sedikitpun saat masuk ke liang lahat untuk kembali menghadap-Nya.

Nggak ada yang bisa dipaksakan, nggak ada yang terlalu cepat juga terlambat jika Allah sudah memutuskan.

Itulah mengapa perubahan itu harus dimulai saat kalian ingin memiliki hal yang berbeda. Kali ini aku akan memulai dengan serius.