Sudahkah Saya Bebas Dari Penyakit Hati?

2 komentar
Penyakit hati adalah penyakit yang begitu menakutkan. Penyakit ini sering menjangkiti orang-orang yang sukar menilai diri sendiri dari sisi kelemahan dan kekurangan. Mereka jauh lebih mementingkan urusan keahlian dan kelebihan yang dimiliki. Seolah merasa baik, merasa sempurna dan merasa ia lebih baik dari orang lain adalah salah satu tandanya.

Dan parahnya, penyakit yang sering datang tanpa disadari ini selalu membuat sesak dada. Kenapa? Karena kita sibuk memikirkan bagaimana menjadi orang yang sempurna dan merasa jauh lebih baik dari orang lain.

Mari berkaca..

Kepada kita yang merasa sudah sangat rajin beribadah, mengaji dan berhijab syar'i. Yakinkah kalau penyakit hati sudah tidak ada lagi didalam diri. Sudah bisakah kita menerima kekurangan orang lain ?. Sudah bisakah kita memandang dengan kedua mata bagi orang-orang yang belum seperti kita, yang menurut hati kita sendiri sudah baik?

Jika pertanyaan itu masih ada jawaban yang berkata "belum", maka, seharusnyalah kita yang berintrospeksi diri membenarkan budi pekerti dan akhlak, bukan orang lain yang kita pandang sebelah mata.

Biarkan mereka hidup dengan kehidupan mereka sendiri. Biarkan mereka tahu akan kewajibannya sendiri, dan biarkan mereka menikmati apa yang mereka anggap benar. Karena, ketika kita dihadapkan dengan sebuah persoalan kemudian kita bisa menghadapinya dengan mudah, tidak seharunya kita bersikap sombong dan tamak. Sekali lagi, penyakit ini sering tidak disadari.

Catatan pengingat diri " Sudahkah saya bebas dari penyakit hati?"
Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

2 komentar

  1. Halo mbak inul...... Saya kayanya msh punya penyakit hati deh, kudu instropeksi

    BalasHapus

Posting Komentar